Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Makan Junk Food Picu Anak Pubertas Dini? Ini Faktanya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 16 Jan 2023 19:30 WIB

Asian Little Chinese Girl eating hamburger in the outdoor cafe
Ilustrasi Junk Food Picu Pubertas Dini/Foto: Getty Images/iStockphoto/kiankhoon

Anak-anak akan mengalami masa pubertas, Bunda. Masa ini merupakan masa transisi di mana tubuh mengalami perubahan dan perkembangan menjadi dewasa.

Masa pubertas anak perempuan dan laki-laki berbeda-beda. Anak laki-laki umumnya mengalami masa pubertas di usia 9 hingga 14 tahun. Sementara itu, anak perempuan mengalami masa pubertas pada usia 8 hingga 13 tahun.

Ketika anak mengalami menunjukkan tanda-tanda pubertas di usia yang lebih awal, bisa dipastikan mereka mengalami pubertas dini.

Dilansir laman Huffpost, saat ini, Amerika Serikat mencatat sekitar 16 persen anak perempuan warganya memasuki usia pubertas di usia 7 tahun dan sekitar 30 persen pada usia 8 tahun. Sebuah penelitian pun menetapkan jumlah anak yang memasuki pubertas dini ini meningkat tajam di antara tahun 1997 dan 2010.

Banyak yang menyebutkan pubertas dini ini dipicu oleh makanan yang dikonsumsi anak, termasuk junk food atau makanan siap saji. Benarkah hal ini?

Junk food picu pubertas dini

Melansir dari laman The Health Site, peningkatan konsumsi junk food menjadi salah satu penyebab utama obesitas pada anak-anak. Jumlah lemak hewani yang tinggi pun dapat meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin yang mengarah pada perkembangan pubertas.

Pubertas dini karena junk food umumnya terjadi pada anak-anak yang asupan lemak hewani lebih tinggi antara usia 3 tahun dan 7 tahun.

Anak yang mengalami obesitas akan mempengaruhi sistem hormonalnya, sehingga dapat menyebabkan pubertas dini. Kelebihan lemak atau jaringan adiposa dalam tubuh dapat mengubah kadar estrogen, insulin, dan leptin, sehingga meningkatkan waktu pubertas.

Pastikan anak menghindari daging olahan atau daging merah ya, Bunda. Tak hanya itu, dorong juga anak agar memiliki lebih banyak aktivitas di luar rumah.

Selain junk food, apa lagi yang bisa menyebabkan pubertas dini, ya? Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat lagi video ciri anak sedang mengalami masa pubertas berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



BAHAN KIMIA LINGKUNGAN

Asian Little Chinese Girl eating hamburger in the outdoor cafe

Ilustrasi Junk Food Picu Pubertas Dini/Foto: iStock

Penyebab lain pubertas dini pada anak

Selain junk food, ada pula beberapa penyebab lain yang bisa menyebabkan pubertas dini pada anak, Bunda. Mengutip dari The Health Site, berikut ini deretannya:

1. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal juga berpengaruh pada pubertas dini yang dialami oleh anak. Terlalu banyak kekerasan atau bahkan menyaksikan konten dewasa, bisa berpengaruh pada otak mereka, terutama kelenjar pituitari.

Ketika dirangsang, kelenjar ini akan mengeluarkan gonadotropin yang selanjutnya bisa merangsang testis atau ovarium untuk memproduksi hormon seks, yakni testosteron dan estrogen. Kedua hormon ini mengatur tahap pubertas dini.

Banner pubertas dini

2. Bahan kimia lingkungan

BPA merupakan bahan kimia yang ditemukan dalam kotak plastik, lapisan kaleng makanan, botol air, hingga wadah penyimpanan lainnya. Bahan ini dapat menyerap ke dalam makanan dan menyebabkan kerusakan di dalam tubuh.

Faktanya, sebuah penelitian menjelaskan paparan BPA sebagai salah satu alasan pubertas dini pada anak perempuan. Pthtalates yang merupakan bentuk lain dari bahan kimia kuat, terdapat pada kosmetik, hair spray, dan deodoran, yang menyebabkan perkembangan payudara dini pada anak perempuan dan tentunya sangat berbahaya.

3. Malnutrisi

Beberapa anak tidak makan banyak dan memilih-milih makanan, Bunda. Hal ini menyebabkan orang tua menawarkan makanan yang mereka sukai dan biasanya tinggi gula serta lemak.

Anak yang kekurangan gizi mengalami kemungkinan memasuki pubertas dini karena kebiasaan makan yang salah. Hal ini juga akan mengganggu siklus hormonal anak.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda