Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bau Badan Berlebih Jadi Tanda Anak Alami Pubertas Dini?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 16 Jan 2023 16:15 WIB

Close up head shot portrait image with shocked little girl. Concept unhappy kid feeling bad and dislike smell and hold nose from funny odor, stinky on gray background, six year child looking at camera
Ilustrasi Anak Bau Badan/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Setiap anak akan melewati masa pubertas dalam hidupnya, Bunda. Masa pubertas sendiri merupakan perubahan dan perkembangan anak menuju masa dewasa.

Masa pubertas anak biasanya terjadi pada usia 8 hingga 13 tahun untuk anak perempuan. Sedangkan, anak laki-laki akan mengalami pubertas pada usia 9 hingga 14 tahun.

Sayangnya, beberapa anak mengalami kondisi pubertas dini di mana tubuhnya mengalami perubahan sebelum usia yang diperkirakan, Bunda. Lantas, benarkah salah satu tanda anak mengalami pubertas dini adalah timbulnya bau badan berlebih?

Bau badan berlebih tanda anak pubertas dini

Seorang ahli endokrinologi di Children's National Health System di Washington, Paul Kaplowitz, MD, PhD, FAAP, mengatakan ada banyak pasien yang datang kepadanya yang mengeluhkan kondisi sang anak, Bunda. Mayoritas di antara mereka mencurigai sang anak mengalami pubertas dini karena memiliki bau badan.

Paul mengungkapkan anak yang memiliki rambut pada kemaluan atau bau badan belum tentu mengalami pubertas. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan akan hal ini.

Paul kemudian menenangkan para pasiennya dan meminta untuk tidak perlu khawatir dengan kondisi sang anak. Pasalnya, sekitar 90 persen pasiennya tidak memerlukan perawayan.

"Mayoritas dari kasus ini tidak memerlukan pengujian atau pengobatan ekstensif," tuturnya melansir laman Healthline.

Hal ini juga didukung oleh pernyataan dokter spesialis anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A. Ia menjelaskan tidak ada hubungan antara bau badan dengan pubertas dini pada anak, Bunda.

"Tidak. Enggak ada hubungannya bau badan dengan pubertas dini," katanya pada HaiBunda, baru-baru ini.

Lantas seperti apa perubahan fisik yang dialami oleh anak ketika mengalami pubertas dini? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



TUMBUH PAYUDARA DAN TESTIS

The woman in the yellow shirt covered her nose with her hands because she was sweating in her armpits and had a bad smell. Health care concept.

Ilustrasi Anak Bau Badan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Images we create and what actual

Perubahan fisik anak mengalami pubertas dini

Melansir dari laman Mayo Clinic, ada beberapa perubahan fisik yang menjadi tanda anak mengalami pubertas dini. Secara umum, perubahan ini mirip seperti perubahan pubertas pada umumnya, Bunda. Namun, perubahan ini terjadi di usia yang tidak pada umumnya. Berikut deretannya:

  • Pertumbuhan payudara pada anak perempuan
  • Testis dan penis yang membesar
  • Memiliki percepatan pertumbuhan yang signifikan dalam waktu singkat
  • Tumbuh rambut-rambut halus beberapa bagian tubuh seperti kemaluan dan ketiak
  • Tumbuhnya jerawat

Perubahan sosial emosional

Menilik dari laman Verywell Family, ada beberapa perubahan lain yang dapat terjadi pada anak yang alami pubertas dini. Berikut ini ulasannya:

Banner Penyebab Janin Cacat

1. Perubahan perilaku

Anak perempuan yang mengalami pubertas dini umumnya menjadi anak yang lebih cepat marah dan emosional. Meski begitu, ia juga kerap terlihat lebih murung.

Sementara itu, anak laki-laki mulai mengalami dorongan seks yang tidak sesuai dengan usianya. Hal ini turut disertai dengan perilaku yang agresif.

2. Tingkat kecemasan

Anak-anak yang mengalami pubertas dini memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya. Efek ini ditemukan secara konsisten pada anak perempuan. Kecemasan dan depresi ini mungkin akan berlanjut hingga anak memasuki masa perkuliahan.

3. Rendah diri dan citra tubuh

Anak perempuan yang lebih awal dewasa cenderung memiliki harga diri yang rendah dan citra tubuh yang lebih buruk daripada teman-temannya yang dewasa tepat waktu, Bunda. Berbeda dengan anak perempuan, anak laki-laki cenderung menghindari efek negatif ini.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda