sign up SIGN UP search

parenting

Rukun Puasa dan Syarat Wajib agar Puasa Ramadhan Sah untuk Diajarkan ke Anak

Kinan   |   Haibunda Selasa, 17 Jan 2023 21:45 WIB
Rukun Puasa dan Syarat Wajib agar Puasa Ramadhan Sah caption
Jakarta -

Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Muslim. Hal ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 dan berbagai hadits Rasulullah SAW. Sudah tahu apa saja rukun puasa dan syarat wajibnya?

Surat Al-Baqarah ayat 183 berbunyi seperti berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ


Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Dengan jelas disebutkan bahwa hukum dalam melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan adalah wajib ya, Bunda. Mengajarkan anak berpuasa bisa dilakukan perlahan dengan mulai memperkenalkan rukun puasa hingga apa saja syarat-syaratnya.

Apa itu rukun puasa?

Dikutip dari buku Ramadhan: Rembulan yang Dirindu oleh Muhammad Muhsin Muiz, terdapat dua rukun puasa yakni niat dan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

1. Niat

Mayoritas ulama fikih menyaratkan bahwa niat puasa harus dilaksanakan pada malam hari sebelum terbitnya fajar shadiq. Namun, menurut Imam Hanifah, pada puasa tertentu (wajib), sah hukumnya niat yang dilaksanakan sebelum bergesernya matahari dari tengah-tengah langit.

Disyaratkan juga berniat setiap hari selama bulan suci Ramadhan. Berikut bacaan niat puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya:

"Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa

Rukun ini merupakan rukun mutlak yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam yang berpuasa, baik puasa wajib maupun puasa sunah.

Artinya, setiap umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa maka wajib menghindari makan, minum, berhubungan suami istri dan lain-lain, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Hal tersebut seperti yang Allah SWT sampaikan dalam QS Al-Baqarah ayat 188:

اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

Artinya:

“Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”

ilustrasi ibu dan anak berdoailustrasi ibu dan anak berdoa/Foto: iStock

Syarat wajib puasa

Untuk dapat melaksanakan ibadah puasa dengan optimal, maka setiap muslim hendaknya memenuhi syarat puasa, antara lain:

1. Muslim

Dikutip dari Buku Pintar Muslim dan Muslimah: Panduan Memahami Islam dengan Lebih Mudah oleh Rina Ulfatul Hasanah, syarat wajib puasa yang pertama yakni beragama Islam.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa wajib hukumnya bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

2. Berakal baligh

Syarat kedua yakni baligh, ini berarti tidak ada kewajiban bagi anak kecil yang belum baligh untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.

3. Sehat jasmani dan berakal

Wajib juga bagi umat muslim yang berakal untuk melaksanakan ibadah puasa. Jadi, orang yang tidak berakal tidak dikenakan kewajiban untuk berpuasa.

Kesehatan jasmani juga menjadi syarat penting. Orang yang sedang sakit boleh meninggalkan puasa, tapi wajib menggantinya di hari lain saat sudah sembuh kembali.

Penyakit yang dimaksudkan dalam syarat ini yakni jenis-jenis penyakit yang apabila orang tersebut berpuasa, justru berisiko memperlambat proses penyembuhan.

4. Mampu melaksanakannya

Orang berusia lanjut atau yang sudah lemah (alias tidak memungkinkan untuk berpuasa), maka boleh meninggalkan. Namun, sesuai firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 184, wajib diganti dengan membayar fidyah.

5. Tidak sedang dalam perjalanan

Orang yang sedang dalam perjalanan jauh pun termasuk boleh meninggalkan puasa. Namun, tetap wajib untuk menggantinya di hari lain sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan, ya.

6. Suci dari haid dan nifas

Menurut ijma’ para ulama, wanita yang sedang haid dan nifas tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah di bulan Ramadan, Bunda. Bahkan malah haram hukumnya apabila mereka berpuasa.

Nah, itulah beberapa rukun dan syarat wajib puasa Ramadan yang perlu Bunda yang bisa perlahan diajarkan pada Si Kecil.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

(fir/fir)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!