
parenting
Mengajari Anak 2 Bahasa, Banyak Manfaat Tapi Benarkah Berisiko Speech Delay?
HaiBunda
Sabtu, 21 Jan 2023 13:20 WIB

Membesarkan anak untuk bisa berbicara lebih dari satu bahasa dapat memberikan beragam manfaat, Bunda. Tak hanya secara emosional, anak juga akan mendapatkan manfaat secara akademis.
Berbicara dan memahami lebih dari satu bahasa bisa membuat dunia anak terbuka. Ketika anak memahami bahasa lain sebagai bahasa ibu atau bahasa awal mereka, anak akan mengenal berbagai budaya dan keberagaman dari asal bahasa tersebut.
Seperti yang Bunda ketahui, bahasa merupakan salah satu cara agar anak bisa berdiskusi dan berkomunikasi. Memahami lebih dari dua bahasa membuat anak berpeluang memiliki teman lebih banyak dari berbagai negara dan daerah.
Manfaat mengajarkan anak dua bahasa
Melansir dari laman Parents, ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan anak ketika mempelajari dua bahasa. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:
1. Mendorong empati
Anak-anak yang dibesarkan dengan setidaknya dua bahasa ditemukan memiliki pemahaman sosial yang lebih besar, Bunda. Hal ini diungkapkan langsung oleh Oren Boxer, Ph.D., selaku neuropsikolog.
Sebuah artikel yang terbit pada tahun 2013 juga menemukan anak-anak dwibahasa cenderung menunjukkan empati lebih baik daripada teman satu bahasa mereka. Secara khusus, anak-anak dwibahasa mahir dalam memahami hal-hal berikut:
- Perspektif lain
- Pikiran lain
- Keinginan lain
- Niat lain
- Nada suara
2. Meningkatkan fungsi otak
Anak yang menguasai dua bahasa memiliki perkembangan otak yang baik. Mereka lebih baik dalam hal perencanaan, pemecahan masalah, konsentrasi, dan multitasking.
Menurut Kristen Denzer, CEO dan pendiri Tierra Encantada, keunggulan koginitif ini bisa dilihat sejak dini. Bayi yang berada di lingkungan dua bahasa telah menunjukkan kelebihan ini sejak usia 7 bulan dibandingkan dengan teman lain yang hanya menguasai satu bahasa.
Tak hanya itu, manfaat ini akan berlanjut hingga bayi berusia lebih tua. Hal ini dapat mencegah gangguan otak yang biasanya muncul pada pertengahan usia 60-an.
3. Keunggulan akademi
Anak dengan dua bahasa memiliki keunggulan di sekolah, termasuk dalam hal memahami huruf. Penelitian menunjukkan bahwa ketika anak belajar dua bahasa, mereka menunjukkan kemajuan yang dipercepat saat belajar membaca dibandingkan dengan teman satu bahasa.
Sebuah studi di tahun 2021 menjelaskan mempelajari dua bahasa pada usia dini bisa mengurangi kemahiran dalam bahasa yang dominan. Namun, penelitian sebelumnya juga menunjukkan manfaat keaksaraan termasuk kinerja anak bilingual yang lebih baik daripada anak yang menguasai satu bahasa.
Meski memiliki manfaat, mengajari anak dua bahasa disebut bisa meningkatkan risiko speech delay atau keterlambatan bicara. Seperti apa faktanya?
Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa lihat lagi video ciri awal anak cerdas berikut ini:
MITOS ANAK DUA BAHASA TERLAMBAT BICARA
Ilustrasi Manfaat Anak Belajar 12 Bahasa/Foto: Getty Images/iStockphoto/faizzaki
Anak terlambat bicara memang kerap dihubungkan dengan cara Bunda mengajarkan mereka lebih dari satu bahasa. Namun, ini merupakan mitos yang umum berkembang di Amerika.
Menurut seorang peneliti bicara dan bahasa, Dr Mark Antoniou, sebelumnya memang pernah dilakukan penelitian pada pengungsi Perang Dunia yang sudah lama tidak bersekolah. Mereka yang tiba di Amerika Serikat dengan keadaan buruk pun dinilai memiliki tes kecerdasan yang buruk.
Alasan ini kemudian dikaitkan dengan bilingualisme mereka. Sehingga, masyarakat pun menyimpulkan dua bahasa dapat berpengaruh pada kecerdasan dan cara anak berbicara.
Mitos anak dua bahasa terlambat bicara
Mengutip dari laman Nation Wide Childrens, gagasan bahwa dua bahasa menyebabkan keterlambatan bicara sudah menjadi mitos lama di Amerika Serikat. Namun, penelitian-penelitian yang berkembang pun telah menghilangkan mitos ini.
Hingga kini, tidak ada bukti ilmiah bahwa berbicara dua bahasa dapat menyebabkan kebingungan pada anak sehingga menyebabkan speech delay atau keterlambatan dalam bicara. Anak-anak dapat mempelajari dua bahasa dengan kecepatan yang sama seperti ketika mereka belajar satu bahasa.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
56 Pertanyaan Umum untuk Anak saat Ngobrol agar Lebih Dekat dengan Si Kecil

Parenting
Kisah Omar yang Fasih Bahasa Inggris di Usia 5 Tahun, Begini Rahasia Sang Bunda

Parenting
4 Cara Mengajarkan Anak Dua Bahasa, Perhatikan Hal Ini Dulu Bun

Parenting
Kapan Anak Sudah Bisa Mulai Diajari Puasa Ramadan? Begini Penjelasannya

Parenting
Anak Generasi Alpha Sulit Bersosialisasi? Ini 5 Saran Psikolog untuk Orang Tua


7 Foto
Parenting
7 Potret Menggemaskan Tiga Anak Natasha Rizky dan Desta
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda