Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara Mengajarkan Anak Dua Bahasa, Perhatikan Hal Ini Dulu Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 20 Feb 2023 10:55 WIB

modern mother joining homework together with daughter, happy time in living home and comfortable feel free
Ilustrasi Anak Belajar Dua Bahasa/Foto: Getty Images/iStockphoto/Iam Anupong

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa mengajarkan anak dua bahasa bisa memberikan banyak manfaat bagi masa depan. Hal ini bisa membuat anak lebih memahami dunia dan berbagai kebudayaan, Bunda.

Dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, mengatakan anak yang diajarkan dua bahasa sekaligus (bilingual) bisa menyebabkan anak bingung dan meningkatkan risiko terlambat bicara atau speech delay.

"Orangtua tentunya berharap anak-anak memiliki segudang prestasi, termasuk diantaranya bahasa. Namun mengajari anak sedari awal dengan menggunakan dua Bahasa sekaligus (bilingual) dapat menjadikan anak bingung dan akhirnya justru menjadi terlambat bicara," kata dr Dian pada HaiBunda, baru-baru ini.

Cara mengajarkan anak dua bahasa

Agar anak tidak alami bingung dan terlambat bicara, dr. Dian mengungkap beberapa cara tepat mengajarkan dua bahasa pada anak. Berikut ini deretannya:

1. Ajari satu jenis bahasa dahulu

Hal pertama yang perlu Bunda lakukan untuk mengajarkan anak dua bahasa adalah mengajarkan satu jenis bahasa terlebih dahulu. Hal ini dilakukan pada anak yang masih belum fasih berbicara. Bahasa yang diajarkan pun baiknya baiknya bahasa yang digunakan Bunda dan Ayah setiap harinya.

"Pada saat anak belum fasih berbicara, sebaiknya diajarkan 1 jenis bahasa dahulu. Pilih Bahasa yang merupakan Bahasa sehari-hari orangtua. Dapat berupa Bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun Bahasa Inggris," kata dr Dian.

2. Berikan stimulasi visual secara langsung

Anak akan lebih mudah belajar bahasa apabila mereka melihat visualisasi bendanya secara langsung, Bunda. Misalnya saja, jika ingin mengajarkan anak bola, Bunda bisa perlihatkan bola di depan anak seraya mengajaknya bermain.

"Dengan teknik stimulasi visual ini, persepsi anak akan terbentuk sesuai dengan yang dilihat," papa Dian.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara lainnya yuk, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Bunda, jangan lupa saksikan juga video tontonan agar Si Kecil cepat pintar Bahasa Inggris berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGAJARKAN ANAK DUA BAHASA

Cute and lovely asian little girl doing homework at home, with a help of her mother.

Ilustrasi Anak Belajar Dua Bahasa/Foto: iStock

3. Hindari sikap otoriter

Sikap otoriter adalah salah satu sikap yang baiknya dihindari selama mengasuh anak, termasuk ketika mengajarkannya bahasa. Bunda dan Ayah tidak boleh memaksa anak untuk mengerti atau memarahi anak.

"Saat mengajari anak berbicara, orangtua tidak boleh memaksa anak untuk mengerti, atau memarahi anak. Ciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak agar anak tertarik untuk belajar," ucap dokter Dian.

4. Ajarkan bahasa kedua

Selanjutnya, Dian mengatakan, Bunda sudah mulai bisa mengajarkan anak bahasa kedua ketika mereka sudah mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya.

"Bahasa kedua bisa diajarkan ketika anak sudah mampu berkomunikasi dua arah dengan lawan bicaranya," kata dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Bahasa Bayi dan Anak

Pada beberapa kasus, anak yang terlahir dari orang tua berbeda bahasa dan secara konsisten berbicara dengan bahasa ibu masing-masing, tetap bisa membuat anak bicara dua bahasa. Hal ini karena paparan yang terus menerus, Bunda.

Namun, hal ini tidak bisa digeneralisasi karena rentan menimbulkan keterlambatan bicara pada anak. Perlu diingat, tumbuh kembang setiap anak berbeda ya, Bunda.

Nah, untuk memastikan anak tumbuh optimal, berikan juga simulasi yang tepat disertai dengan nutrisi yang baik. 

Baca Juga : Terrible Two


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda