5 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sekolah, Ini yang Bunda Perlu Lakukan

Anak-anak yang stres karena sekolah adalah hal yang serius, Bunda. American Academi of Pediatrics (AAP) melaporkan pada tahun 2007 bahwa anak-anak dan remaja yang terlalu banyak belajar dan sedikit bermain akan memiliki dampak buruk.

"Perguruan tinggi melihat generasi mahasiswa yang tampak nyata meningkat tanda-tanda depresi, kecemasan, perfeksionisme, dan stres," tulis laporan tersebut dikutip laman WebMD.

Selain mahasiswa, nyatanya anak-anak juga merasakan banyak tekanan di sekolah. Mereka kerap terdorong untuk meraih prestasi akademik yang luar biasa sehingga banyak anak yang merasakan stres.

Tak hanya itu, anak-anak juga takut akan gagal dalam tes standar. Ketika gagal, mereka akan menangis, sakit, bahkan muntah.

Cara mengatasi anak stres karena sekolah

Mengutip dari laman WebMD, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang stres karena sekolah. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Perhatikan tanda-tandanya

Bunda perlu memperhatikan perilaku anak remaja yang stres karena sekolah. Beberapa tanda yang mungkin terlihat antara lain melukai diri sendiri atau ekspresi putus asa.

Anak-anak yang lebih muda mungkin memiliki tanda-tanda stres yang jauh lebih ringan. Misalnya saja seperti sakit kepala, sakit perut, atau enggan pergi ke sekolah.

2. Ajari keterampilan manajemen waktu

Dengan beban pekerjaan rumah saat ini, para ahli mengatakan bahwa keterampilan manajemen waktu yang baik adalah cara yang efektif untuk melawan stres. Karena itu, Bunda perlu mengajari anak-anak untuk mengatur waktu mereka dengan bijak.

Ajari anak untuk menggunakan perencanaan untuk melihat tugas sekolah yang harus mereka lakukan. Beri juga Si Kecil tempat yang tenang untuk belajar, jauhkan mereka dari gangguan seperti TV atau video game.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara mengatasi anak stres karena sekolah yang lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa intip lagi video tantrum gejala anak stres? simak cirinya menurut psikolog berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGATASI ANAK STRES KARENA SEKOLAH

Ilustrasi Cara Mengatasi Anak Stres karena Sekolah/Foto: iStock

3. Miliki pola tidur sehat

Program Stressed Out Student (SOS) yang berbasis di Stanford melakukan survei tentang tingkat stres pada siswa dan siswi SMP dan SMA, Bunda. Mereka pun ingin mencari cara untuk mengurangi stres di sekolah.

Hasil studi menunjukkan ada sekitar 30 atau 40 persen mengalami masalah pada tidurnya. Mereka hanya mendapatkan waktu tidur selama 6 jam atau kurang setiap harinya.

Padahal, anak usia remaja harus mendapatkan jam tidur setidaknya 9 setengah jam. Tidur yang cukup tentu akan memberikan perbedaan besar dalam tingkat stres anak.

4. Perhatikan tekanan orang tua

Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa mereka memperburuk stres sekolah dengan menekan anak-anak untuk terus berprestasi. Kalau ingin mengurangi tingkat stres anak, orang tua tentu harus mengubah perspektif mereka.

"Jika pertanyaan pertama yang keluar dari mulutmu adalah, 'bagaimana hasil ujian sejarah hari ini?' maka Anda mengirim pesan bahwa Anda menghargai nilai lebih dari apapun," kata Denise Clark Pope, PhD, dosen di Stanford University School of Education di Stanford.

Sebaliknya, cobalah untuk bertanya, 'Apa hal terbaik yang terjadi padamu hari ini?' atau 'Apakah kamu belajar sesuatu yang menarik?'. Meski awalnya canggung, pertanyaan ini akan mengirimkan pesan yang tepat sehingga stres anak berkurang.

5. Tetap bersenang-senang

Anak-anak sering memiliki terlalu sedikit waktu untuk bermain atau bersantai. Misalnya saja bersepeda, bermain dengan teman, hingga bersenang-senang dengan keluarga.

"Saya benci mengatakannya, tetapi sekolah hampir menjadi pekerjaan mereka, dan Anda tahu betapa stresnya pekerjaan itu. Jika Anda tidak bersenang-senang dan melupakan (sekolah) sementara waktu, Anda hanya akan memikirkannya sampai esok hari," ungkap konselor sekolah Joy Holt.