Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Susu Formula Bisa Memengaruhi Kecerdasan Anak? Begini Kata Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 13 Feb 2023 10:40 WIB

Ilustrasi Ciri Anak Alergi Susu Formula
Ilustrasi Anak Minum Susu Formula/Foto: iStock

Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang cerdas. Namun, beberapa orang kerap mengaitkan kecerdasan anak dengan asupan susu, baik air susu ibu (ASI) atau susu formula.

Anak baiknya mendapatkan ASI eksklusif mulai dari usia 0 hingga 6 bulan, Bunda. Di atas 6 bulan, anak bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang lebih memiliki tekstur.

Sayangnya, tidak semua Bunda bisa memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. Karena itu, mereka memutuskan untuk memberikan sang anak susu formula.

Faktor pembentuk kecerdasan anak

Banyak orang yang menghubungkan pemberian susu formula pada anak dengan kecerdasannya di masa depan. Namun, nyatanya ada banyak faktor yang memengaruhi kecerdasan anak.

Hal ini diungkapkan langsung oleh dokter spesialis anak, dr. Mira Dewita, Sp.A. Ia menyebut kecerdasan anak dipengaruhi oleh nutrisi yang didapatkan oleh Si Kecil.

"Sebenarnya anak cerdas atau enggak cerdas itu sama, faktornya banyak yang memengaruhi. Memang anak bisa cerdas kenapa sih? Satu, karena dia dapat nutrisinya bagus," katanya ketika diwawancara oleh HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Dia dapat nutrisinya di mana? Bisa dari ASI ibunya, bisa dari susu formula kalau memang ibunya tidak punya ASI. Jadi dengan nutrisi yang baik, otaknya akan baik," sambung dr. Mira.

Selain nutrisi, Mira pun mengatakan kecerdasan anak turut dipengaruhi oleh stimulasi. Anak tidak akan menjadi cerdas ketika mereka tidak diberi stimulasi oleh orang tuanya.

"Kemudian stimulasi. Jadi bukan hanya faktor nutrisi, tapi juga stimulasi. Misalnya anaknya dikasih ASI, tapi anaknya enggak distimulasi, enggak diajak ngomong, enggak diajak main, dibiarin saja, jadi anaknya juga enggak cerdas," papar dokter yang berpraktik di RS Hermina Jatinegara ini.

Susu formula pengaruhi kecerdasan anak?

Anak ASI dan anak yang diberikan susu formula sama-sama berpotensi tumbuh menjadi anak yang cerdas, Bunda. Kuncinya, anak tetap harus mendapatkan nutrisi yang baik dan seimbang, serta stimulasi yang tepat dari lingkungannya.

"Jadi bukan hanya nutrisi, anak juga harus dapat stimulasi. Jadi tentu saja lingkungan yang harus memberikan stimulasi, orang tua di rumah," ungkap dr Mira.

"Jadi apakah anak susu formula jadi kurang cerdas? Belum tentu juga. Jadi kalau dia dapat susu formula terus dia gizinya baik, dia dapat stimulasi dari orang tua, ya dia cerdas juga," lanjutnya.

Lantas stimulasi apa yang diperlukan agar anak tumbuh menjadi anak yang cerdas ya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video dampak buruk pemberian ASI diselingi susu formula berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




ANAK BUTUH DIAJAK BERMAIN

Close Up Of Loving Mother Feeding Newborn Baby Son With Bottle At Home

Ilustrasi Anak Minum Susu Formula/Foto: Getty Images/iStockphoto/Daisy-Daisy

Stimulasi yang dibutuhkan anak agar cerdas

Mira mengungkapkan ada beberapa stimulasi yang dibutuhkan dengan anak. Beberapa di antaranya adalah pelukan, ciuman, hingga sentuhan.

"Stimulasi itu kalau anak kan kebutuhannya diajak bermain, diajak bicara, terus dia perlu disentuh, dibelai, dipeluk, dicium sama orang tuanya. Jadi stimulasi itu kan dari segala hal," katanya.

Selain stimulasi, anak juga memerlukan vaksinasi agar tidak gampang sakit. Ketika anak sehat, mereka tentu akan tumbuh menjadi cerdas.

"Tapi tentu saja kalau anak cerdas berarti kan dia juga jarang sakit. Kalau dia sering sakit-sakit nanti kan memengaruhi semuanya, tuh. Kecerdasannya juga, nutrisinya juga. Jadi tentu saja anak cerdas dia butuh di vaksin juga untuk mencegah dia jangan gampang sakit," imbuh Mira.

Banner Serba-Serbi yang Menyakiti Anak

Anak ASI lebih kuat imunnya?

Mira mengatakan anak yang tumbuh dengan asupan ASI jarang sakit untuk kondisi diare. Hal ini karena ASI eksklusif yang diberikan hingga 6 bulan akan selalu steril.

"Sebenarnya benar untuk kondisi penyakit diare. Kalau anak ASI eksklusif di bawah 6 bulan dia biasanya hampir tidak pernah kena diare. ASI itu kan steril terus. Makanya anak ASI dia jarang sakit atau hampir dia enggak pernah sakit diare. Tapi setelah 6 bulan, MPASI, baru (mudah terkena diare)," tuturnya.

"Tapi kalau anak susu formula dari 0-6 bulan dia bisa berisiko kena diare karena faktor sumber airnya, penyiapan susu formulanya, mungkin alat-alat botol susunya yang sudah tercemar kuman," tambahnya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda