Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Disdik Kota Depok Larang Siswa Rayakan Valentine, Ternyata Ini Alasannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 14 Feb 2023 16:10 WIB

Cute asian little child girl showing and holding red heart in hand with care and love
Ilustrasi Hari Valentine Dilarang di Depok/Foto: iStock

Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari menjadi salah satu hari yang perayaannya dinantikan oleh banyak orang. Tak hanya orang dewasa, nyatanya Hari Kasih Sayang ini juga ditunggu oleh siswa dan siswi SMP maupun SMA, Bunda.

Hari Valentine pun dirayakan dengan cara yang beragam. Misalnya saja menghabiskan waktu bersama orang terkasih, makan malam bersama, memainkan permainan yang mengasyikkan, atau hanya sekedar membicarakan hal-hal random.

Sayangnya, banyak masyarakat menganggap jika Hari Valentine adalah hari tidak sebaiknya dirayakan oleh siswa dan siswi yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Bahkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, menerbitkan Surat Edaran tentang larangan perayaan Valentine ini.

Disdik Depok larang siswa rayakan Valentine

Dinas Pendidikan Kota Depok menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Larangan Ikut Serta dan Merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari besok. Surat yang bernomor 421/690/Sekret-2023 ini diterbitkan pada 9 Februari 2023.

Disdik Kota Depok mengimbau agar seluruh peserta didik tidak mengikuti dan merayakan Hari Valentine baik di dalam maupun di luar sekolah, Bunda. Tak hanya itu, baik pengawas, kepala sekolah, maupun guru, perlu melakukan pemantauan pada seluruh peserta didik.

"Pengawas, kepala sekolah dan guru melakukan pengawasan dan pemantauan kegiatan peserta didik di masing-masing satuan pendidikan," tulis edaran tersebut dikutip dari laman Pemkot Depok, Senin (13/2/2023).

Bukan tanpa alasan, edaran ini bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kepribadian peserta didik yang berakhlak mulia dan menjaga peserta didik dari kegiatan yang tidak sesuai dengan norma agama. Disdik Depok juga meminta pihak sekolah kembali menanamkan sikap dan perilaku untuk melestarikan nilai luhur Indonesia.

"Menanamkan kembali sikap dan perilaku melestarikan nilai-nilai luhur budaya Indonesia di lingkungan sekolah. Mengambil langkah-langkah pencegahan dan memastikan peserta didik tidak mengikuti kegiatan yang dimaksud," begitu bunyi edaran tersebut.

Lantas seperti apa sejarah Hari Valentine sehingga selalu dirayakan di seluruh dunia? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa simak lagi video tempat dinner romantis tempat Ayah dan Bunda rayakan valentine berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




DIAWALI SEBAGAI FESTIVAL DI ROMAWI

Cute asian little child girl showing and holding red heart in hand with care and love

Ilustrasi Hari Valentine Dilarang di Depok/Foto: iStock

Mengapa Hari Valentine selalu dirayakan?

Hari Valentine setiap tahunnya jatuh pada tanggal 14 Februari. Kabarnya, Valentine baru diperingati sebagai hari asmara hingga abad ke-14. Sakramen Gelasian abad ke-8 mencatat Feast of Saint (Ps) Valentine pada 14 Februari.

Selain itu, tanggal ini mungkin diambil dari nama seorang pendeta yang menjadi martir di tahun 270 M, oleh kaisar Claidius II Gothicus.

Cerita di balik Hari Valentine

Ada banyak kisah tentang asal usul Hari Valentine, Bunda. Melansir dari laman Hindustan News, Hari Valentine berawal dari sebuah festival Romawi Lupercalia yang diadakan di pertengahan Februari.

Tanda anak autisme

Dalam festival ini, perempuan akan dipasangkan dengan laki-laki melalui undian. Diyakini, Paus Gelasius I mengganti nama festival ini dengan Hari Valentine dan selama periode waktu, sekitar abad ke-14, festival ini dirayakan sebagai hari romansa.

Tak hanya itu, legenda lain mengungkapkan bahwa St Valentine dieksekusi pada tanggal 14 Februari sebagai hukuman karena melakukan pernikahan rahasia untuk menyelamatkan para suami dari perang. Hal ini dilarang langsung oleh kaisar Romawi Claudius II.

Sementara itu, Hari Valentine secara populer dilambangkan dengan malaikat cinta, Cupid. Menurut mitologi Romawi, Cupid adalah putra Venus, dewi cinta dan kecantikan. Ia tampil dengan busur beserta anak panah yang menusuk hati dan merapal mantra cinta. Karena itu, Hari Valentine kerap dikaitkan tentang merayakan perasaan jatuh cinta.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda