Islam memberikan kemudahan dalam salat yaitu dengan jamak, yakni menggabungkan dua salat fardhu bisa dilakukan seorang muslim yang memenuhi ketentuan tertentu. Nah, Bunda bisa ajarkan Si Kecil cara melakukan sholat jamak takhir Magrib dan Isya ketika sedang dalam perjalanan jauh atau liburan.

Bagaimana tata cara dan niat salatnya? Mengutip dari buku berjudul Traveler Syar'i untuk Kamu karya Qulkhairan, salat jamak adalah sholat yang dilaksanakan dengan menggabungkan dua salat wajib dalam satu waktu.

Salat yang dapat dijamak adalah salat Zuhur dengan salat Ashar dan salat Magrib dengan salat Isya. Rasulullah SAW dalam hadisnya menjelaskan pelaksanaan salat jamak. Di antaranya yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori dan Muslim, sebagai berikut:

Dari Anas bin Malik RA berkata, "Rasulullah SAW apabila berangkat bepergian sebelum matahari condong, beliau mengakhirkan pelaksanaan sholat Zuhur hingga waktu sholat Ashar, kemudian beliau berhenti lalu menggabungkan (jamak) antara dua sholat tersebut. Dan apabila matahari condong sebelum berangkat, beliau melaksanakan sholat Zuhur terlebih dahulu kemudian setelah itu berangkat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 

Berikut hadis lainnya yang menjelaskan tentang pelaksanaan sholat jamak:

Dari Mu'az berkata, "Kami berangkat bersama Rasulullah SAW ketika Perang Tabuk, lalu beliau melakukan sholat Zuhur dan Ashar sekaligus,  Magrib dan Isya sekaligus." (HR. Muslim)

Kondisi yang diperbolehkan salat jamak

Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang diperbolehkan melakukan sholat dengan jamak:

1. Perjalanan panjang lebih dari 80,64 km (menurut Syafi'i dan Hanbali).
2. Hujan lebat sehingga menyulitkan melakukan salat berjamah. Termasuk kategori ini adalah jalan yang becek, banjir, dan salju yang lebat. 
3. Sakit.
4. Saat haji, yaitu di Arafah dan di Muzdalifah.
5. Menyusui, karena sulit menjaga suci, bagi Bunda yang anaknya masih kecil dan tidak memakai popok sekali pakai.
6. Saat kesulitan mendapatkan air bersih.
7. Saat kesulitan mengetahui waktu salat.
8. Saat perempuan mengalami istihadhah, yaitu darah yang keluar di liar siklus haid.
9. Karena kebutuhan yang sangat mendesak, seperti khawatir keselamatan diri sendiri atau hartanya. Bisa jadi dalam kondisi darurat mencari nafkah seperti para pekerja yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya, atau karena terjadinya kemacetan transportasi.

Macam-macam salat jamak

1. Jamak takdim

Salat jamak takdim adalah menggabungkan dua salat di waktu salat yang pertama atau waktu salat yang lebih awal. Misalnya, menjamak salat Zuhur dengan Ashar dan dikerjakan pada waktu Zuhur, atau menjamak salat Magrib dengan Isya dan dikerjakan pada waktu Magrib. 

2. Jamak takhir

Sementara salat jamak takhir adalah menggabungkan dua salat di waktu salat yang takhir atau waktu salat yang paling belakang. Misalnya, menjamak salat Zuhur dengan Ashar dan dikerjakan pada waktu Ashar, atau menjamak salat Magrib dengan Isya dan dikerjakan pada waktu Isya. 

"Salat jamak takhir adalah melaksanakan salat Zuhur dengan salat Ashar di waktu salat Ashar, atau melakukan salat Magrib dengan Isya di waktu salat Isya," kata Abu Zahwa yang dikutip dalam buku yang ditulisnya berjudul Shalat saat Sulit. 

Nah, kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang salat jamak takhir Magrib dengan Isya untuk diajarkan kepada Si Kecil, Bunda. Berikut tata cara dan niatnya yang dikutip dari buku berjudul Shalat Saat Sulit. 

Syarat salat jamak takhir

1. Niat jamak takhir dilakukan pada salat yang pertama atau salat yang dikerjakan lebih dahulu. Untuk jamak takhir bisa dibalik salat mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Berbeda dengan jamak takdim yang harus berurutan. 
2. Ketika masuk waktu salat yang kedua, kita masih dalam perjalanan. 

Simak penjelasan lain di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga video hukum berpuasa untuk anak berkebutuhan khusus: