Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Pencegahan Leukemia pada Anak, Ajarkan Perilaku CERDIK Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 27 Feb 2023 17:03 WIB

Child girl holding sick young sister hand who have IV solution bandaged with love and care in the hospital
Ilustrasi Pencegahan Leukemia pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Kanker pada anak menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak usia 5 sampai 14 tahun. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kanker pada anak mencapai 3 sampai 5 persen dari keseluruhan penyakit kanker.

Ada berbagai jenis kanker yang bisa menyerang anak-anak, Bunda. Namun, jenis yang paling banyak diidap oleh anak adalah kanker darah atau leukemia.

Dilansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), leukemia menyerang sumsum tulang karena di sanalah tempat tubuh memproduksi sel darah putih atau leukosit. Akibatnya, fungsi sumsum tulang pun terganggu sehingga kegiatan produksi darah mengalami hambatan.

Cara pencegahan leukemia pada anak

Menurut dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, hingga saat ini sangat sedikit leukemia pada anak yang berkaitan dengan gaya hidup atau lingkungan yang diidentifikasi. Karena itu, kebanyakan kasus leukemia tidak bisa dicegah.

"Hingga saat ini, sangat sedikit penyebab leukemia masa kanak-kanak yang terkait dengan gaya hidup atau lingkungan yang diidentifikasi," katanya pada HaiBunda belum lama ini.

"Dalam kebanyakan kasus tidak ada yang dapat dilakukan anak-anak maupun orang tua untuk mencegah leukemia. Kondisi ini berbeda dengan leukemia pada dewasa yang risiko nya dapat diturunkan contohnya dengan mengubah pola hidup," sambung Dian.

Lakukan perilaku CERDIK

Dilansir laman P2PTM Kementerian Kesehatan, belum semua jenis kanker pada anak bisa dideteksi sejak dini. Selain itu, kanker pada anak juga tidak dapat dicegah.

Namun, sebaiknya orang tua perlu mengajarkan perilaku CERDIK pada anak sejak dini agar terhindar dari berbagai jenis kanker yang bisa timbul di usia dewasa.

CERDIK yakni:

  • Cek kesehatan secara berkala;
  • Enyahkan asap rokok dengan menghindari paparan asap rokok;
  • Rajin aktifitas fisik;
  • Diet sehat dan seimbang;
  • Istirahat cukup;
  • Kelola stres.

Seperti apa ciri-ciri leukemia yang perlu diwaspadai orang tua? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Bunda, intip juga video penyebab leukemia jadi kanker yang paling banyak menyerang anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PUCAT HINGGA TURUN BERAT BADAN

Mother hand holding child hand who have IV solution in the hospital with love and care

Ilustrasi Pencegahan Leukemia pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Tanda-tanda awal leukemia pada anak

Dokter Dian turut membagikan beberapa tanda awal leukemia yang terlihat pada anak. Berikut ini deretannya:

1. Pucat (anemia)

Anak yang mengidap leukemia biasanya terlihat pucat karena kurang sel darah merah, Bunda. Dokter Dian menjelaskan, gejala ini perlu diawasi oleh orang tuanya.

"Pucat pada anak disebabkan oleh kurangnya sel darah merah. Gejala ini dapat diwaspadai oleh orangtua dengan melihat apakah bibir anak pucat atau tidak," katanya.

Vitamin A dan B untuk Anak

2. Pendarahan

Leukemia biasanya ditandai dengan adanya pendarahan pada tubuh anak. Misalnya saja kulit yang lebam, mimisan, atau bercak merah.

"Pendarahan pada anak dapat berupa lebam di kulit, mimisan ataupun berupa bercak merah sebagai tanda adanya pendarahan," imbuh Dian.

3. Demam

Dian mengatakan, sel kanker melepaskan zat-zat yang menimbulkan peradangan. Karena itu, anak bisa saja mengalami demam.

"Sel kanker dapat menyebabkan demam karena ada pelepasan zat-zat peradangan sehingga menyebabkan demam," jelasnya.

4. Mudah lelah

Anak yang menderita leukemia akan terlihat lebih mudah lelah saat bermain dengan teman-temannya. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena Si Kecil kekurangan darah.

"Anak akan tampak lebih mudah lelah saat bermain dengan teman sebayanya. Hal ini disebabkan juga karena kekurangan darah," kata dr. Dian.

5. Turun berat badan

Penyakit kanker darah atau leukemia umumnya menyebabkan penurunan berat badan tanpa sebab. Tak hanya itu, anak juga kerap kehilangan nafsu makannya.

"Anak mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Pada beberapa anak dibarengi dengan nafsu makan yang menurun sebelumnya," kata Dian.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda