Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Nilai Keluarga yang Ditanamkan Caca Tengker pada Anak, Salah Satunya Toleransi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 10 Mar 2023 21:00 WIB

Potret Terbaru Caca Tengker
Nilai Keluarga yang Ditanamkan Caca Tengker/Foto: Instagram: @cacatengker

Alsi Mega Marsha Tengker atau yang akrab disapa Caca Tengker menikah dengan Barry Tedja Tamin pada tahun 2017. Kedua dikaruniai dua orang putri bernama Ansaira Maisadipta dan Aruni Damina Tamin.

Menjadi Bunda dari dua anak perempuan bukanlah hal yang mudah bagi Caca Tengker. Meski begitu, psikolog sekaligus adik dari Nagita Slavina ini tetap menanamkan nilai-nilai keluarga pada kedua anaknya sejak usia dini.

Ada dua nilai keluarga utama yang selalu diajarkan oleh Caca Tengker kepada putri-putrinya. Hal ini adalah nilai toleransi dan cinta terhadap diri sendiri.

Nilai keluarga yang ditanamkan oleh Caca Tengker pada anak

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membuat setiap orang dengan mudah menyampaikan pendapatnya, Bunda. Hal ini juga yang membuat Caca menanamkan nilai toleransi kepada kedua putrinya.

Dengan adanya toleransi, anak bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Tak hanya itu, mereka juga bisa melihat dunia dengan lebih baik.

"Tetapi ketika kita miliki toleransi, pertama kita bisa meningkatkan relasi dengan orang lain. Yang kedua, kita bisa melihat dunia ini jauh lebih baik daripada kita yang enggak punya toleransi. Jadi buat aku toleransi itu penting," tutur Caca dalam acara The Launching of Birth Beyond, Rabu (8/3/2023).

"Misalnya anak aku melihat sesuatu yang dia enggak suka. aku akan berusaha menyampaikan bahwa aku mengerti perasaan dia enggak suka, boleh dia enggak suka. Tapi kamu juga harus mengerti dari sisi orang ini kayak gimana. Dan buat aku dengan empati itu sebenarnya dia bisa meningkatkan toleransi," sambungnya,

Selain nilai toleransi, Caca juga selalu mengajarkan kedua putrinya untuk mencintai diri sendiri, Bunda. Perasaan cinta terhadap diri sendiri bisa membuat anak dengan mudah menyebarkan rasa cinta kepada orang lain yang ada di sekitarnya.

"Karena buat aku dengan dia bisa sayang dengan diri dia sendiri, dengan dia bisa mengadopsi rasa sayang aku ke diri dia, akan lebih mudah untuk dia menyebarkan rasa cinta ke orang lain," ujar wanita 33 tahun ini.

"Daripada dia merasa cinta sama aku, aku belum tentu selalu ngasih rasa cinta ke dia. Bisa saja aku ngasih sesuatu yang menyakitkan ke dia," lanjutnya.

Lebih lanjut, Caca mengatakan bahwa mencintai diri sendiri akan membuat anak dengan mudah bangkit kembali ketika mereka jatuh. Mereka juga tidak akan merasa bahwa cinta harus didapat dari orang lain.

"Tapi kalau dianya mencintai diri dia sendiri, akan lebih mudah ketika dia jatuh dia akan bangkit lagi. Kalau dia enggak punya itu, dia akan selalu ngerasa cinta itu harus dari orang lain, bukan dari dirinya dia sendiri," paparnya.

Menjadi orang tua membuat Caca terus belajar, Bunda. Hal ini ia sadari ketika anak pertamanya, Sawa, memiliki pemikiran dan sifat yang sama dengannya.

Lihat kisah lengkapnya pada laman berikutnya yuk, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa intip lagi video tips memberi makan Si Kecil ala Caca Tengker berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CACA TENGKER SELALU BELAJAR DARI ANAK

Curhat Caca Tengker Sering Adu Argumen dengan Anak

Caca Tengker dan Anak/Foto: Instagram: @cacatengker

Belum lama ini, Caca Tengker curhat karena anak pertamanya yang akrab disapa Sawa ternyata memiliki sifat dan pemikiran yang sama dengannya. Padahal, Sawa masih berusia 4,5 tahun, Bunda.

"Mba Sawa yang sudah 4,5 tahun. Makin gede makin menantang cara berpikir dan merasa Ibu," kata Caca dikutip akun Instagram @cacatengker.

Tak hanya itu, Caca mengatakan dirinya sering adu argumen dengan Sawa. Hal ini membuatnya merasa seperti berargumen dengan dirinya sendiri.

"Kalau kata Mas @barry.tamin 'Rasain tuh adu argumen sama diri sendiri'. Saking kaya ngaca kalo lagi cari alasan yang pas buat Mba Sawa," tutur wanita dengan nama lengkap Alsi Mega Marsha Tengker ini.

Banner Hari Perempuan Internasional

Sering merasa lelah untuk terus belajar

Mengasuh Sawa membuat Caca terkadang lelah untuk terus belajar menjadi orang tua, Bunda. Namun, ia menyadari kalau proses pembelajaran tidak selalu dari buku dan sekolah.

"Kadang Ibu capek belajar, tapi ternyata belajar tuh gak cuma dari buku atau dari sekolah, dari keseharian tuh kemauan belajar Ibu diuji terus," papar Caca.

Tak hanya itu, Caca kerap merasa suntuk dan tidak terbuka dengan pengalaman baru. Namun, ternyata hal ini yang membuatnya tidak berkembang.

"Kalau aku lagi suntuk rasanya males banget dan gak mau terbuka sama pengalaman baru. Eh tapi itu malah suka bikin stuck di masalah yang muter di situ saja," kata wanita 33 tahun ini.

"Pas sudah mau belajar dan mau terbuka sama pengalaman baru, ternyata ada aja hal yang bikin mikir 'Ooooh ternyata ini yang selama ini bikin ga maju-maju'," lanjutnya.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda