parenting
5 Dampak Orang Tua yang Tidak Mengerti Perasaan Anak, Jangan Sampai Terjadi
Sabtu, 25 Mar 2023 19:06 WIB
Anak membutuhkan dukungan dari orang sekitar, khususnya orang tua. Mereka butuh dimengerti dan dipahami perasaannya, Bunda. Mulai dari perasaan senang bahkan perasaan marah atau sedih, kehadiran orang tua di sisi mereka akan membuat mereka lebih tenang.
Namun, beberapa orang tua baik secara sadar atau tidak terkadang mengabaikan perasaan anak dan membuat anak merasa tidak dimengerti oleh orang tuanya. Lantas, apa saja dampak orang tua yang tidak mengerti perasaan anak?
Melansir dari laman Parenting for Brain, orang tua yang tidak mengerti perasaan anak biasanya mengabaikan, menyangkal, atau meremehkan ekspresi emosi, terutama yang negatif. Orang tua yang mengabaikan emosi anak, secara sadar atau tidak sadar meremehkan perasaan negatif atau ekspresi emosional anak mereka.
Orang tua merusak emosi anak dan membuat anak merasa tidak enak karena memiliki perasaan sedih atau marah, misalnya. Orang tua seperti ini sering mencoba meyakinkan anak untuk mengubah perasaannya menjadi positif.
Mengapa orang tua secara tidak sadar terkadang mengabaikan perasaan anak? Mengabaikan perasaan anak-anak adalah praktik pengasuhan yang sangat umum.
Praktik pengasuhan negatif cenderung diturunkan dari generasi ke generasi. Bagi sebagian besar orang tua yang mengabaikan emosi, begitulah cara mereka dibesarkan.
Orang tua yang mengabaikan perasaan anak-anak mereka karena mereka sangat percaya bahwa itu adalah perasaan salah yang seharusnya tidak dimiliki oleh anak.
Dampak orang tua yang tidak mengerti perasaan anak
Lantas apa dampak orang tua yang tidak mengerti perasaan anak? Berikut penjelasannya dilansir dari laman Psychology Today:
1. Kesehatan mental yang buruk
Meremehkan atau mengkritik emosi seorang anak memberi tahu mereka bahwa mereka tidak boleh merasa "salah". Mengabaikan emosi anak bukannya menjadi solusi, tetapi hal ini akan menimbulkan masalah mental yang lebih serius.
Perasaan tertekan seperti sedih atau marah sering kali kembali menghantui anak di kemudian hari. Anak-anak dari orang tua yang tidak mengerti perasaan mereka berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mental seperti depresi.
2. Kurangnya kecerdasan emosional anak
Anak-anak yang emosinya sulit, yaitu terus-menerus diabaikan dan tidak divalidasi dengan baik oleh orang tua, tidak pernah belajar mengaturnya dengan benar. Mereka memiliki lebih banyak kesulitan dalam regulasi emosi, yang mempengaruhi kecerdasan emosional anak.
3. Gangguan masalah perilaku
Emosi yang tidak ditangani dengan baik bisa berubah menjadi kemarahan yang terpendam. Kemarahan ini dapat memanifestasikan dirinya dalam perilaku yang tidak diinginkan, seperti ledakan amarah atau tindakan menyimpang.
Anak-anak dengan orang tua yang mengabaikan emosi anak menunjukkan lebih banyak masalah perilaku termasuk gangguan perilaku yang mengganggu dan merugikan anak di masa depan.
![]() |
4. Kurangnya empati
Orang tua yang secara konsisten mengabaikan emosi anak-anak mereka mengajari mereka bagaimana cara tidak berperasaan terhadap penderitaan orang lain. Anak-anak ini memiliki fungsi emosional dan perkembangan sosial yang buruk, terutama empati.
Akan akan cenderung menunjukkan sifat tidak berperasaan yang mengakibatkan hubungan dengan teman sebaya yang negatif. Penelitian juga menunjukkan bahwa sifat-sifat ini terkait dengan hasil negatif seperti perilaku antisosial, melakukan masalah, dan kenakalan anak.
5. Tidak menerima diri sendiri
Banyak orang tua memiliki citra diri negatif yang tanpa disadari mereka tularkan kepada anak-anak mereka, dengan tidak mengabaikan perasaan anak. Anak menjadi tidak mencintai diri mereka sendiri atau mengembangkan konsepsi negatif tentang diri mereka dan tubuh mereka.
Dampaknya meluas menjadi rasa malu dan negatif, mereka tidak dapat meneruskan cinta dan kelembutan pada orang di sekitarnya. Secara umum, orang yang tidak terlalu menyukai dirinya sendiri tidak mampu mencintai orang lain dengan tulus, terutama anak-anaknya di masa depan.
"Anak akan cenderung memproyeksikan perasaan negatif mereka kepada diri sendiri. Jika perasaan mereka terus-menerus tidak diterima, anak menjadi tidak menerima dan tidak bisa mencintai diri sendiri. Anak anak menyalahkan diri sendiri untuk banyak hal dalam hidup mereka," kata Robbert Firestone psikolog anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Psychology Today, beberapa waktu lalu.
Nah, itulah dampak buruk orang tua yang tidak mengerti perasaan anak. Hal ini bisa Bunda pelajari agar dapat lebih memahami perasaan anak, sehingga Si Kecil tumbuh menjadi pribadi positif dan lebih baik.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)