parenting
12 Kebiasaan Buruk Anak di Rumah yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Jumat, 24 Mar 2023 11:22 WIB
Seringkali karena berbagai alasan tertentu, orang tua dengan sengaja mendiamkan kebiasaan buruk anak di rumah. Padahal perilaku-perilaku tersebut berisiko bisa terbawa sampai nanti anak beranjak dewasa, lho.
Dikutip dari Mom Junction, kebiasaan buruk adalah perilaku negatif berulang yang tidak kurang dapat diterima secara sosial. Beberapa kebiasaan buruk pada anak-anak mungkin sekadar menjengkelkan, tapi ada juga yang cukup parah dan perlu ditindaklanjuti.
Dalam kebanyakan kasus, kebiasaan buruk anak di rumah dapat berkurang seiring bertambah usia karena sudah lebih memahami konsekuensi dari tindakan tersebut.
Namun, sebagian lainnya mungkin perlu dipantau lebih intens. Hal ini karena menunjukkan adanya masalah utama yang mendasari, seperti kecemasan, rasa tidak aman, stres, atau bahkan frustrasi.
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya coba mencari tahu juga apa yang menjadi faktor penyebab kebiasaan buruk pada anak. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mengatasinya nanti.
Kebiasaan buruk anak di rumah yang perlu diperhatikan orang tua
Lalu apa saja kebiasaan-kebiasaan buruk anak di rumah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari orang tua? Berikut ulasannya:
1. Mengisap jempol
Kebiasaan mengisap jempol biasanya dimulai segera setelah bayi lahir dan berlanjut hingga usia 2-4 tahun. Namun, tak sedikit yang masih berlanjut sampai berusia lebih dari itu.
Alasan utama mengisap jempol adalah refleks mengisap alami pada bayi yang membuat mereka menahan ibu jari atau jari di dalam mulut. Awalnya, mengisap jempol membuat mereka merasa aman, lalu kemudian menjadi kebiasaan.
Anak cenderung akan mencoba melakukannya kapan pun mereka membutuhkan ketenangan atau saat akan tidur. Kebiasaan ini diyakini dalam jangka panjang berisiko dapat memengaruhi susunan gigi dan menyebabkan masalah gigi lainnya.
2. Menggigit-gigit kuku
Meskipun alasan atau penyebab sebenarnya dari kebiasaan menggigit kuku belum diketahui, banyak yang percaya bahwa itu diakibatkan oleh stres dan kecemasan.
Jadi apabila Bunda merasa kebiasaan ini sering dilakukan oleh anak ketika ia sedang menghadapi masalah tertentu, coba atasi dulu penyebabnya.
3. Main gadget sepanjang waktu
Ketika anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar, baik dengan menonton video atau bermain video game, hal itu berisiko dapat memengaruhi kesehatan mereka.
Alasannya, 90 persen pertumbuhan otak terjadi sebelum usia 5 tahun. Jadi membiarkan anak menjelajahi lingkungan di sekitar mereka sangatlah penting.
Jangan lupa berikan contoh yang tepat, sebab anak pada dasarnya merupakan peniru. Jika orang tua terlalu sering bermain gadget juga, anak juga dapat mengikuti kebiasaan tersebut.
4. Bicara dengan bahasa kasar
Menggunakan kata-kata kasar saat bicara biasanya dilakukan anak dari lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, upayakan untuk menjaga tata bahasa dan pastikan anak tidak mendengar bahasa kasar yang bisa ditirunya.
Termasuk dari anggota keluarga lain di rumah, tetangga sekitar atau bahkan dari teman sekolahnya.
5. Suka menunda pekerjaan
Kebiasaan buruk anak di rumah lainnya yakni senang menunda-nunda pekerjaan, baik tugas rumahan maupun pekerjaan rumah dari guru. Biasanya ini terjadi karena anak tidak tertarik dengan tugas atau terlalu sibuk dengan hal lainnya.
Beri tahu anak mengapa menunda bukanlah kebiasaan yang baik. Pastikan Bunda dan anggota keluarga lainnya juga memberi contoh untuk tepat waktu menyelesaikan tanggung jawab.
![]() |
6. Terlalu banyak mengeluh
Anak terkadang mengeluh tentang hampir semua hal, termasuk untuk menghindari tempat atau situasi tertentu. Misalnya, ketika anak tidak mau pergi ke sekolah.
Jelaskan kepada mereka bahwa itu bukan cara yang benar untuk berperilaku. Konsekuensi akan selalu ada dan anak harus belajar bertanggung jawab untuk menyelesaikannya, bukan dengan mengeluh atau menghindar.
7. Tidak mau merapikan barang setelah dipakai
Kebiasaan buruk anak di rumah lainnya yaitu tidak mau merapikan barang yang ia pakai sendiri. Misalnya, tidak meletakkan piring ke wastafel usai makan atau membiarkan buku-bukunya berantakan setelah belajar.
Biasakan anak bertanggung jawab atas barang-barangnya sendiri sejak dini. Hal ini akan membuat anak lebih mengatur segalanya nanti saat beranjak remaja.
8. Tidak menutup mulut saat batuk
Dikutip dari Moms, tidak menutup mulut saat batuk atau bersin juga menjadi salah satu kebiasaan buruk anak di rumah.
Sejak dini, ajari anak untuk menutup mulut saat batuk atau bersin. Bukan dengan tangan, melainkan dengan bagian dalam siku atau tisu jika ada. Droplets dari batuk atau bersin biasanya dapat menyebarkan kuman.
9. Membiarkan pakaian kotor di lantai
Alih-alih memasukkannya ke dalam tempat cucian, tak sedikit anak yang memiliki kebiasaan suka membiarkan pakaian kotor tergeletak begitu saja di lantai.
Agar cepat, orang tua biasanya akan mengambil dan memasukkannya ke tempat cucian. Cobalah untuk berhenti dan ajarkan anak untuk melakukannya sendiri.
10. Menyeka tangan kotor pada pakaian
Anak-anak umumnya memiliki kebiasaan buruk menyeka tangan yang kotor di pakaian, misalnya setelah bermain dengan cat warna, lumpur atau bahkan sekadar basah oleh air usai mencuci tangan.
Hal ini bisa membuat pakaian anak jadi cepat kotor dan rusak. Sampaikan pada anak pentingnya untuk tidak meper ke pakaian saat tangannya kotor. Jangan lupa sediakan juga lap bersih atau tisu saat ia sedang beraktivitas tertentu.
![]() |
11. Sering berbohong
Menurut Child Mind Institute, anak-anak berbohong karena berbagai alasan. Bukan hanya untuk mendapatkan yang mereka inginkan, tetapi juga menghindari sesuatu. Anak mungkin akan berbohong untuk mencoba perilaku baru, mendapatkan persetujuan, menjadi pusat perhatian, atau sekadar karena dorongan diri sendiri.
12. Tidur larut malam
Jangan abaikan jika anak punya kebiasaan buruk senang tidur larut malam, Bunda. Selain dapat menurunkan konsentrasi belajar di hari berikutnya, ini juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.
Sampaikan pentingnya cukup tidur bagi kesehatan, lalu tetapkan jadwal tidur yang teratur.
Demikian ulasan tentang macam-macam kebiasaan buruk anak di rumah. Ingat, berikan pengertian sejak dini supaya anak bisa mengubah kebiasaan buruk tersebut secara bertahap. Jika perlu, Bunda juga bisa bersikap lebih tegas demi kebaikan anak. Semoga bermanfaat!
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)