parenting
Anak Pertama Kali Puasa? Ini 10 Hal yang Harus Diperhatikan & Cara Mengajarkannya
Minggu, 19 Mar 2023 19:05 WIB
Anak-anak usia 5 tahun biasanya sudah mulai diajarkan berpuasa untuk pertama kalinya. Melatih anak untuk berpuasa tentu bukanlah hal yang mudah ya, Bunda.
Anak yang mengeluh saat berpuasa pertama kali adalah hal yang wajar. Karena itu, Bunda perlu memberikan pengertian dan alasan mengapa mereka perlu menahan rasa lapar dan haus dalam rentang waktu tertentu.
Tak hanya itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Bunda dan Ayah ingin mengajarkan Si Kecil berpuasa untuk pertama kalinya, nih.
Tips mengajarkan anak berpuasa pertama kali
Setidaknya ada 10 hal yang perlu diperhatikan ketika mengajarkan anak berpuasa untuk pertama kalinya. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini deretannya:
1. Perhatikan usia anak
Puasa diwajibkan bagi setiap muslim yang sudah balig, Bunda. Sedangkan anak tidak termasuk dalam syarat wajib dan tuntutan berpuasa.
Menurut buku Sukses Melatih Anak Berpuasa karya Ummu Qhania, meskipun belum diwajibkan berpuasa karena belum balig, anak-anak usia balita hingga sebelum 12 tahun bisa dilatih berpuasa.
Ketika melatih anak berpuasa, orang tua sebaiknya tidak menyamaratakan kesiapan anak karena setiap anak memiliki kemampuan dan kemauan yang berbeda meski usianya sama.
2. Ajarkan secara perlahan
Anak yang baru pertama kali berpuasa mungkin akan merasa berat jika langsung berpuasa penuh. Karena itu, sebaiknya awali melatih Si Kecil berpuasa setengah hari.
Melansir dari buku Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter pada Anak Usia Dini karya Endang Kartikowati, Bunda bisa ajarkan anak berpuasa sampai waktu dzuhur atau ashar. Bila anak sudah mampu, ia bisa berpuasa sehari penuh sampai ia terbiasa berpuasa.
3. Kenalkan kegiatan puasa
Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Karena itu, usahakan untuk sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di depan mereka ya, Bunda.
Di usia prasekolah, anak juga mulai mengerti sebab-akibat dan memaknai pengetahuan yang ia dapat. Mengutip dari buku 1001 Cara Dahsyat Melatih Anak karya Nofisah A, cara terbaik untuk mengenalkan puasa pada anak adalah dengan memperkenalkan gambaran kegiatan tentang puasa secara emosional.
4. Alihkan perhatian
Ketika anak mulai merengek dan meminta untuk berbuka puasa, Bunda bisa coba untuk mengalihkan perhatian mereka. Cobalah berikan anak mainan atau sesuatu yang mungkin dapat menarik perhatiannya.
5. Tanamkan jiwa kompetitif
Bekerja sama dengan anggota keluarga lain yang juga memiliki anak seusia dan tengah belajar berpuasa juga bisa menjadi tips ampuh, nih. Hal ini bisa memicu rasa kompetitif anak dalam berbuat kebaikan.
![]() |
6. Pantau asupan makan anak
Merangkum dari laman Gulf News, Bunda disarankan untuk memantau asupan Si Kecil selama berpuasa dengan cermat. Pastikan mereka mendapatkan asupan kalori dan cairan yang terpenuhi.
7. Hindari olahraga berat
Minta anak untuk menghindari olahraga dengan intensitas tinggi dan membutuhkan banyak minum, Bunda. Hal ini agar anak tetap terhidrasi meski berpuasa.
8. Hindari makanan tinggi gula
Makan sahur adalah bagian terpenting ketika anak tengah belajar berpuasa. Anak harus diberikan makanan yang kaya serat seperti sereal gandum utuh, biji-bijian, buah, dan sayur. Tambahkan juga asupan protein yang baik seperti daging tanpa lemak, mentega, telur, dan susu.
Hindari makanan yang tinggi gula ketika mengajarkan anak berpuasa. Hal ini karena gula bisa meningkatkan rasa haus.
9. Makan secukupnya
Salah satu kesalahan yang Bunda dan Ayah lakukan ketika mengajarkan anak berpuasa untuk pertama kalinya adalah membiarkan mereka sahur dan berbuka dengan makan secara berlebihan. Makan berlebihan justru bisa membuat anak mengalami gangguan pencernaan, kembung, dan rasa tidak nyaman.
10. Beri vitamin tambahan
Menurut dokter spesialis anak, dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A, vitamin tambahan sebenarnya tidak diperlukan saat anak berpuasa. Namun, vitamin sebagai booster tetap boleh diberikan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
"Vitamin sebagai booster tetap boleh diberikan ke anak untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya selama puasa. Misalnya, memberikan suplemen vitamin C atau vitamin D. Tapi, pemberian suplemen ini perlu dikonsultasikan dulu ke dokter, terutama untuk mengetahui dosis dan efek sampingnya," kata Jeshika pada HaiBunda, belum lama ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)