Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara Mengajarkan Anak Berkebutuhan Khusus Berpuasa, Apa Hukumnya Jika Tak Puasa?

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 23 Mar 2023 16:30 WIB

Ilustrasi Hikmah Puasa yang Diajarkan pada Anak
Ilustrasi Ajarkan Anak Berkebutuhan Khusus Berpuasa/Foto: iStock

Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan yang dinantikan oleh umat muslim. Berpuasa di bulan Ramadan pun hukumnya wajib jika sudah akil balig. Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak berkebutuhan khusus untuk berpuasa?

Ketika Bunda melahirkan anak dengan kondisi down syndrome, itu tandanya mereka juga merupakan tanggung jawab Bunda. Hal ini dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim.

"Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Tidak ada orang yang memiliki tanggung jawab atas orang lain, kemudian dia mengabaikan mereka, kecuali Allah akan mengabaikan dia pada Hari Kebangkitan'."

Hadits ini menekankan tanggung jawab dalam mengurus dan merawat anak-anak yang membutuhkan, termasuk anak yang berkebutuhan khusus.

Hukum anak berkebutuhan khusus berpuasa

Rektor Institut Studi Islam Fahimna (ISIF), Marzuki Wahid menjelaskan anak yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Mereka boleh berpuasa, tetapi tidak mendapat pahala dan tidak mendapat dosa jika tidak melaksanakannya. Hal ini berlaku bagi semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus.

Sementara itu, anak normal yang sudah baligh wajib melaksanakan puasa, Bunda. Ketika mereka meninggalkan puasa, maka mereka mendapat dosa.

"Adapun jika sudah balig, maka bagi anak yang tidak berkebutuhan khusus wajib berpuasa sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Jika tidak berpuasa karena tidak ada alasan yang dibolehkan syara', maka ia berdosa," kata Marzuki pada HaiBunda ketika diwawancara, belum lama ini.

Untuk anak yang berkebutuhan khusus dan sudah balig, maka bisa dilihat terlebih dahulu jenis kebutuhan khususnya. "Sedangkan bagi anak berkebutuhan khusus yang sudah balig, tergantung jenis kebutuhan khususnya. Jika kebutuhan khususnya tidak menghalangi kemampuan berpuasa, maka ia wajib berpuasa," ungkap Marzuki.

"Jika kebutuhan khususnya menghalangi kemampuan berpuasa, seperti autis yang tidak bisa diatur, dan lain-lain, maka tentu boleh untuk tidak berpuasa. Sebab dia tidak memiliki kemampuan untuk berpuasa. Anak berkebutuhan khusus jenis ini tidak berdosa jika tidak berpuasa," lanjutnya.

Bunda ingin mengajarkan anak berkebutuhan khusus untuk berpuasa? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, nih.

Kalau penasaran, simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa lihat juga video ciri fisik anak down syndrome berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




AJARI ANAK TATA CARA BERPUASA MENURUT ISLAM

ilustrasi ibu dan anak berdoa

Ilustrasi Ajarkan Anak Berkebutuhan Khusus Berpuasa/Foto: iStock

Tips mengajari anak berkebutuhan khusus berpuasa

Ada beberapa tips yang bisa Bunda dan Ayah lakukan jika ingin mengajarkan anak berkebutuhan khusus berpuasa di bulan Ramadan. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Ajak anak ikut sahur

Hal pertama yang bisa Bunda lakukan untuk mengajarkan anak berkebutuhan khusus berpuasa adalah mengajak mereka untuk bangun sahur, Bunda. Kalau ingin, Bunda juga bisa biarkan mereka sahur bersama.

"Ajaklah anak untuk bangun dan ikut sahur bersama kita," ungkap Marzuki.

Banner Ibu Hamil Berpuasa

2. Minta anak berpuasa semampunya

Anak yang baru mulai berpuasa pasti merasa berat jika harus berpuasa seharian hingga waktu Magrib. Karena itu, biarkan mereka berpuasa sesuai dengan kemampuannya.

"Ajak anak untuk berpuasa semampunya di siang hari. Bertahap, bisa sampai jam 10 pagi, atau sampai waktu zhuhur, atau sampai ashar, dan seterusnya hingga mampu sampai terbenam matahari pada waktu maghrib," jelas Marzuki.

3. Kenalkan pada anak waktu berbuka yang sebenarnya

Setelah berpuasa, jangan lupa untuk mengajarkan anak berbuka puasa, Bunda. Meski hanya berpuasa setengah hari, tetap ajak anak berbuka di waktu Maghrib.

"Ajaklah anak untuk berbuka puasa bersama pada saat matahari terbenam (waktu puasa berakhir). Meskipun anak berpuasa hanya sampai jam 10, zhuhur, atau ashar, tapi tetap diajak untuk berbuka puasa pada waktu maghrib."

4. Ajari tata cara berpuasa menurut syariat Islam

Ajari anak tata cara berpuasa yang sesuai menurut syariat Islam, Bunda. Sementara itu, rukunnya adalah niat pada malam hari dan tidak makan, tidak minum sejak terbit matahari hingga terbenam matahari. Bunda juga perlu menanamkan etika pada anak.

"Etikanya adalah tidak boleh berbohong, tidak boleh ghibah, tidak boleh menyebarkan hoaks, tidak boleh menyakiti, tidak boleh berkata kotor, dan lain-lain. Disunnahkan untuk bersahur pada malam harinya," papar Marzuki.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda