Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Susah Minta Maaf pada Orang Tua? Ini Cara Mengajarkannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 20 Apr 2023 09:00 WIB

Sad Asian girl being consoled by her mother at home.
Ilustrasi Anak Susah Minta Maaf/Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic
Jakarta -

Si Kecil pernah menolak untuk minta maaf di Hari Raya Idul Fitri ya, Bunda? Meskipun sulit mengajarkannya, Bunda dan Ayah tetap tidak boleh memaksa mereka, ya.

Umat Muslim biasanya merayakan Lebaran dengan gembira. Setelah melaksanakan salat Eid, tradisi selanjutnya adalah bermaaf-maafan kepada keluarga, tetangga, dan kerabat terdekat.

Ini merupakan salah satu momen yang bisa Bunda manfaatkan untuk mengajarkan anak meminta maaf kepada orang lain. Tradisi ini juga tidak bertentangan dengan syariah dan ajaran Islam.

"Salah satu tradisi yang ada di Indonesia adalah bermaaf-maafan pada Hari Raya atau Lebaran dan juga saling mengunjungi atau silaturahmi," kata Ustazah Lailatis Syarifah dari Aisyiyah, pada HaiBunda, baru-baru ini.

"Tradisi seperti ini juga bagus dan tidak bertentangan dengan syariah. Maka, mengajak anak untuk ikut bersalam-salaman dan bermaaf-maafan juga bagus untuk dilakukan," sambungnya.

Mengajarkan anak meminta maaf

Beberapa anak mungkin menolak untuk meminta maaf pada seseorang ketika Lebaran. Ada berbagai alasan yang mungkin mereka berikan, Bunda.

Meski begitu, Lailatis mengungkap bahwa Bunda tidak perlu memaksa anak ketika mengajarkan mereka bermaaf-maafan. Hal terpenting adalah Bunda dan Ayah memberikan contoh sehingga anak terbiasa.

"Tetapi kemudian, jika anak menolak untuk minta maaf, ataupun tidak mau bersalam-salaman, maka tidak perlu dipaksa apalagi dimarahi. Tetapi orang tua tetap memberi contoh, lama-kelamaan InsyaAllah anak akan mengikuti kebiasaan baik tersebut," paparnya.

Tak hanya kebiasaan meminta maaf, mengucapkan terima kasih dan permisi juga merupakan kebiasaan baik yang sesuai dengan akhlak mulia. Hal inilah tujuan diutusnya Rasulullah SAW.

"Kebiasaan menyatakan maaf, terimakasih dan permisi, merupakan kebiasaan baik dan sesuai dengan akhlak mulia yang merupakan tujuan diutusnya Rasulullah SAW "Inamâ bu`itstu liutammima makârim al-akhlâq"," tutur Lailatis.

"Maka sangatlah baik membiasakan hal ini pada anak sedari dini, dan cara terbaik dalam mendidik anak adalah mulai dari orangtua sebagai figur anak," tambahnya.

Cara membantu anak mengenali kesalahan

Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar anak mengenal dan bertanggung jawab atas kesalahan yang ia buat sehingga ia tidak ragu untuk meminta maaf. Melansir dari laman Psychology Today, berikut ini deretannya:

1. Tunggu anak tenang

Tunggu sampai semua orang yang terlibat dalam kesalahan ini dalam keadaan tenang, termasuk diri Bunda. Kemudian beri anak kesempatan untuk meminta maaf atau menebus kesalahannya secara spontan.

2. Tanyakan pada anak

Ketika anak tidak meminta maaf dan menebus kesalahannya, tanyakan pada mereka apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu orang lain merasa lebih baik. Memperbaiki kesalahan terkadang jauh lebih mudah dilakukan daripada meminta maaf.

3. Beri anak ide

Beri anak ide untuk menebus kesalahan mereka dengan cara membantu membersihkan kekacauan yang mereka buat atau bahkan memeluk anak bermain. Bunda juga bisa mengingatkan mereka untuk meminta maaf.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda