PARENTING
Apa Hukum Puasa tapi Tidak Salat Tarawih? Ini Jawabannya saat Anak Bertanya
Mutiara Putri | HaiBunda
Senin, 10 Apr 2023 07:00 WIBSelain menjalankan ibadah puasa, anak juga bisa diajarkan untuk menunaikan salat tarawih. Lalu, bagaimana hukumnya jika anak tetap berpuasa tetapi tidak salat tarawih?
Salat tarawih merupakan salat sunah yang dikerjakan setelah salat Isya pada bulan suci Ramadan. Batas waktu pengerjaannya bisa hingga terbit fajar.
Hukum dalam melaksanakan salat tarawih adalah sunat muakkad. Artinya, salat ini bisa dikerjakan sendiri-sendiri maupun berjamaah. Akan tetapi, lebih utama jika dikerjakan dengan berjamaah.
Rakaat salat tarawih biasanya terdiri dari 20 rakaat, Bunda. Namun, ada juga yang mengerjakannya sebanyak 8 rakaat. Bahkan, Imam Malik memilih 36 rakaat, sebagaimana yang dikerjakan oleh penduduk Madinah.
Salat tarawih bisa Bunda ajarkan pada Si Kecil seiring dengan diajarkannya puasa di bulan Ramadan. Bunda bisa ajak mereka melaksanakan salat tarawih secara berjamaah di masjid dekat rumah.
Hukum anak puasa tetapi tidak salat tarawih
Biasanya anak-anak belum mampu mengerjakan salat tarawih secara penuh. Tak hanya itu, ada pula anak yang hanya berpuasa dan tidak melaksanakan salat tarawih.
Menurut Ustazah Lailatis Syarifah PPA MPK, anak yang berpuasa tetapi tidak melaksanakan salat tarawih tidak mendapatkan dosa karena mereka masih dalam fase berlatih dan belum balig.
"Sebagaimana Islam datang dengan bertahap, maka seharusnya pendidikan anak juga bertahap. Jika anak yang belum baligh bisa dilatih untuk berpuasa, namun belum bisa dilatih untuk disiplin melaksanakan salat tarawih, maka juga tidak ada dosa baginya," kata Lailatis pada HaiBunda, belum lama ini.
Meski begitu, Bunda tetap harus mengajarkan dan membiasakan anak untuk salat tarawih. Hal ini juga bisa diikuti dengan konsep pemberian reward dan punishment.
"Namun, tentu harus terus diupayakan pembiasaan salat tarawih kepada anak secara bertahap. Misalnya dimulai dengan mengajak anak tarawih bersama, dilanjutkan dengan memberikan reward ataupun punishment," jelas Lailatis.
Pastikan hukuman yang diberikan kepada anak tidak bersifat menyakiti dan hanya menunjukkan ketegasan. Misalnya jika anak salat tarawih, mereka anak mendapatkan bintang. Jika tidak salat, mereka tidak mendapatkan bintang.
"Jika dia mendapat bintang penuh sesuai jumlah hari dalam satu bulan Ramadan, maka dia berhak mendapat hadiah, sedangkan jika tidak terpenuhi dia tidak mendapat hadiah apa pun," ujar Lailatis.
Lantas, apa yang harus Bunda jawab ketika anak bertanya alasan mereka harus salat tarawih? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, yuk.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(mua/fir)
KENALKAN MAKNA SALAT TARAWIH