Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Imbas Krisis Populasi di Jepang, Ribuan Sekolah Tutup

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 10 Apr 2023 18:10 WIB

Ilustrasi Ruangan Kelas
Imbas Krisis Populasi di Jepang, Ribuan Sekolah Tutup/ Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke
Jakarta -

Fenomena resesi seks tengah melanda negara Jepang. Akibatnya terjadi krisis populasi yang membuat ribuan sekolah terpaksa ditutup, Bunda.

Resesi seks atau sex recession adalah kondisi di mana terjadi penurunan mood pasangan untuk melakukan hubungan seksual, menikah, dan memiliki anak. Resesi seks banyak terjadi di antara pasangan muda.

Di Jepang, resesi seks dilaporkan semakin menjadi-jadi. Baru-baru ini, imbasnya terasa pada ribuan sekolah yang dinyatakan tutup karena sepinya murid yang mendaftar.

Ribuan sekolah tutup di Jepang

Fenomena tutupnya ribuan sekolah di Jepang terjadi akibat angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan jauh dari perkiraan. Jumlah ini meningkat, terutama di daerah pedesaan seperti Ten-ei, area ski pegunungan dan mata air panas di prefektur Fukushima.

Di SMP Yumoto di desa ten-ei, Prefektur Fukushima, utara Jepang, hanya ada dua siswa bernama Eita Sato dan Aoi Hoshi yang menjadi satu-satunya lulusan terakhir di sana. Kini, SMP tersebut telah ditutup secara permanen setelah 76 tahun berdiri.

"Kami mendengar desas-desus tentang penutupan sekolah di tahun kedua kami, tetapi saya tidak membayangkan itu akan benar-benar terjadi. Saya terkejut," kata Eita, dilansir laman Reuters.

Penutupan sekolah akibat resesi seks terjadi setiap tahunnya. Menurut data pemerintah, sekitar 450 sekolah tutup setiap tahun, Bunda.

Antara tahun 2002 sampai 2020, setidaknya hampir 9.000 sekolah tutup permanen. Akibatnya, sulit bagi daerah terpencil untuk memikat penduduk baru yang berusia lebih muda.

Data menunjukkan, Ten-ei, sebuah desa dengan jumlah penduduk kurang dari 5.000, memiliki hanya sekitar 10 persen penduduk di bawah usia 18 tahun. Di tahun 1950, padahal desa ini memiliki lebih dari 10.000 penduduk berkat dukungan pertanian dan manufaktur di sana.

Penurunan populasi atau depopulasi bertambah cepat setelah bencana pada 11 Maret 2011 di pembangkit nuklir Fukushima Dai-ichi yang berjarak kurang dari 100 km (62 mil). Daerah Ten-ei mengalami dampak dari beberapa kontaminasi radioaktif yang telah dibersihkan.

Upaya pemerintah Jepang

Krisis populasi akibat resesi seks di Jepang membuat pemerintah turun tangan. Perdana Menteri Fumio Kishida telah menjanjikan langkah-langkah untuk meningkatkan angka kelahiran. salah satunya menggandakan anggaran untuk kebijakan terkait anak.

Seperti apa kebijakan Kishida? Lalu bagaimana dengan sekolah lain yang terdampak resesi seks di sana?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga tanda hamil siap secara fisik dan mental, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda