
parenting
7 Pengganti Baby Walker sebagai Alat Bantu Belajar Jalan Anak, Coba Trolley Belanja
HaiBunda
Senin, 24 Apr 2023 16:27 WIB

Tahukah Bunda, baby walker tidak direkomendasikan untuk Si Kecil sedang belajar berjalan. Banyak efek samping yang perlu diwaspadai dari pemakaian baby walker untuk anak.
Baby walker merupakan salah satu alat bantu jalan bayi. Meskipun baby walker terlihat banyak membantu, Bunda juga perlu memertimbangkan tentang perkembangan anak dan keamanan dari alat bantu ini sebelum membelinya ya.Â
Alat ini memang terlihat menarik dan mudah digunakan, tetapi banyak kecelakaan yang membuatnya berpotensi berbahaya untuk Si Kecil Bunda. Jadi, apakah alat bantu jalan buruk untuk bayi?Â
Tentu saja tidak Bunda. Bunda bisa menggunakan alat bantu belajar jalan anak lainnya, yang tentunya lebih aman Bunda. Yuk cari tahu juga mengapa baby walker tidak disarankan untuk belajar jalan anak Bunda!Â
Bahaya menggunakan baby walker
Melansir dari laman Parents, ada banyak baby walker yang mengklaim membantu anak belajar berjalan, namun para dokter anak menyerukan dan bahkan melarang agar baby walker. Hal ini karena baby walker menjadi penyebab cedera yang signifikan bagi bayi. Tidak hanya itu, penggunaan baby walker dapat merusak postur dan gaya berjalan anak.Â
"Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu jalan duduk telah menyebabkan cedera yang signifikan pada anak-anak kurang dari 15 bulan, terjadi ketika anak-anak berguling menuruni tangga, menyebabkan cedera kepala dan leher, dan bahkan beberapa kasus patah tulang tengkorak," kata Anh Le dokter anak yang berbasis di California beberapa waktu lalu.
Baby walker juga menghambat keinginan bayi berjalan, daripada membantu mereka berjalan. Selain itu, ada alasan lainnya yang membuat Bunda perlu berpikir dua kali sebelum memberikan baby walker kepada Si Kecil. Berikut alasan baby walker tidak aman digunakan anak:
1. Risiko jatuh dari tangga
Baby walker berbahaya jika Bunda memiliki tangga di rumah. Cedera sering terjadi saat bayi menaiki alat bantu jalan ini kemudian bergerak ke tepi tangga dan terjatuh.
2. Bayi bisa kehilangan keseimbangan
Bayi bisa kehilangan keseimbangan saat meluncur di lantai dengan baby walker dan terjatuh. Seorang anak dapat bergerak dengan kecepatan tiga kaki per detik dengan menggunakan baby walker. Bergerak dengan kecepatan luar biasa seperti ini tentu membuat bayi kewalahan dan dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan.
3. Kepala terluka saat bayi jatuh dari baby walker
Saat bayi kehilangan keseimbangan saat berjalan dengan baby walker, kepala merekalah yang menanggung beban jatuhnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa 82 persen jatuh dari baby walker menyebabkan cedera kepala pada bayi. Kepala bayi sangat sensitif karena tulang tengkoraknya yang lunak dan otak yang sedang berkembang. Cedera parah tentu dapat menyebabkan dampak yang bertahan lama pada kehidupan bayi Bunda.Â
4. Baby walker meningkatkan risiko kematian karena kecelakaan
Baby walker tidak hanya dapat menyebabkan jatuh, tetapi juga berbagai insiden lainnya. Pakar medis menyatakan bahwa bayi yang menggunakan baby walker dapat memiliki kemudahan menjangkau rak, tempat mereka dapat menarik barang-barang besar yang dapat jatuh di kepala mereka.Â
Kemudian kondisi ini juga mudah meningkatkan risiko bayi mengambil zat beracun, makanan panas, dan juga tempat-tempat membahayakan seperti kolam renang atau bak mandi di mana mereka dapat jatuh, tersedak, dan bahkan tenggelam Bunda.Â
Untuk menghindari bahaya tersebut, pilihlah alat bantu jalan yang tepat untukpengganti baby walker. Alih-alih baby walker beroda, para ahli merekomendasikan untuk memilih pusat aktivitas dengan kursi stasioner, berputar, atau goyang.Â
Gerobak dorong yang kokoh atau mainan jalan dorong juga dapat digunakan, tetapi Bunda tetap harus mengawasi dengan ketat saat anak menggunakan alat bantu belajar jalan ini ya, karena roda dapat meningkatkan risiko cedera. Pastikan mainan pilihan Bunda memiliki area untuk dipegang bayi, dan periksa apakah mainan itu berbobot sehingga tidak akan terbalik saat digunakan.
Ada beberapa alternatif alat bantu jalan lainnya yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil. Berikut tujuh pengganti baby walker sebagai alat bantu belajar jalan anak yang dilansir dari laman The Bump.Â
1. Activity Center
Activity center merupakan pilihan yang menyenangkan. Mainan ini memungkinkan bayi untuk berputar dan memantul begitu mereka siap menggunakan kaki kecilnya untuk menjelajah. Ini mendukung penyelarasan kaki yang tepat pada berbagai tahapan usia. Saat anak tumbuh besar, mainan ini dapat diposisikan ulang menjadi meja sederhana yang sempurna untuk mereka bermain, mewarnai, atau ngemil.Â
2. Baby jumper
Puaskan keinginan bayi untuk bergerak aktif dengan baby jumper. Tidak hanya bisa melompat, alat ini juga dilengkapi sejumlah mainan yang terkoordinasi sehingga anak betah bermain selama berjam-jam, Bunda. Kursi digantungkan dari bagian atas mainan, yang memungkinkan aksi pantulan maksimum dari Si Kecil.Â
3. Activity table
Activity table ini merupakan meja belajar dan bermain. Saat bayi bersiap untuk langkah pertama mereka, meja belajar menawarkan cara yang bagus untuk mendorong gerakan. Meja dengan desain penuh warna ini sarat dengan mainan interaktif yang menyala dan bernyanyi. Saat bayi mulai memulai langkah, anak akan menyukai derap dari sisi-sisi meja.
4. Playard ekstra besar
Jika bayi menginginkan kebebasan, cobalah memberi mereka lebih banyak ruang dan lebih sedikit batasan dengan bantuan playard ekstra besar. Pilihan arena bermain nan luas dengan batasan di sekelilingnya ini memberi bayi kebebasan untuk berlari dan merangkak dan mencoba langkah pertama tanpa risiko. Bayi juga dapat memegang dan bersandar pada pembatasnya saat belajar berjalan.Â
5. Push and pull learning walker
Push walker yang kokoh adalah alternatif dari baby walker. Pastikan push walker yang Bunda pilih memiliki palang untuk dipegang bayi, dan periksa apakah mainan tidak miring saat digunakan.
Bayi yang lebih kecil dapat menggunakan mainan ini untuk bermain, sementara bayi yang mulai berjalan akan mendapat manfaat dari mendorong mainan tersebut, seraya melatih langkah mereka. Perlu diingat bahwa kehati-hatian dan pengawasan selalu dilakukan saat bayi menggunakan mainan beroda ya Bunda.Â
6. Mainan trolley belanja
Sambil bermain anak dapat berlatih berjalan dengan mainan trolley belanja. Bunda juga dapat bermain pretend play atau permainan pura-pura dengan Si Kecil. Ajar anak berperan sebagai pembeli dan Bunda sebagai penjual. Arahkan anak mendorong trolley mereka mengambil barang sambil belajar berjalan.Â
7. Push toy
Terakhir, apapun mainan anak yang dapat didorong bisa Bunda gunakan sebagai alat bantu belajar jalan anak. Seperti mobil dengan palang pendorong di belakangnya, balance box, hingga kursi. Pastikan mainan ini kokoh ya dan tidak mudah terbalik ya Bunda. Dan untuk mainan dengan roda perlu pengawasan ekstra dari orang tua.
Nah, inilah tujuh rekomendasi alat bantu belajar jalan anak yang aman sebagai alternatif pengganti baby walker Bunda. Sudah tahu mau pilih yang mana Bunda?Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak yuk pilihan permainan aman untuk anak di bawah ini:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bahaya Penggunaan Baby Walker untuk Anak Belajar Jalan, Simak Alasannya Bun

Parenting
Heroik! Pria Loncat dari Motor Demi Selamatkan Bayi yang Meluncur di Jalan

Parenting
5 Mainan Bayi untuk Bantu Si Kecil Belajar Berdiri dan Berjalan

Parenting
Cuma Bayar Rp18 Ribu Dapat Baby Walker Dorong, Bunda Mau?

Parenting
Latih Anak Jalan Pakai Baby Walker, Dianjurkan Nggak?


7 Foto
Parenting
7 Potret Djiwa Anggara Anak Nadine Chandrawinata yang Kini Berusia 7 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda