PARENTING
9 Tanda Orang Tua Overprotective dan Dampaknya pada Anak, Perlu Dihindari Bun
Mutiara Putri | HaiBunda
Senin, 24 Apr 2023 13:45 WIBSetiap orang tua memiliki gaya parenting dan pengasuhannya masing-masing. Salah satu gaya parenting yang disebut-sebut perlu dihindari untuk anak adalah overprotective, Bunda.
Anak-anak yang terlalu mendapatkan proteksi tentunya akan tumbuh menjadi anak yang takut untuk mengambil risiko. Tak hanya itu, mereka juga takut akan merasakan kegagalan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Wollongong, yang menemukan bahwa anak-anak akan mengalami perkembangan ketika dicegah untuk mengambil risiko atau merasa gagal. Penelitian ini dilakukan pada anak usia 17 hingga 25 tahun.
Tanda orang tua overprotective
Melansir dari laman Verywell Family, ada beberapa tanda Bunda dan Ayah terlalu protektif pada anak, nih. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:
1. Tidak mengajarkan anaknya tanggung jawab
Mengajarkan anak tanggung jawab adalah pelajaran penting dalam hidupnya. Misalnya, Bunda meminta anak untuk membersihkan kamar atau mengerjakan tugas sekolahnya tanpa diperintah.
Bunda perlu meluangkan waktu untuk mengajarkan anak arti tanggung jawab. Caranya dengan membebaskan mereka melakukan sesuatu dengan konsekuensinya. Bila merasa khawatir, Bunda bisa mendampingi atau mengarahkan Si Kecil.
2. Tidak membebaskan anak bereksplorasi
Bersikap overprotective dapat meninggalkan kesan yang salah pada anak, Bunda. Mereka mungkin akan takut dengan dunia luar karena menganggap tidak aman.
Anak juga akan merasa cemas setiap kali harus menghadapi dunia luar karena selalu dilarang bereksplorasi. Mereka akan berubah menjadi cemas saat menghadapi sesuatu tanpa kehadiran orang tuanya yang dianggap sebagai pelindung.
3. Mengatur pertemanan anak
Sebagai orang tua, kita tentu ingin anak berada di lingkup pertemanan yang baik. Namun, bukan berarti Bunda harus memaksakan lingkup pertemanan tertentu pada Si Kecil.
Bunda tetap boleh memperkenalkan mereka dengan anak-anak lain, tapi jangan pernah memaksanya untuk menjalin persahabatan, ya. Bebaskan anak memilih temannya sendiri, tetapi kita tetap bisa awasi dengan menjalin komunikasi yang baik dengannya.
4. Suka melarang anak karena anggapan 'berbahaya'
Menjaga anak-anak tetap aman memang menjadi prioritas utama orang tua. Namun, jangan selalu bilang apa pun berbahaya karena itu bisa bikin anak jadi penakut, Bunda.
Hentikan menggunakan kata 'Jangan' dan 'Berhenti' karena itu mengarah pada hal-hal yang negatif. Pilihlah kata atau kalimat yang bijak dan dapat dimengerti anak bila kita khawatir.
5. Berlebihan dalam menghibur anak yang sedih
Orang tua yang overprotective biasanya suka enggak kuat melihat anaknya marah atau sedih. Untuk mengatasi hal tersebut, tak jarang orang tua overprotective ini menghibur anaknya secara berlebihan dan terkesan memanjakan.
Berlebihan menghibur anak yang sedih sama saja tidak membiarkan anak belajar memahami emosinya. Saat tidak bersama orang tuanya, anak mungkin akan sulit dikendalikan karena tidak tahu cara menenangkan diri.
6. Mengatur segalanya untuk anak
Suka mengatur bahkan memerintah si Kecil tidak baik untuk aspek kehidupannya ya, Bunda. Hal ini bisa menghentikan dan mencegah mereka menemukan minat yang ingin dikejar.
Biarkan anak melakukan yang mereka inginkan sesuai minat dan hobinya. Dibandingkan bersikap suka mengatur, Bunda malah bisa memantau untuk mengembangkannya.
Simak tanda lainnya pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Saksikan juga video cara jika anak tidak mau mendengarkan Bunda berikut ini:

DAMPAK ORANG TUA OVERPROTECTIVE PADA ANAK