Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Tanda Orang Tua Terlalu Over Protective ke Anak, Bunda Salah Satunya?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jun 2021 18:27 WIB

Ibu dan anak
7 Tanda Orang Tua yang Suka Bersikap Over Protective pada Anaknya/ Foto: iStock

Orang tua memang sudah sepantasnya melindungi anaknya dari bahaya. Apalagi bila buah hati masih kecil dan belum bisa mandiri ya, Bunda.

Namun, sikap melindungi secara berlebihan atau over protective juga enggak bagus untuk perkembangan anak. Sikap ini biasanya hanya akan mengekang kebebasan anak untuk bereksplorasi.

Menurut psikolog pendidikan anak, Novita Tandry, beberapa orang tua sering melarang anaknya untuk makan sendiri karena khawatir bajunya kotor. Mereka juga kerap mendampingi anaknya di sekolah karena khawatir diganggu oleh temannya.

"Apabila hal ini terjadi terus-menerus, anak akan kehilangan kesempatan untuk belajar mandiri, bereksplorasi, dan menambah pengetahuan, serta keterampilan hidup yang merupakan bekal untuk tumbuh menjadi dewasa," kata Novita, dalam buku Happy Parenting with Novita Tandry.

Melindungi anak memang merupakan naluri Ayah dan Bunda. Tetapi, orang tua hendaknya mampu menetapkan batasan dalam menentukan kapan seorang anak perlu dilindungi ya.

"Melonggarkan batasan pada wilayah-wilayah yang sebenarnya cukup aman bagi anak, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dari kegagalan atau kesalahannya merupakan pilihan yang bijaksana," ujar Novita.

Sikap over protective orang tua bisa berdampak buruk pada anak itu sendiri. Berikut 7 tanda orang tua over protective, seperti melansir Very Well Family:

1. Tidak pernah membiarkan anaknya gagal

Orang tua yang over protective seringkali tidak memberikan kesempatan pada anaknya untuk merasakan kegagalan karena takut anaknya kecewa. Padahal, kegagalan diperlukan sebagai sarana untuk belajar dan membentuk kepribadian yang tangguh.

2. Tidak mengajarkan anaknya tanggung jawab

Mengajarkan anak tanggung jawab adalah pelajaran penting dalam hidupnya. Misalnya, Bunda meminta anak untuk membersihkan kamar atau mengerjakan tugas sekolahnya tanpa diperintah.

Bunda perlu meluangkan waktu untuk mengajarkan anak arti tanggung jawab. Caranya dengan membebaskan mereka melakukan sesuatu dengan konsekuensinya. Bila merasa khawatir, Bunda bisa mendampingi atau mengarahkan si Kecil.

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.


Simak juga tips bagi Bunda agar tak gampang marah, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


TANDA ORANG TUA OVER PROTECTIVE: SUKA MENGATUR

Ibu dan anak

7 Tanda Orang Tua yang Suka Bersikap Over Protective pada Anaknya/ Foto: iStock

3. Tidak membebaskan anak bereksplorasi

Bersikap over protective dapat meninggalkan kesan yang salah pada anak, Bunda. Mereka mungkin akan takut dengan dunia luar karena menganggap tidak aman.

Anak juga akan merasa cemas setiap kali harus menghadapi dunia luar karena selalu dilarang bereksplorasi. Mereka akan berubah menjadi cemas saat menghadapi sesuatu tanpa kehadiran orang tuanya yang dianggap sebagai pelindung.

4. Berlebihan dalam menghibur anak yang sedih

Orang tua yang over protective biasanya suka enggak kuat melihat anaknya marah atau sedih. Untuk mengatasi hal tersebut, tak jarang orang tua over protective ini menghibur anaknya secara berlebihan dan terkesan memanjakan.

Berlebihan menghibur anak yang sedih sama saja tidak membiarkan anak belajar memahami emosinya. Saat tidak bersama orang tuanya, anak mungkin akan sulit dikendalikan karena tidak tahu cara menenangkan diri.

5. Suka mengatur lingkup pertemanan anak

Sebagai orang tua, kita tentu ingin buah hati berada di lingkup pertemanan yang baik ya. Namun, bukan berarti Bunda harus memaksakan lingkup pertemanan tertentu pada si Kecil.

Bunda tetap boleh kok memperkenalkan buah hati dengan anak-anak lain, tapi jangan pernah memaksanya untuk menjalin persahabatan ya. Bebaskan anak memilih temannya sendiri, namun kita tetap bisa awasi dengan menjalin komunikasi yang baik dengannya.

6. Suka melarang anak karena anggapan 'berbahaya'

Menjaga anak-anak tetap aman memang menjadi prioritas utama orang tua. Namun, jangan selalu bilang apa pun berbahaya karena itu bisa bikin anak jadi penakut, Bunda.

Hentikan menggunakan kata 'Jangan' dan 'Berhenti' karena itu mengarah pada hal-hal yang negatif. Pilihlah kata atau kalimat yang bijak dan dapat dimengerti anak bila kita khawatir.

7. Suka mengatur segalanya untuk anak

Suka mengatur bahkan memerintah si Kecil tidak baik untuk aspek kehidupannya ya, Bunda. Hal ini bisa menghentikan dan mencegah mereka menemukan minat yang ingin dikejar.

Biarkan anak melakukan yang mereka inginkan sesuai minat dan hobinya. Dibandingkan bersikap suka mengatur, Bunda malah bisa memantau untuk mengembangkannya lho.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda