PARENTING
Jadwal Imunisasi Anak Lengkap Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia
Tim HaiBunda | HaiBunda
Minggu, 30 Apr 2023 15:55 WIBImunisasi adalah hal yang perlu dilakukan sejak bayi dilahirkan. Ada serangkaian imunisasi yang wajib diberikan mulai dari imunisasi hepatitis, polio, dan sebagainya.
Tanggal 24 hingga 30 April 2023 sendiri diperingati sebagai pekan imunisasi dunia, Bunda. Di sini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk melengkapi imunisasi yang terlewat karena pandemi COVID-19.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan sederet imunisasi anak yang bisa dilakukan sejak bayi baru lahir, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:
Imunisasi bayi 0 bulan
- Hepatitis B. Imunisasi hepatitis B idealnya diberikan sedini mungkin.
- Polio 1. Vaksin polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah), sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan 6-8 tahun.
Imunisasi bayi 1 bulan
- BCG (1 kali) Bacille Calmette-Guérin adalah vaksin untuk tuberkulosis yang dibuat dari baksil tuberkulosis yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan selama bertahun-tahun. Imunisasi ini hanya diberikan satu kali.
Imunisasi bayi 2 bulan
- DTP 1. Imunisasi DTP mencegah penyakit difteri, tetanus, dan pertusis. Pemberian pertama dilakukan saat Si Kecil berusia 2 bulan.
- Hib 1. Vaksin Hib dapat mencegah penyakit Haemophilus influenzae tipe b (Hib). Haemophilus influenzae tipe b dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi. Infeksi ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
- PCV 1. Imunisasi PCV membantu mencegah penyakit pneumokokus, yaitu segala jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
- Rotavirus 1. Imunisasi rotavirus dapat mencegah penyakit oleh rotavirus. Rotavirus biasanya menyebabkan diare cair yang parah, kebanyakan pada bayi dan anak kecil.
- Polio 2. Di usia 2 bulan, terdapat pengulangan vaksin Polio.
Hepatitis B 2. Di usia 2 bulan, terdapat pengulangan vaksin Hepatitis B sesuai program pemerintah.
Imunisasi bayi 3 bulan
- DTP 2. Di usia 3 bulan, terdapat pengulangan vaksin DTP.
- Hib 2. Di usia 3 bulan, terdapat pengulangan vaksin Hib.
- Polio 3. Di usia 3 bulan, terdapat pengulangan vaksin Polio sesuai program pemerintah.
- Hepatitis B 3. Di usia 3 bulan, terdapat pengulangan vaksin Hepatitis B sesuai program pemerintah.
Imunisasi bayi 4 bulan
- DTP 3. Di usia 4 bulan, terdapat pengulangan vaksin DTP.
- Hib 3. Di usia 4 bulan, terdapat pengulangan vaksin Hib.
- PCV 2. Di usia 4 bulan, terdapat pengulangan vaksin PCV.
- Rotavirus 2. Di usia 4 bulan, terdapat pengulangan vaksin Rotavirus.
- Hepatitis B 4. Di usia 4 bulan, terdapat pengulangan vaksin Hepatitis B sesuai program pemerintah.
- Polio 4. Di usia 4 bulan, terdapat pengulangan vaksin Polio sesuai program pemerintah.
Imunisasi bayi 6 bulan
- PCV 3. Di usia 6 bulan, terdapat pengulangan vaksin PCV.
- Rotavirus 3 (p) Di usia 6 bulan, terdapat pengulangan vaksin Rotavirus apabila vaksin yang digunakan adalah pentavalen.
- Influenza 1. Vaksin influenza adalah vaksin yang melindungi terhadap empat virus influenza.
Imunisasi bayi 9 bulan
- Measles Rubella (MR). Di usia 9 bulan, bayi mendapatkan imunisasi MR. Jika sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi MR, maka dapat diberikan MMR atau Mumps, Measles, dan Rubella.
Imunisasi bayi 12 bulan
- PCV 4. Di usia 12 bulan terdapat pengulangan imunisasi PCV yang keempat atau booster.
- Varisela. Imunisasi varisela diberikan mulai umur 12-18 bulan.
- Hepatitis A. Imunisasi hepatitis A diberikan 2 doss mulai dari umur 1 tahun.
Imunisasi anak 18 bulan
- Hepatitis B. Di usia 18 bulan anak melakukan pengulangan imunisasi booster hepatitis B atau suntikan ke-5.
- Polio. Di usia 18 bulan anak melakukan pengulangan imunisasi booster polio.
- DTP. Di usia 18 bulan anak melakukan pengulangan imunisasi booster DTP atau suntikan ke-4.
- Hib. Di usia 18 bulan anak melakukan pengulangan imunisasi booster Hib atau suntikan ke-4.
- Influenza. Di usia 18 bulan dilakukan pengulangan imunisasi influenza. Kemudian, diulang setiap setahun sekali.
- MR/MMR. Di usia 18 bulan, anak melakukan imunisasi booster MR/MMR.
Imunisasi anak 2 tahun
- JE. Di usia 2 tahun anak melakukan pengulangan imunisasi JE atau Japanese Encephalitis. Booster juga bisa diberikan pada saat usia anak 3 tahun.
- Tifoid. Imunisasi tifoid diberikan untuk mengendalikan demam tifoid. Imunisasi bisa diulang setiap 3 tahun.
Imunisasi anak 5 tahun
- DPT. Di usia 5 tahun, anak mendapatkan pengulangan imunisasi DPT yang ke-5.
- Tifoid. Di usia 5 tahun, anak melakukan pengulangan imunisasi tifoid.
- MR/MMR. Di usia 5 tahun, anak melakukan pengulangan imunisasi MR/MMR.
Imunisasi anak 9 tahun
- HPV. Imunisasi primer HPV diberikan pada anak perempuan mulai usia 9 hingga 14 tahun, 2 kali dengan jarak 6-15 bulan. Umur 15 tahun atau lebih diberikan 3 kali dengan jadwal 0,1,6 bulan atau 0,2,6 bulan.
- Dengue. Imunisasi dengue diberikan pada anak usia 9 hingga 16 tahun, 3 kali dengan interbal 6 bulan. Berdasarkan data dari studi klinik yang telah dilakukan, diketahui bahwa efikasi vaksin dengue generasi baru bisa untuk mencegah DBD secara keseluruhan sebesar 80,2 persen, Bunda. Sementara efikasinya untuk mencegah hospitalisasi akibat virus dengue sebesar 95,4 persen.
Imunisasi anak 10 tahun
- Td/Tdap. Anak yang berusia 7 tahun atau lebih menggunakan vaksin Td atau Tdap. Selanjutnya, booster bisa dilakukan pada usia 10 hingga 18 tahun. Booster Td diberikan setiap 10 tahun sekali.
Nah, itu adalah deretan jadwal imunisasi anak lengkap dari IDAI, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa intip juga video risiko TBC paru pada anak yang tidak mendapat penanganan tepat berikut ini:
(mua)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Risiko TBC Paru pada Anak yang Tidak Mendapat Penanganan Tepat
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bolehkah Anak Minum Paracetamol Sebelum Diimunisasi? Begini Penjelasan Dokter
Benarkan Anak Demam Setelah Imunisasi Adalah Reaksi Normal? Ini Kata Dokter
7 Catatan Penting Jika Si Kecil akan Diberi Imunisasi Kejar, Tak Perlu Ngulang Bun
Seberapa Penting Vaksin PCV Diberikan pada Anak?
TERPOPULER
Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78
Janin Kembar Tak Berkembang Ditemukan di Dada Remaja Laki-laki Ini, Dokter Ungkap Fakta Medisnya
Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!
Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
REKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Curhat Pengantin Dinyinyiri Anggota Keluarga yang Hadiri Resepsi Pernikahan
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Janin Kembar Tak Berkembang Ditemukan di Dada Remaja Laki-laki Ini, Dokter Ungkap Fakta Medisnya
Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78
Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Siapkan Bekal Akhirat di Usia 70 Tahun, Mpok Atiek: Istilahnya Hidup Tinggal Berapa Langkah Lagi
-
Beautynesia
Sering Jadi Bahan Masker Organik, Ternyata Ini 7 Manfaat Daun Kelor untuk Wajah
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 6 Juli: Aries Ada yang Rindu, Taurus Jangan Cemburu
-
Mommies Daily
Para Istri Catat: Ini 15 Hal yang Suami ingin Istri Lakukan Kalau Suami Lagi Marah