Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Cara Menghadapi Anak Nakal yang Efektif, Jangan Langsung Dimarahi Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 02 May 2023 17:57 WIB

Angry Asian girl on white background, angry child, frantic gesture expression and put his hand on his head.
Ilustrasi Menghadapi Anak Nakal/Foto: Getty Images/iStockphoto/Shutthiphong Chandaeng
Jakarta -

Selama masa tumbuh dan kembangnya, anak pasti akan mengalami perubahan sikap. Tak jarang anak berada dalam tahap sering bersikap nakal, Bunda.

Refleks anak yang nakal pun dapat beragam. Anak mungkin akan memukul atau menendang orang lain, melempar barang, berkelahi, mendorong teman, dan sebagainya. Namun sebetulnya, tidak ada anak yang terlahir untuk menjadi anak yang nakal.

Meskipun kerap membuat kesal, Bunda tidak boleh memarahi anak, ya. Tarik napas dalam-dalam sehingga Bunda tidak terbawa emosi. Sebisa mungkin hindari juga melabeli Si Kecil dengan sebutan 'anak nakal' ya, Bunda.

Ujian anak sekolah

Menurut psikolog Laura Markham, Ph.D., jika Bunda terbawa emosi, ingatkan diri untuk menahan amarah. Hal ini juga akan membantu menenangkan anak, dan Bunda mencontohkan mereka cara mengatur emosi.

Cara efektif menghadapi anak nakal

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapi anak yang nakal. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Beritahu anak

Melansir dari laman Parents, Bunda tidak harus selalu ada di samping mereka untuk terus mengawasinya. Namun, Bunda bisa dampingi dan beritahu jika anak melakukan kesalahan.

Misalnya jika anak tidak ingin mengantre saat membeli es krim, Bunda bisa katakan, "Bunda tahu kamu pengin banget es krim, tapi di depan kamu ada Lily, jadi kamu harus mengantre untuk bisa beli es krim."

2. Memberi contoh

Kata-kata memang menjadi hal penting untuk mendisiplinkan anak yang nakal. Meski begitu, visual juga dibutuhkan untuk membantu perkembangannya.

Ditilik Parents, Bunda bisa memberi contoh nyata sehingga Si Kecil jadi mengerti akan perintah Bunda. Misalnya, "Kak, coba lihat deh, Bunda selesai makan langsung memasukkan piring ke bak cuci piring biar rapi dan tidak berantakan, enak ya dilihatnya?".

3. Perbaiki batas

Jangan selalu menerima semua hal yang dikatakan anak. Bunda juga perlu menetapkan batasan dan jangan berikan tanggung jawab pada anak tentang apa yang mereka butuhkan.

Laman Parenting First Cry menjelaskan bersikap tegas tetapi lembut bisa menjadi cara efektif mengatasi tindak kenakalan anak. Katakan padanya bahwa ia tidak akan mendapat apa yang ia inginkan jika berperilaku tidak baik.

4. Konsisten

Menghadapi anak yang nakal memang menguras tenaga dan emosi, Bunda. Namun, Bunda perlu konsisten dan melakukan setiap hari.

Jika sehari saja Bunda bersikap lunak padanya, dia akan menganggap Bunda tidak serius. Jadi, konsistenlah dalam menetapkan aturan.

5. Batasi waktu layar

Menonton kartun terus menerus tanpa batasan dapat meningkatkan agitasi pada anak-anak. Hal ini bisa membuat mereka terlalu bersemangat dan cenderung berperilaku tidak sesuai dengan yang seharusnya. Karena itu, tetapkan batasan berapa lama anak bisa menonton TV atau bermain game di komputernya ya, Bunda.

6 Cara Terbaik Menegur Anak Tanpa Harus Membentak atau MemarahiIlustrasi Bunda dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

6. Tentukan konsekuensi

Jika anak berperilaku nakal atau tidak baik, Bunda perlu menyiapkan hukuman atau konsekuensi yang mungkin akan mereka dapatkan. Anak perlu tahu bahwa dia akan mendapat masalah jika ia mengamuk atau berteriak tanpa alasan.

7. Beri anak kemandirian

Meskipun kesal dengan perilaku anak, mendiktenya bukanlah jalan keluar. Karena itu, Bunda bisa beri anak sedikit kebebasan dalam beberapa hal seperti memilih pakaian atau memutuskan bagaimana dia ingin minum susu.

8. Tenangkan diri

Ketika anak bertindak tidak sesuai bagaimana semestinya, tentu Bunda akan merasa marah. Jika tidak dikeluarkan, perasaan ini lama kelamaan akan menumpuk dan menyebabkan rasa frustrasi.

Menurut laman What to Expect, meski sangat ingin menunjukkan bahwa Bunda sedang marah, cobalah untuk tetap tenang. Alihkan perasaan ini pada hal-hal lain yang bisa dinikmati bersama.

9. Bicaralah dengan anak

Berbicara dengan anak ketika mereka bersikap tidak wajar juga bisa menjadi salah satu cara efektif, Bunda. Setelah berbicara dengan anak, Bunda bisa minta mereka menjelaskan alasan mereka marah atau kesal.

10. Tawarkan hadiah

Ketika Bunda sudah bisa membantu anak untuk berperilaku baik, Bunda bisa memberikan mereka hadiah. Misalnya pujian atau membuatkan makanan favorit mereka.

Bunda memiliki pengalaman lain tentang cara menghadapi anak nakal? Bagikan di kolom komentar, yuk.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda