HaiBunda

PARENTING

Kisah Anak WNI di Jepang, Sekolahnya Hanya Terdiri dari 2 Murid

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 02 May 2023 19:45 WIB
Ilustrasi Sekolah di Jepang/Foto: iStock
Jakarta -

Jepang menjadi salah satu negara paling maju di dunia. Sayangnya, Jepang tengah mengalami krisis populasi sehingga ada banyak sekolah yang tutup karena tidak memiliki murid.

Belum lama ini, seorang pengguna TikTok dengan akun @omen_said, membagikan kisah pasangan asal Indonesia yang tinggal di Jepang, yakni @mutilanov. Sang anak yang bernama Dinand, harus masuk ke sekolah yang jauh dari rumah dengan jumlah murid dua orang.

Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi akun tersebut dan diperbolehkan untuk mengutip kisahnya, Bunda.


"Ini adalah cerita dari salah satu keluarga kecil orang Indonesia. TK ini jauh dari tempat tinggal mereka karena TK di dekat rumahnya tutup. Lebih mirisnya lagi di tahun ajaran 2023 ini hanya ada 2 murid saja," tulisnya dalam video tersebut yang dikutip pada Selasa, 2 Mei 2023.

"Anaknya yang bernama Dinand dan 1 murid orang Jepang. Upacara penyambutan murid pun tetap dilaksanakan walaupun hanya ada 2 murid," sambungnya.

Fasilitas publik di Jepang

Omen mengatakan, Jepang adalah salah satu negara yang memiliki tenaga pengajar dan sekolah yang berkualitas. Namun, depopulasi yang terjadi di Jepang membuat banyak sekolah harus tutup.

"Dengan tenaga pengajar yang berkualitas dan sekolah yang bagus ini, rasanya sangat disayangkan," katanya.

"Jepang adalah negara di mana semua fasilitas publik diutamakan. Tapi kenapa depopulasi begitu nyata terjadi di negeri ini," lanjut Omen.

Penyebab rendahnya fertilitas Jepang

Omen menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya fertilitas di Jepang. Mulai dari tingginya biaya hidup, kesibukan dalam bekerja, dan masih banyak lagi.

"Rendahnya fertilitas menjadi penyebab depopulasi ini. Beberapa faktor utama nya ialah tingginya biaya hidup, kesibukan yang sangat tinggi dalam bekerja, sehingga banyak pasangan tidak ingin menikah ataupun punya anak karena tidak ada waktu untuk mengurus anak," ungkap Omen.

"Dengan demikian, pandangan "banyak anak, banyak rejeki - nya orang Indonesia" sangat tidak berlaku bagi masyarakat Jepang. Terimakasih sudah mau Sharing ceritanya @mutilanov," sambungnya.

Bunda masih penasaran dengan depopulasi di Jepang? Simak penjelasan lengkapnya di laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Lihat juga video gaya parenting orang tua di Jepang berikut ini:



(mua/som)
KRISIS POPULASI DI JEPANG

KRISIS POPULASI DI JEPANG

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK