PARENTING
Mengenal Eritroblastosis Fetalis, Kelainan Darah Berbahaya pada Bayi
Kinan | HaiBunda
Senin, 22 May 2023 20:00 WIBSalah satu kelainan yang dapat terjadi pada bayi dan perlu mendapatkan perhatian serius yakni eritroblastosis fetalis. Apa saja faktor penyebab dan gejala dari penyakit ini?
Sebelumnya perlu dipahami bahwa tubuh manusia memiliki komponen sel darah merah, yang juga dikenal sebagai sel darah merah atau eritrosit. Sel darah ini membawa oksigen, zat besi, dan banyak nutrisi lainnya ke tempat yang tepat di dalam tubuh.
Golongan darah utama adalah A, B, O, dan AB, tetapi golongan darah juga didasarkan pada faktor Rh, yakni protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah.
Saat seorang wanita hamil, ada kemungkinan golongan darahnya tidak sesuai dengan golongan darah bayi. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai eritroblastosis fetalis.
Eritroblastosis fetalis terjadi ketika sel darah putih bunda menyerang sel darah merah bayi, karena dianggap sebagai benda asing berbahaya. Kondisi ini juga dikenal sebagai salah satu kelainan hemolitik pada bayi baru lahir.
Gejala eritroblastosis fetalis
Dikutip dari Healthline, bayi dengan eritroblastosis fetalis umumnya terlihat bengkak, pucat, atau kulitnya kekuningan setelah lahir. Dokter mungkin juga akan menemukan bahwa bayi memiliki hati atau limpa yang ukurannya lebih besar dari normal.
Tes darah juga dapat mengungkapkan bahwa bayi mengalami anemia atau jumlah sel darah merah yang rendah. Bayi juga dapat mengalami kondisi yang disebut hidrops fetalis, di mana cairan mulai menumpuk di tempat yang biasanya tidak berisi cairan. Termasuk di antaranya pada ruang perut, jantung dan paru-paru.
Penyebab eritroblastosis fetalis pada bayi
Dikutip dari Very Well Family, eritroblastosis fetalis disebabkan oleh adanya ketidakcocokan golongan darah. Seperti disebutkan sebelumnya, faktor Rh adalah protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah, yang bertanggung jawab membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Sebagian besar dari kita memiliki faktor Rh pada permukaan sel (Rh-positif), tapi ada juga yang tidak memiliki faktor Rh pada selnya (Rh-negatif). Status Rh diwarisi dari orang tua kandung.
Ketika Bunda hamil memiliki Rh-negatif dan janin Rh-positif, tubuh Bunda akan memperlakukan darah janin sebagai zat asing. Sistem kekebalan pun akan mengembangkan antibodi terhadap faktor Rh janin.
Kondisi ini biasanya tidak memengaruhi kehamilan pertama. Namun, pada kehamilan berikutnya ada risiko berbahaya karena antibodi dari janin pertama tetap berada dalam darah tubuh bunda.
Antibodi tersebut dapat masuk ke aliran darah janin melalui plasenta dan menyerang sel darah merah bayi. Hal ini menyebabkan anemia dan komplikasi serius lainnya.
Diagnosis eritroblastosis fetalis
Eritroblastosis fetalis dapat didiagnosis dengan USG prenatal berdasarkan tanda dan gejala yang ada pada janin. Perawatan segera dimulai jika setidaknya dua kumpulan cairan (yang dikenal sebagai hidrops), ditemukan di jaringan dalam tubuh bayi.
Idealnya, eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan tes darah prenatal standar. Maka dari itu, dianjurkan agar semua bunda hamil memeriksakan faktor Rh melalui tes darah.
Beberapa pemeriksaan lain yang dapat dilakukan:
- Pemeriksaan USG untuk memantau pembengkakan pada tubuh bayi
- Amniocentesis untuk memeriksa kadar bilirubin dalam air ketuban
- Memeriksa tali pusat bayi untuk melihat golongan darah, faktor Rh, jumlah sel darah putih, dan antibodi
- Pengecekan darah bayi untuk mengetahui kadar bilirubin
Perawatan pada bayi dengan eritroblastosis fetalis
Jika bayi diketahui mengalami eritroblastosis fetalis di dalam rahim, mereka mungkin diberikan transfusi darah intrauterin untuk mengurangi anemia.
Ketika paru-paru dan jantung bayi cukup 'matang' untuk melahirkan, dokter dapat merekomendasikan bayi dilahirkan lebih awal.
Setelah bayi lahir, transfusi darah lebih lanjut mungkin diperlukan. Pemberian cairan secara intravena dapat meningkatkan tekanan darah rendah. Bayi juga mungkin memerlukan bantuan pernapasan sementara dari ventilator atau mesin pernapasan mekanis.
Bayi yang lahir dengan eritroblastosis fetalis harus dipantau setidaknya selama 3-4 bulan untuk mengetahui adanya tanda-tanda anemia lanjutan. Pada sebagian kasus, bayi juga mungkin memerlukan transfusi darah tambahan.
Demikian ulasan tentang eritroblastosis fetalis, mulai dari gejala, tanda hingga perawatan yang dapat dilakukan. Jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan dini dengan dokter ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
9 Red Flag Perkembangan Bayi 0-3 Bulan, Perhatikan Posisi & Pelekatan Menyusui, Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Apa Itu Silent Disease pada Bayi? Ini 5 Jenis Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Serba-serbi Bayi Susah BAB: Penyebab dan Cara Tepat Mengatasinya
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
5 Masalah Kulit pada Bayi Baru Lahir dan Cara Merawatnya
TERPOPULER
Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra
Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford
5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak
Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi
7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah
REKOMENDASI PRODUK
20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra
7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah
Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi
Nyeri Selangkangan saat Hamil Trimester 1, Normalkah?
Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Hebatnya Mpok Alpa Bisa Atur Rp50 Ribu dari Suami untuk Beli Beras dan Perawatan
-
Beautynesia
5 Tanda Zodiak Leo Jatuh Cinta, Cemburuan Tapi Bikin Bahagia Terus!
-
Female Daily
Ada ‘My Oxford Year’, Ini Deret Film Rom-Com di Netflix yang Akan Menemani Weekend-mu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Model Berpinggang Kecil 46 Cm, Dikritik Karena Pakai Korset 23 Jam
-
Mommies Daily
Film Panggil Aku Ayah: 7 Pelajaran yang Bikin Haru