PARENTING
9 Cara Mengatasi Step pada Anak agar Tidak Kambuh Lagi, Ternyata Jangan Masukkan Sendok
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 16 May 2023 18:50 WIBStep atau kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak karena demam. Kejang ini biasanya berumur pendek dan tidak berbahaya. Sebagian besar anak-anak yang mengidapnya akan pulih dengan cepat dan tidak akan mengalami efek atau komplikasi jangka panjang
Jenis step atau kejang demam ini ini spesifik untuk usia, terjadi pada bayi 6 bulan dan anak-anak hingga usia 5 tahun. Kejang demam paling sering terjadi antara usia 12 dan 18 bulan, Bunda.
Derajat keparahan step atau kejang demam anak dibagi menjadi dua. Apa saja?
Kejang Demam Kompleks vs Sederhana
Dilansir Cleveland Health Clinic, kejang demam sederhana adalah mereka yang memiliki ketiga hal berikut:
- Step atau kejang demam ini mempengaruhi kedua sisi tubuh anak. Kejang yang memengaruhi kedua sisi tubuh anak bersifat umum.
- Kejang demam sederhana berdurasi pendek. Kejang demam sederhana berlangsung kurang dari 15 menit.
- Kejang demam sederhana adalah peristiwa yang terisolasi. Kejang demam sederhana tidak terjadi lebih dari sekali dalam 24 jam.
Jika salah satu dari tiga kriteria di atas tidak sesuai misalnya durasi lebih dari 15 menit, itu adalah kejang demam kompleks. Kejang demam kompleks lebih mungkin memerlukan pengobatan dan mungkin menyarankan peningkatan risiko gangguan kejang di kemudian hari.
Gejala Step atau Kejang Demam
Apa tiga tanda dan gejala utama kejang demam? Gejala khas dari kejang demam meliputi:
Seluruh tubuh gemetar. Seorang anak yang mengalami kejang demam kehilangan kendali atas gerakan otot di satu atau kedua sisi tubuhnya. Ini biasanya melibatkan gemetar, kaku atau tegang.
Penurunan kesadaran. Anak mungkin pingsan, atau matanya mungkin berputar ke belakang. Kehilangan kesadaran dapat terjadi dengan atau tanpa gemetar.
Kehilangan kendali. Anak mungkin muntah, ngiler, buang air kecil atau buang air besar.
Cara Mengatasi Anak Step atau Kejang Demam
Menurut dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA, ketika anak demam disertai kejang, biasanya si kecil memang punya bakat kejang, Bunda.
"Kalau anaknya kejang demam tentunya enggak bisa mengikuti aturan umum yang biasa dilakukan untuk menangani demam," ujar Edi kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Kita tidak bisa mengikuti aturan umum tangani anak demam karena anak punya riwayat kejang. Jika tidak diturunkan demamnya, akan berisiko kejang yang berulang. Lantas, bagaimana cara menangani anak kejam demam.
1. Tidak Panik Berlebihan
Melihat anak Bunda mengalami kejang bisa sangat menakutkan, tetapi penting bagi kita untuk tetap setenang mungkin.
2. Jangan masukkan benda asing ke mulut
Dijelaskan dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A, selama ini, yang paling sering dilakukan adalah orang tua memasukkan sendok, kopi, kecap, kain, atau benda lainnya ke dalam mulut anak.
Tindakan ini merupakan penanganan yang kurang tepat karena bisa membuat anak jadi tersedak. Memasukkan berbagai benda asing ke mulut anak saat kejang membuat kondisinya jadi lebih berbahaya, Bunda. Jika anak tersedak, akhirnya bisa menyebabkan kematian.
3. Longgarkan baju anak
Ketika anak kejang, longgarkan baju anak, Bunda. Saat kondisinya kaku, anak membutuhkan ruang gerak yang lebih bebas sehingga anak mendapatkan banyak udara.
4. Posisikan terlentang atau miring
Menempatkan anak di tempat yang aman adalah hal penting yang perlu dilakukan saat anak kejang. Ketika kejang, posisikan anak terlentang atau miring untuk mencegahnya tersedak.
Jangan meletakkan anak di atas meja atau tempat tidur yang sempit mereka bisa jatuh, dan jangan mencoba menggendong atau menahannya. Justru meningkatkan risiko cedera.
5. Amati pernapasan anak
Perhatikan tanda-tanda masalah pernapasan, termasuk warna kebiruan di wajah.
6. Hitung durasi kejang
Bunda harus menghitung durasi kejang pada anak. Jika kejang berlangsung lima menit atau lebih dan tidak melambat atau berhenti, Bunda harus segera menghubungi rumah sakit atau bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
7. Ukur suhu tubuh
Jangan lupa untuk menghitung suhu tubuh anak ketika kejang. Hal ini juga penting untuk dilakukan.
8. Berikan obat kejang jika kejang berulang
Pada orang tua yang anaknya mengidap epilepsi atau sering kejang, mereka pasti memiliki penanganan pertama, yakni obat kejang yang diberikan melalui anus. Namun, obat ini hanya diberikan kepada anak yang memiliki riwayat kejang dan harus dengan resep Dokter, ya Bunda.
Anak yang tidak memiliki riwayat kejang tidak boleh menyimpang obat kejang ini, Bunda. Hal ini karena obat kejang memiliki risiko tinggi yang diberikan tanpa pengawasan dokter.
9. Bawa ke rumah sakit
Jika anak dengan riwayat kejang masih terus kejang meski sudah diberikan obat kejang melalui anus, segera bawa anak ke rumah sakit. Kalau anak yang belum pernah mengalami kejang telah dilakukan pertolongan pertama, bawa juga anak ke rumah sakit. Anak dengan kejang pertama kali di usia berapapun harus segera diobservasi. Anak harus tetap dibawa ke rumah sakit meski mengalami kejang selama 5 detik, 10 detik, atau lebih.
Semoga informasi mengenai penanganan anak kejang di rumah ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga informasi mengenai kopi untuk cegah kejang anak, mitos atau fakta. Simak dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kejang Demam atau Step pada Anak akan Hilang pada Usia Berapa? Ini Kata Dokter
Kejang Demam pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi & Pertolongan Pertama
Anak Alami Kejang Demam dan Dirawat di RS, Ini Reaksi Tasya Kamila & Keluarga
5 Cara Menghadapi Anak Kejang Demam seperti Dialami Putri Chacha Frederica
TERPOPULER
Demi Anak yang Berkebutuhan Khusus, Cindy Fatikasari Curhat Alasan Pindah ke Kanada, Ini Potretnya
Kisah Perempuan Hindari Hukuman Penjara dengan Tiga Kali Hamil dalam 4 Tahun
Tercatat, Angka Kematian di Jepang Lebih Tinggi daripada Kelahiran pada Tahun Lalu
Kilas Balik Keseruan Bundaversity 2024: Kolaborasi Narasumber Kece Termasuk Kenkulus Si Anak Jenius
Bukan Gaya Didikan Putri Diana, Pangeran William Ternyata Terapkan Pola Asuh ala Keluarga Ini
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Mengenal Laptop Chromebook yang Sebabkan Nadiem Makarim jadi Tersangka, Baguskah untuk Anak Sekolah?
Kilas Balik Keseruan Bundaversity 2024: Kolaborasi Narasumber Kece Termasuk Kenkulus Si Anak Jenius
Tercatat, Angka Kematian di Jepang Lebih Tinggi daripada Kelahiran pada Tahun Lalu
Mengenal Sutura Kepala Bayi dan Perkembangannya yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kisah Perempuan Hindari Hukuman Penjara dengan Tiga Kali Hamil dalam 4 Tahun
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Andai Rakyat Jadi Bos, Ini Peraturannya Buat Pejabat Pemerintah
-
Beautynesia
Rehat Sejenak, Ini 6 Aktivitas Self-care Menenangkan untuk Mengisi Long Weekend
-
Female Daily
Haechan NCT Tunjukkan Sisi Natural dengan Dior Beauty!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Giorgio Armani Meninggal, Valentino, Julia Roberts Hingga PM Italia Berduka
-
Mommies Daily
7 Toko Pastry dan Bakery Enak, Cocok untuk Hangout Keluarga