HaiBunda

PARENTING

Mirip Raja Singa, Hepatitis B juga Bisa Ditularkan dari Ibu ke Anak

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 17 May 2023 16:02 WIB
Ilustrai Penularan Hepatitis B pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d
Jakarta -

Hepatitis B merupakan infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Sama seperti penyakit seksual sifilis atau raja singa, nyatanya hepatitis B bisa ditularkan dari ibu ke anak.

Kebanyakan orang dewasa dengan hepatitis B sembuh sepenuhnya bahkan jika mereka merasakan gejala yang parah. Mengutip dari laman Mayo Clinic, anak-anak dan bayi lebih mungkin mengembangkan infeksi hepatitis B yang lebih lama dan dikenal dengan infeksi kronis.

Menurut data, ada sekitar 4,3 persen kasus hepatitis B di Indonesia yang dialami oleh anak-anak mulai dari usia 1 hingga 4 tahun, Bunda.


Penularan hepatitis B dari ibu ke anak

Secara umum, penularan virus hepatitis B dapat terjadi secara vertikal dari ibu ke anak. Sementara itu, secara horizontal, penyakit ini bisa ditularkan melalui hubungan seks, tato yang tidak aman, serta penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Hal ini turut diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahrir, dalam konferensi pers daring. Ia menyebut penularan secara vertikal terjadi sekitar 90 hingga 95 persen kasus.

"Secara vertikal tinggi lho ya, 90-95 persen kasus, sedangkan yang secara horizontal hanya 5-10 persen," kata juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril, dalam konferensi pers daring, Selasa (16/5/2023).

Penularan hepatitis B dari Bunda ke Si Kecil ini pun mendapat perhatian khusus karena 80 persen infeksi hepatitis pada bayi memiliki risiko 80 persen menjadi kronis dan memicu sirosis atau pengerasan hati.

Sementara itu, data menunjukkan ada sebanyak 2 persen ibu hamil yang positif hepatitis B setiap tahunnya. Pada tahun 2022, terdapat 50.744 ibu hamil positif hepatitis B dan 35.757 bayi lahir dari ibu yang positif.

Dari angka tersebut, sebanyak 34.533 pasien mendapat imunisasi HbO dan HBg yang kurang dari 24 jam. Tercatat hanya 27 persen atau sekitar 9.329 tag dites HBsAg pada usia 9012 bulan dan didapatkan 135 bayi masih positif.

Lantas, bagaimana cara ibu menularkan hepatitis B kepada bayi atau anak mereka? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan lagi video cara cegah disentri pada anak berikut ini:

(mua/mua)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ciri & Cara Mencegah Disentri pada Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Kompak Samuel Rizal dan Putri Semata Wayangnya yang Kini Jadi Atlet Renang

Parenting Nadhifa Fitrina

6 Gejala Kerusakan Ginjal yang Muncul di Pagi Hari, Jangan Diabaikan!

Mom's Life Amira Salsabila

5 Ide Stimulasi Bayi Baru Lahir agar Cegah Speech Delay

Parenting Nadhifa Fitrina

Benarkah Syarat Masuk Islam Hanya Menyebut Syahadat?

Mom's Life Amira Salsabila

Perkembangan Terbaru Nasib Rumah Tangga Content Creator asal Korea Na Daehoon dan Julia Prastini

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kompak Samuel Rizal dan Putri Semata Wayangnya yang Kini Jadi Atlet Renang

5 Ide Stimulasi Bayi Baru Lahir agar Cegah Speech Delay

6 Gejala Kerusakan Ginjal yang Muncul di Pagi Hari, Jangan Diabaikan!

55 Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Benarkah Syarat Masuk Islam Hanya Menyebut Syahadat?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK