Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak 6 Tahun Bilang Punya Pacar, Bunda Bingung Harus Jawab Apa?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 28 Feb 2021 20:22 WIB

Loving single mother hugging cute little daughter kissing kid sitting on sofa, happy woman mum caressing embracing preschool girl, moms care and support, sincere warm relationships for child concept
Ilustrasi anak bicara soal pacar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Bunda mungkin kaget saat mendengar anak yang baru kelas 1 SD sudah ngaku-ngaku, 'Aku punya pacar'. Apakah anak zaman now memang cepat gede ya? Kalau mengalami ini, jangan panik dulu, Bunda. Arti pacar bagi Si Kecil dengan kekasih anak remaja mungkin berbeda. Cari tahu dulu dan respons ini yang bisa Bunda lakukan.

Disampaikan psikolog klinis Dr Angharad Rudkin, dalam What's My Child Thinking; Practical Child Psychology for Modern Parents, saat anak-anak sudah lebih sadar perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, mereka lebih suka bermain dengan teman yang berjenis kelamin sama.


"Namun, jika mereka memiliki teman lawan jenis, beberapa mungkin meniru orang dewasa dengan memanggil satu sama lain boyfriend atau girlfriend," kata Rudkin.

Rudkin mengatakan, ketika anak usia 6 - 7 tahun bilang punya pacar, orang tua tentu kaget dan berpikir kalau anaknya terlalu kecil untuk memiliki kekasih hati. Dari mana anak bisa berpikir seperti itu ya? Apalagi kalau anak berpura-pura bilang sudah menikah. Duh!

"Mungkin terkejut karena mereka memiliki hubungan romantis. Tetapi pada usia ini, anak-anak memainkan peran apa yang mereka lihat, yang dilakukan orang dewasa," kata Rudkin.

Rudkin menjelaskan, arti pacar dari kacamata anak usia tersebut kemungkinan besar teman. Dalam arti, anak tidak mengacu pada seseorang yang dia sukai secara seksual, Bunda.

"Tetapi karena mereka telah melabeli satu sama lain sebagai 'pacar', mereka mungkin saling memeluk atau mencium pipi," ujar Rudkin.

Banner kiat khusus merawat janda bolong


Misalnya saja anak perempuan, kata Rudkin, mungkin saja ia berpikir anak laki-laki itu temannya, jadi 'Bukankah dia pacarku?'. 

"Anak Anda sedang mempelajari aturan cara kerja bersosialisasi dan mungkin pernah mendengar orang dewasa berbicara tentang pacar," tambah Rudkin.

Menurutnya, kebanyakan anak tidak akan berpikir macam-macam saat bermain dengan lawan jenis, sampai mereka lebih sadar diri tentang hal tersebut dari orang dewasa.

Rudkin menyarankan, apabila anak mengatakan memiliki pacar, respons orang tua sebaiknya:

1. Tanyakan maksudnya

Cari tahu apa yang dimaksud anak dengan 'pacar' Si Kecil. Tanpa mereka sadari, mungkin angan-angan dirinya atau anak lain menggambarkan seperti itu.

2. Jelaskan perbedaannya

Katakan pada anak bahwa teman laki-laki atau perempuan tidak sama dengan pacar. Jelaskan bahwa hanya orang yang lebih besar yang memiliki pacar.

3. Jangan menjelaskan lebih lanjut

Anak mungkin penasaran tentang pacar, namun sebaiknya jangan memberi tahu Si Kecil bagaimana perasaan memiliki pacar. Selain itu, hindari mendeskripsikan persahabatan ini dalam pandangan dewasa atau menggodanya.

Psikolog klinis anak, Vera Itabiliana, pernah menjelaskan bagaimana jika anak bertanya tentang apa itu pacar.

"Jika orang tua bingung atau tidak siap menjawabnya, bisa tanya balik ke anak, 'Menurut kamu (pacar) itu apa, Nak?' atau 'Kenapa kamu tanya begitu?'. Dari jawaban anak, orang tua dapat memperkirakan sudah seberapa jauh pengetahuan anak," katanya.

Menurut Vera, saat orang tua sudah dapat gambaran seberapa jauh pengetahuan anak, selanjutnya kita bisa menggunakan istilah yang mudah dimengerti anak sekaligus mempermudah meluruskan atau menjawab.

Simak juga yuk, cerita Lenna Tan saling curhat soal pacar dengan anak laki-lakinya, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda