Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Fakta Bocah SD Meninggal karena Dipukuli Teman, Sempat Tidak Mengaku pada Keluarga

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 24 May 2023 14:44 WIB

young girl sitting down alone in the dark.
Ilustrasi Bocah SD Meninggal Usai Dipukuli/Foto: Getty Images/iStockphoto/gan chaonan

Baru-baru ini beredar kabar seorang bocah laki-laki kelas 2 SD meninggal dunia usia dikeroyok dan dipukuli oleh teman-temannya. Anak berinisial MH (9) ini meninggal di rumah sakit usai kejadian.

Tak hanya dipukuli oleh teman-teman seusianya, MH juga dipukuli oleh kakak kelasnya, Bunda. Pihak keluarga MH pun tak terima dan meminta pertanggungjawaban dari sekolah serta keluarga pelaku.

Hal ini diungkapkan langsung oleh kakek korban, HY (52). Ia mengatakan pihak keluarga meminta agar kasusnya dituntaskan dan diberi pertanggungjawaban.

"Kalau untuk keluarga yang penting gini aja, minta dituntaskan pelaku siapa yang sebenarnya dan minta pertanggungjawaban dari keluarganya (pelaku) dan tanggungjawab sekolah," kata HY (52) selaku kakek korban.

Fakta bocah SD meninggal usai dipukuli

Merangkum dari laman detikcom, ada beberapa fakta terkait meninggalnya MH, Bunda. Berikut Bubun bantu jabarkan deretannya:

1. Keluarga sempat tidak tahu

Kakek korban mengatakan, pihak keluarga sempat tidak mengetahui jika sang cucu terlibat dalam aksi pengeroyokan. Kemudian, MH mengeluhkan kondisi sesak napas yang akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Tak hanya itu, MH juga sempat tidak mengaku jika dipukuli, Bunda. Setelah ditanya beberapa kali, MH baru mengaku jika ia dianiaya.

"Kita nggak nyangka itu penganiayaan. Pas saya bawa ke rumah sakit, anak itu nggak ngaku, mungkin diancam saya kurang paham. Setelah dokter nanya sampai empat kali baru dia ngaku, dipukulin," ujarnya.

2. Dipukuli selama dua hari

Kepada sang dokter, MH mengakui jika dirinya dianiaya oleh empat orang siswa SD. HY mengatakan setidaknya ada 4 bocah SD yang melakukan pengeroyokan yang masuk duduk di bangku kelas 5 SD, 4 SD, bahkan ada yang masih kelas 2 SD.

Kejadian pengeroyokan ini terjadi pada hari Senin dan Selasa. Selama dua hari ini, MH dipukuli di lingkungan sekolah, tepatnya dekat kamar mandi.

"Kejadian dari hari Senin, Selasa. Jadi dua hari itu dipukulin di lingkungan sekolah. Dianiayanya di belakang sekolah dekat kamar mandi, (hari kedua di kamar mandi?) Ya," jelas HY.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat fakta lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa lihat lagi video 6 jenis cyber bullying dan cara mengatasinya menurut ahli berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



FAKTA BOCAH SD MENINGGAL USAI DIPUKULI

young girl sitting down alone in the dark.

Ilustrasi Bocah SD Meninggal Usai Dipukuli/Foto: Getty Images/iStockphoto/Giuda90

3. MH alami luka parah dan dirawat

Berdasarkan keterangan dokter kepada keluarga, MH mengalami luka pada beberapa bagian tubuh. Mulai dari dada, punggung, kepala, hingga rahang.

Tak hanya itu, MH juga mengalami pendarahan dari mulut dan sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari. Ia pun dinyatakan meninggal dunia, Bunda.

4. Kasus masih dalam penyelidikan

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, Bunda. Setidaknya, sudah ada 3 saksi yang diperiksa termasuk keluarga dan orang tua korban.

"Kami masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Sampai saat ini baru tiga saksi yang kami periksa dan masih dalam pemeriksaan," kata Yanto.

Banner Nama Bayi

5. Keluarga tolak autopsi

AKP Yanto mengungkapkan, hingga saat ini keluarga korban menolak untuk melakukan pemeriksaan autopsi kepada jasad MH yang sudah dimakamkan. Namun, pihaknya akan membujuk keluarga agar kasus ini dapat terungkap.

"Kita lihat ke depannya, karena tadi pun kami sudah memberikan imbauan kepada orang tuanya untuk dilakukan autopsi namun saat ini masih menolak dan dibuatkan dalam surat pernyataan. Tetapi untuk memastikan terhadap peristiwa ini, kami akan berupaya mengimbau keluarganya untuk dilakukan autopsi," ujarnya.


(mua/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda