
parenting
Anak Menangis Tanpa Sebab? Jangan Diabaikan, Lakukan Hal Ini
HaiBunda
Kamis, 08 Jun 2023 21:10 WIB

Ketika anak menangis tanpa alasan dan tidak mau berhenti, tentu hal ini bisa membuat frustrasi dan kewalahan. Bagi orang tua baru, ini juga bisa membingungkan, karena tidak tahu harus melakukan apa saat anak menangis tanpa sebab. Kekhawatiran juga tentunya menyelimuti hati Bunda dan Ayah.
Hal yang wajar jika anak menangis dan juga jika orang tua merasa frustrasi karena anaknya sering meneteskan air mata. Terutama ketika Bunda tidak tahu mengapa Si Kecil menangis, karena keterbatasan bahasa Si Kecil.
"Sebelum anak belajar berbicara, mungkin sulit untuk menentukan penyebab air mata anak. Bahkan ketika anak-anak mulai berbicara secara verbal pun, akan selalu ada alasan anak-anak menangis yang tidak selalu rasional menurut standar orang dewasa," kata Tyra Tennyson Francis psikolog anak dan keluarga yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Verywell Family.
Lantas, mengapa anak menangis tanpa sebab? Padahal Bunda atau Ayah sudah memastikan tidak ada yang salah. Inilah masalahnya, anak tidak menangis tanpa alasan.
Jadi, sebagai orang tua kita perlu mencari tahu apa alasan tersembunyi di balik tangis anak. Alih-alih diabaikan, lakukanlah beberapa hal untuk menenangkannya.
Mengapa anak menangis tanpa sebab?
Memecahkan misteri untuk mengetahui cara membuat anak berhenti menangis adalah dengan memahami mengapa Si Kecil menangis. Menangis adalah bagian yang penting dalam perkembangan anak. Ini adalah mekanisme yang sehat dan normal untuk menunjukkan kesedihan dan emosi mereka.
Menangis juga berfungsi sebagai pelepasan masalah fisik yang baik. Studi menunjukkan bahwa setelah menangis, seseorang memiliki tekanan darah lebih rendah. Air mata yang mengalir tampak sebagai sarana untuk menunjukkan kebutuhan yang sangat besar akan perhatian.
Nah, agar dapat menenangkan Si Kecil Bunda perlu mencari tahu, apa alasan di balik tangis tanpa sebab anak. Berikut penjelasannya dilansir dari laman New Folks:
1. Paparan stimulasi yang berlebihan
Terlalu banyak mendapatkan stimulasi sensorik dapat membuat anak kewalahan karena Si Kecil masih belajar bagaimana memproses dan bereaksi terhadap lingkungannya.
Terlalu banyak pemandangan, suara keras, atau hal lain yang menimbulkan beban indrawi yang berlebihan dapat menyebabkan anak merasa takut dan tidak yakin bagaimana harus bertindak. Jadi, mereka mulai menangis.
2. Anak menangis sebagai sinyal bahaya dan ketidaknyamanan
Secara alami, menangis adalah tanda kesusahan dan kesulitan. Misalnya, ketika seorang anak kesakitan atau takut, dia mungkin mulai menangis.
Hal ini adalah respons alami yang membutuhkan perhatian segera dan pada titik tertentu dalam tahun-tahun awal pengasuhan, Bunda akan mengenali perbedaan antara tangisan kesusahan versus tangisan kekecewaan atau kelelahan pada anak.
3. Anak kelelahan dan sudah ingin tidur
![]() |
Alasan lain yang mungkin menyebabkan anak menangis tanpa sebab adalah karena mereka lelah. Kadang-kadang, anak kecil tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata ketika mereka benar-benar merasa kelelahan.
Seringkali, mereka merespons dengan meneteskan air mata dan bertindak seolah-olah mereka melawan kebutuhan untuk tidur.
4. Anak menginginkan perhatian tetapi tidak tahu bagaimana memberi tahu Bunda
Namun, bagaimana jika tampaknya tidak ada yang salah? Mungkin saja mereka menginginkan sedikit perhatian.
Kadang-kadang, anak-anak yang lebih kecil masih mencari cara untuk meminta waktu Bunda sejenak. Alih-alih mengkomunikasikan apa yang mereka butuhkan, mereka hanya dapat menangis.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang terus menangis
Anak yang menangis terus menerus, bahkan sampai mengamuk atau biasa disebut tantrum adalah contoh tangisan yang perlu ditangani. Tantrum tidak boleh diabaikan ya, Bunda.
Tangisan ini biasanya terjadi sebagai cara untuk menghindari melakukan sesuatu yang Bunda minta atau sebaliknya karena menginginkan sesuatu yang mereka minta.
Meskipun tangisan dengan amukan tidak mudah diatasi, seringkali dapat dicegah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat mengatasi tangisan anak yang tanpa henti ini, dilansir dari laman Verywell Family:
Langkah 1
Bunda berpotensi dapat mengurangi jumlah tangisan dan amukan yang dilalukan anak dengan menjelaskan kepada mereka, sebelum situasi yang sulit bahwa jika mereka berusaha melakukan sesuatu, Bunda akan selalu ada untuk mereka dan menawarkan untuk membantu mereka.
Langkah 2
Anak-anak tidak suka otonomi mereka diganggu, jadi memberi tahu mereka tentang kehadiran Bunda, dimaksudkan untuk mendorong mereka menyelesaikan tugas secara mandiri, tanpa takut kesulitan karena ada Bunda yang dapat anak andalkan.
Menangis terkadang menjengkelkan dan membuat frustrasi, tetapi tidak pernah berlangsung selamanya. Dengan bekerja sama dengan anak untuk membantu mereka mengomunikasikan apa yang diinginkan Si Kecil, Bunda dapat mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk menangis dan memiliki saat-saat yang lebih menyenangkan bersama.
Nah, itulah cara mengatasi anak yang menangis tanpa sebab, lengkap dengan alasan mereka menangis yang perlu diperhatikan. Selamat mencobanya pada Si Kecil ya.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Dampak Melarang Anak Menangis saat Masih Kecil, Perhatikan Hal Ini Bun

Parenting
5 Cara Mudah Mengatasi Anak Cengeng, Ajari Cara Mengelola Emosi Bun

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Cara Memahami dan Mengatasi Anak yang Suka Merengek

Parenting
Bayi Ini Langsung Berhenti Menangis Saat Dekat Saudara Kembarnya

Parenting
Hindari Ucapkan Ini Saat Anak Nangis karena Kesakitan


7 Foto