Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Bunda Ajarkan Anak Bahasa Inggris Sejak Usia 4 Bulan, Kini Fasih Banget

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 13 Jun 2023 20:51 WIB

The eye contact between single mom and her son in school holidays happy moment. Asian home family lifestyle concept.
Kisah Bocah 5 Tahun Fasih Bahasa Inggris/Foto: YouTube TRANS TV Official

Belum lama ini viral video seorang bocah berusia 5 tahun bernama Omar, yang fasih berbahasa Inggris. Ternyata, ia telah dilatih oleh sang Bunda yang merupakan lulusan S3 Bahasa Inggris.

Sang Bunda, Ratih, mengaku telah mengajarkan Omar berbahasa Inggris sejak ia berusia 4 bulan, Bunda. Menurutnya, mengajarkan Omar dua bahasa sejak dini tidak membuat sang anak mengalami masalah pada bahasanya.

"Sebenarnya enggak ada satu penelitian pun yang mengatakan bahwa anak diajarkan bahasa lebih dari satu bahasa membuat ada masalah dengan bahasanya. Jadi seperti speech delay, itu enggak tepat," katanya ketika diundang dalam acara RUMPI TRANS TV dikutip kanal YouTube TRANS TV Official, Jumat (9/6/2023).

Bagi Ratih, speech delay pada anak disebabkan karena faktor lain. Misalnya saja cara mengajar orang tua yang kurang tepat.

"Jadi speech delay itu disebabkan karena faktor lain. Adapun kebingungan bahasa mungkin terjadi karena teknik orang tua yang mengajarkannya kurang tepat," jelasnya.

"Misalkan bahasanya dicampur 'Adek, Bahasa Inggris-nya ayam, chicken'. Jadi bingung mau chicken atau mau ayam," sambung Bunda 2 anak ini.

Ratih sendiri tidak sembarangan melatih sang anak. Ia menggunakan dua pendamping dan media yang berbeda. Dengan begitu, sang anak mampu mengidentifikasikan dengan baik.

"Untuk case-nya Omar, kita menggunakan dua pendamping, media yang berbeda pendamping yang berbeda. Sehingga dia identify dengan si A aku pakai bahasa ini, dengan si B aku pakai bahasa ini," ucap Ratih.

Teknik mengajar Bahasa Inggris ala Ratih

Ratih mengajarkan Bahasa Inggris pada Omar dengan menggunakan dua metode, yakni exposure dan practice. Jika salah satu dari metode ini hilang, Bahasa Inggris sang anak tentu akan menjadi pasif.

"Apa itu prosesnya? Exposure and practice. Exposure itu baca, menulis, pokoknya panca indera kita, penglihatan yang kita baca, yang kita dengar. Practice itu percakapan," ungkap Ratih.

"Jadi terkadang kita enggak percaya diri apa yang sudah kita tahu untuk kita gunakan. Jadi kita harus gunakan bahasa itu as a tools as a communication," lanjutnya.

Dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, menjelaskan beberapa tips lain yang bisa Bunda lakukan jika ingin mengajarkan anak dua bahasa. Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak lagi video tips mengajarkan anak dua bahasa sejak dini berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



AJARI SATU JENIS BAHASA DAHULU

The eye contact between single mom and her son in school holidays happy moment. Asian home family lifestyle concept.

Ilustrasi Mengajarkan Anak Dua Bahasa/Foto: Getty Images/iStockphoto/Paepaestockphoto

Trik mengajarkan anak dua bahasa

Agar anak tidak alami bingung dan terlambat bicara, dr. Dian mengungkap beberapa cara tepat mengajarkan dua bahasa pada anak. Berikut ini deretannya:

1. Berikan stimulasi visual secara langsung

Anak akan lebih mudah belajar bahasa apabila mereka melihat visualisasi bendanya secara langsung, Bunda. Misalnya saja, jika ingin mengajarkan anak bola, Bunda bisa perlihatkan bola di depan anak seraya mengajaknya bermain.

"Dengan teknik stimulasi visual ini, persepsi anak akan terbentuk sesuai dengan yang dilihat," papa Dian pada HaiBunda belum lama ini.

Banner Malaria

2. Ajari satu jenis bahasa dahulu

Hal pertama yang perlu Bunda lakukan untuk mengajarkan anak dua bahasa adalah mengajarkan satu jenis bahasa terlebih dahulu. Hal ini dilakukan pada anak yang masih belum fasih berbicara. Bahasa yang diajarkan pun baiknya baiknya bahasa yang digunakan Bunda dan Ayah setiap harinya.

"Pada saat anak belum fasih berbicara, sebaiknya diajarkan 1 jenis bahasa dahulu. Pilih Bahasa yang merupakan Bahasa sehari-hari orangtua. Dapat berupa Bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun Bahasa Inggris," kata dr Dian.

3. Hindari sikap otoriter

Sikap otoriter adalah salah satu sikap yang baiknya dihindari selama mengasuh anak, termasuk ketika mengajarkannya bahasa. Bunda dan Ayah tidak boleh memaksa anak untuk mengerti atau memarahi anak.

"Saat mengajari anak berbicara, orangtua tidak boleh memaksa anak untuk mengerti, atau memarahi anak. Ciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak agar anak tertarik untuk belajar," ucap dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda