PARENTING
Cara Membedakan Anak Kurus Sehat dan Kurus Kurang Gizi: Penyebab, Ciri, & Cara Mengatasinya
Hasna Fadhilah | HaiBunda
Minggu, 02 Jul 2023 14:35 WIBTerkadang beberapa orang tua masih salah mengira bahwa anaknya memiliki masalah karena tubuhnya yang kurus. Ataupun sebaliknya, para orang tua tidak menyadari bahwa tubuh kurus anak bisa disebabkan karena kekurangan gizi yang berpotensi mendatangkan bahaya. Maka penting bagi orang tua untuk memahami cara membedakan anak kurus sehat dan kurus kekurangan gizi.
Ada banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami tubuh kurus namun masih aktif bergerak dengan anak yang kekurangan gizi sehingga mudah lesu. Selain itu Bunda dapat membedakannya berdasarkan ciri-ciri yang ada.
Lantas bagaimana cara membedakan anak kurus sehat dengan anak kurang gizi? Simak yuk, Bunda, penjelasannya berikut ini.
Berat badan ideal anak perempuan dan laki-laki sesuai usia
Bunda, berat dan tinggi badan anak menjadi faktor yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dalam hal ini mengenai masalah berat badan, anak harus rutin ditimbang agar dapat diobservasi dengan baik.
WHO menetapkan berat badan rata-rata atau ideal bagi anak-anak baik perempuan dan laki-laki di rentang usia 1-5 tahun sebagai berikut.
Berat badan ideal anak laki-laki menurut WHO
- 1 tahun berat badan idealnya 9,6 kg
- 2 tahun berat badan idealnya 12,5 kg
- 3 tahun berat badan idealnya 14,3 kg
- 4 tahun berat badan idealnya 16,3 kg
- 5 tahun berat badan idealnya 18,3 kg
Berat badan ideal anak perempuan menurut WHO
- 1 tahun berat badan idealnya 8,9 kg
- 2 tahun berat badan idealnya 11,5 kg
- 3 tahun berat badan idealnya 13,9 kg
- 4 tahun berat badan idealnya 16,1 kg
- 5 tahun berat badan idealnya 18,2 kg
Cara membedakan anak kurus sehat dan kurus kurang gizi
Anak yang memiliki tubuh kurus berbeda dengan anak yang kekurangan gizi. Jika dilihat secara fisik mungkin tampilannya sama. Penting bagi para orang tua untuk mengetahui apa saja ciri-ciri anak kurus dan kekurangan gizi.
Anak kurus: penyebab dan cara mengatasinya
Anak bertubuh kurus disebabkan karena berat badannya yang kurang dan tidak memenuhi minimum dari Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh (BMI) digunakan untuk mengetahui apakah seseorang kekurangan berat badan, kelebihan berat badan atau memiliki berat badan yang sehat.
Untuk kelompok anak-anak, dalam indikator BMI anak-anak dikatakan sehat apabila berada di antara persentil 5 dan 85. Maka anak-anak yang memiliki berat badan di bawah persentil 5 makan dianggap kurus.
Penyebab anak kurus
Ada beragam faktor yang menyebabkan tubuh anak menjadi kurus. Beberapa penyebabnya di antaranya adalah:
- Genetik. Faktor genetik dapat menyebabkan anak mengalami tubuh kurus. Dalam beberapa kasus, anak-anak yang memiliki metabolisme tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan secara berlebihan. Akibatnya tubuh anak menjadi kurus.
- Kekurangan kalori. Mungkin saja selama ini Bunda tidak sadar bahwa apa yang dikonsumsi oleh anak meski dalam jumlah banyak tak lantas dapat memenuhi kebutuhan kalori hariannya. Maka ketika anak kekurangan kalori ia dapat bertubuh kurus.
- Penyakit kronis. Tubuh anak menjadi kurus juga dapat disebabkan karena beberapa jenis penyakit seperti hipertiroidisme dan diabetes. Kedua penyakit ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme yang berpengaruh menurunkan berat badan anak.
Cara mengatasi anak kurus
Untuk mengatasi anak yang bertubuh kurus, Bunda dapat perlahan-lahan menaikkan berat badan anak dengan menambahkan 500-1.000 kalori pada makanan mereka setiap harinya. Penting bagi Bunda untuk dapat memilih jenis makanan yang padat kalori namun tetap bergizi, seperti segelas susu, kentang, hingga sayuran.
Namun Bunda juga dapat meminta bantuan dari ahli gizi untuk ikut menyusun rencana makan bagi anak yang memungkinkan untuk kenaikan berat badan yang lebih aman.
Ciri anak kurus sehat
Anak yang bertubuh kurus namun sehat dapat Bunda mati dari ciri-cirinya berikut ini:
- Ceria dan beraktivitas seperti biasa
- Tidak mudah lesu atau lelah
- Perkembangan dan pertumbuhannya normal
- Tidak mengalami kesulitan dalam belajar
Kurang gizi: penyebab dan cara mengatasinya
Berbeda dengan anak kurus, anak yang kekurangan gizi adalah anak-anak yang mengonsumsi makanan dengan gizi kurang dari jumlah minimum yang ditetapkan. Hal ini penting untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan tubuh anak. Gizi atau nutrisi yang harus dipenuhi di antaranya protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Anak yang kekurangan gizi juga seringkali dikaitkan dengan kondisi stunting. Menurut WHO, stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, atau stimulasi yang tidak memadai. Ciri utama yang terlihat dari anak sunting ialah berat badannya yang rendah dan bertumbuh pendek ketimbang teman sebayanya.
Penyebab anak kurus kurang gizi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalami kondisi kurang gizi. Berikut beberapa penyebab anak menjadi kurang gizi:
- Kurang nutrisi. Faktor utama yang menyebabkan anak kekurangan gizi adalah makanan yang mereka konsumsi tidak mengandung nutrisi minimum yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk menghindari hal ini, maka Bunda diharapkan dapat memastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Lingkungan tidak bersih. Lingkungan yang tidak bersih dapat mendatangkan bakteri dan virus. Masalah kebersihan lingkungan ini meliputi ketersediaan air bersih untuk konsumsi, lingkungan sanitasi yang baik hingga pengelolaan sampah. Jika hal tersebut tidak tertangani dengan baik, secara tidak langsung dapat menyebabkan anak kekurangan gizi dan berpotensi menimbulkan stunting.
- Penyakit tertentu. Kondisi medis karena penyakit juga dapat menyebabkan anak kekurangan gizi. Misalnya jika anak menderita penyakit celiac atau cystic fibrosis, usus mereka akan kesulitan untuk menyerap nutrisi yang menyebabkan kekurangan gizi.
Cara mengatasi anak kurus kurang gizi
Cara mengatasi anak yang kurus kekurangan gizi tergantung dari penyebabnya. Jika anak kekurangan gizi dikarenakan tidak cukup menerima nutrisi dari makanannya, maka harus dilakukan perubahan pola makan. Pastikan anak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan yang ia konsumsi sehari-hari.
Sama halnya dengan lingkungan tidak bersih yang dapat berefek pada kondisi stunting anak. Lingkungan harus dipastikan bersih dan terbebas dan kuman penyakit yang dapat menyebabkan anak mengalami kondisi kekurangan gizi. Sementara jika penyebab anak kekurangan gizi dikarenakan menderita penyakit, maka fokus pada perawatan di bawah arahan dokter terkait untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Anak kurus kurang gizi
Ciri anak yang bertubuh kurus karena kekurangan gizi dapat Bunda amati sebagai berikut:
- Mudah lesu dan letih
- Rentan sakit
- Mudah cemas
- Mengalami kesulitan dalam belajar
- Pertumbuhan dan perkembangannya terhambat
Demikianlah Bunda penjelasan mengenai cara membedakan anak tubuh kurus dan anak kurang gizi berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati. Bunda dapat semakin mewaspadai bahaya dari anak yang kekurangan gizi dengan mengetahui cara mengatasinya. Semoga artikelnya bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)