HaiBunda

PARENTING

7 Tanda Penyakit Mental pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Kamis, 20 Jul 2023 12:59 WIB
Ilustrasi Tanda Penyakit Mental pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jatuporn Tansirimas
Jakarta -

Penyakit mental pada anak-anak bisa sulit untuk diidentifikasi oleh orang tua. Akibatnya, banyak anak yang seharusnya dapat memperoleh manfaat dari pengobatan tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara mengenali tanda-tanda penyakit mental pada anak. Jika diabaikan bisa berdampak lebih buruk dan semakin sulit diatasi, Bunda. 

Apa itu penyakit mental?

Melansir dari laman Mayoclinic, kesehatan mental adalah kesehatan keseluruhan dari cara berpikir, mengatur perasaan, dan berperilaku. Penyakit mental atau gangguan kesehatan mental didefinisikan sebagai pola atau perubahan dalam berpikir, merasakan, atau berperilaku yang menyebabkan penderitaan atau mengganggu kemampuan seseorang dalam aktivitasnya sehari-hari.


Gangguan kesehatan mental pada anak secara umum didefinisikan sebagai keterlambatan atau gangguan dalam mengembangkan pemikiran, perilaku, keterampilan sosial, atau pengaturan emosi yang sesuai dengan usianya.

Masalah-masalah ini menyulitkan anak-anak dan mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik di rumah, di sekolah atau dalam situasi sosial lainnya.

Sulit untuk memahami gangguan kesehatan mental pada anak karena perkembangan normal masa kanak-kanak adalah proses yang melibatkan perubahan. Selain itu, gejala kelainan mungkin berbeda tergantung pada usia anak.

Di sisi lain, anak belum dapat menjelaskan bagaimana perasaan mereka atau mengapa mereka berperilaku dengan cara tertentu.

Faktor-faktor lain mungkin juga menghalangi orang tua mencari perawatan untuk anak yang dicurigai menderita penyakit mental. Misalnya, orang tua khawatir tentang stigma yang terkait dengan penyakit mental, penggunaan obat-obatan, dan tantangan biaya atau logistik pengobatan.

Gangguan mental yang umum pada anak-anak

Gangguan kesehatan mental pada anak-anak atau gangguan perkembangan yang ditangani oleh profesional kesehatan mental dapat mencakup hal-hal berikut seperti dilansir dari laman Mayoclinic:

1. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan pada anak-anak adalah ketakutan, kekhawatiran, atau kecemasan terus-menerus yang mengganggu kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam bermain, sekolah, atau situasi sosial yang sesuai dengan usia. Diagnosisnya termasuk kecemasan sosial, kecemasan umum, dan gangguan obsesif-kompulsif.

2. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)

Dibandingkan dengan kebanyakan anak pada usia yang sama, anak-anak dengan ADHD mengalami kesulitan dengan perhatian, perilaku impulsif, hiperaktif, atau kombinasi dari masalah-masalah ini.

3. Gangguan spektrum autisme (ASD)

Gangguan spektrum autisme adalah kondisi neurologis yang muncul pada masa kanak-kanak biasanya sebelum usia 3 tahun. Meskipun tingkat keparahan ASD bervariasi, anak dengan gangguan ini mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Tanda-tanda penyakit mental pada anak

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jatuporn Tansirimas

Masih banyak anak yang tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan akibat sulitnya melihat tanda-tanda penyakit mental anak. Hal ini karena mereka terus bertumbuh dan berkembang. 

"Terkadang gejala masalah kesehatan mental tidak disadari pada anak-anak. Ini sebagian karena masalah psikologis pada anak-anak dapat terlihat sedikit berbeda dari pada orang dewasa," kata Amy Morin terapis psikologi yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Insider, beberapa waktu lalu.

Padahal, intervensi dini bisa menjadi kunci untuk membantu anak-anak merasa lebih baik dengan lebih cepat. Jadi, penting untuk mewaspadai potensi tanda bahaya yang dapat mengindikasikan bahwa anak Bunda memiliki masalah kesehatan mental.

Tanda-tanda penyakit mental pada anak yang tidak boleh diabaikan

Berikut tujuh tanda yang harus diwaspadai seperti dilansir dari laman Insider:

1. Terlihat perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan hingga membuat khawatir

Wajar jika terkadang anak-anak sedikit sedih atau pemarah. Namun, jika Bunda melihat perubahan suasana hati yang berlangsung selama dua minggu atau lebih, bisa jadi itu pertanda mereka membutuhkan sedikit bantuan untuk mengatur emosinya.

2. Anak berhenti melakukan hal-hal yang mereka nikmati

Anak-anak sering meninggalkan aktivitas tertentu seperti sepak bola atau piano. Namun, mereka harus selalu memiliki beberapa kegiatan yang mereka sukai. Jika anak Bunda kurang tertarik pada segala hal, itu bisa menjadi tanda gangguan suasana hati.

3. Kemarahan mereka menimbulkan masalah

Sementara orang dewasa dengan depresi sering terlihat sedih, anak-anak cenderung tampak mudah tersinggung. Gangguan kecemasan dan masalah kesehatan mental lainnya juga dapat menyebabkan ledakan kemarahan. Memukul, menjadi agresif, dan mengamuk di luar kendali adalah beberapa contoh masalah kemarahan yang memerlukan perhatian.

4. Kecemasan yang dirasakan menghentikan mereka dari melakukan aktivitas yang sehat

Ilustrasi anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

Apakah anak Bunda khawatir akan mendapat bagian dalam permainan sekolah atau mereka gugup mempresentasikan proyek pameran sains ke seluruh kelas? Sedikit kecemasan adalah normal.

Namun, jika anak Bunda menolak untuk melakukan hal-hal yang mungkin baik untuk mereka seperti pergi ke rumah teman atau belajar kelompok bersama, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan bantuan untuk mengatasi kecemasan mereka.

5. Anak mengalami banyak rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan

Anak-anak dengan masalah kesehatan mental sering mengeluh sakit perut, sakit kepala, dan berbagai penyakit fisik. Jika dokter tidak dapat menemukan penyebab medis yang diketahui dari keluhan ini, ketidaknyamanan mereka mungkin berasal dari tekanan emosional.

6. Anak mengalami kesulitan tidur

Semua anak terkadang mengalami kesulitan tidur. Namun, masalah tidur yang berkelanjutan mungkin menjadi perhatian. Misalnya, trauma dapat menyebabkan mimpi buruk, dan kecemasan dapat membuat anak sulit tidur.

7. Anak menunjukkan beberapa perilaku aneh

Dari menghitung obsesif hingga menimbun sobekan kertas, jangan abaikan perilaku aneh ini ya Bunda. Itu bisa menjadi tanda gangguan seperti gangguan obsesif-kompulsif atau autisme pada anak.

Nah, inilah tujuh tanda gangguan mental pada anak yang tidak boleh diabaikan. Semakin cepat diketahui semakin baik juga perawatan dan pengobatannya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Stop Marah-marah, Ini 3 Langkah untuk Membuat Anak Disiplin Tanpa Melukai Hatinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rekomendasi Sunscreen untuk Lindungi Kulit, Pilihan Tepat untuk Wajah Anti Kusam

Mom's Life Ratih Wulan Pinandu

Kisah Bunda dari Keluarga yang Turun-Temurun Terkena Kanker Serviks, Serukan Hal Ini!

Kehamilan Annisa Karnesyia

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?

Komik Bunda Nabila Syifa Sabrina

3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Resep Diet Olahan Daging Ayam, Tetap Enak dan Bergizi

Kisah Bunda dari Keluarga yang Turun-Temurun Terkena Kanker Serviks, Serukan Hal Ini!

Rekomendasi Sunscreen untuk Lindungi Kulit, Pilihan Tepat untuk Wajah Anti Kusam

Bukan Singkatan, Ternyata Ini Kepanjangan Lambang 'S' di Baju Superman Bun!

Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK