HaiBunda

PARENTING

Pneumonia pada Bayi: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Ciri-cirinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 12 Jul 2023 22:50 WIB
Ilustrasi Pneumonia pada Bayi/Foto: iStock
Jakarta -

Pneumonia merupakan infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Tak hanya pada anak, pneumonia juga dapat terjadi pada bayi, Bunda.

Melansir dari laman Kids Health, jika biasanya kantung kecil di paru-paru berisi udara, maka pneumonia menyebabkan kantung ini berisi cairan. Akibatnya, Si Kecil menjadi sesak napas dan sulit terjadi pertukaran oksigen.

Infeksi paru-paru ini biasanya terjadi pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Meski bisa saja ringan, penyakit pneumonia pada bayi tidak bisa disepelekan karena virus dapa berkembang cepat dan menjadi serius.


Bunda bisa hubungi layanan kesehatan jika ditemukan tanda-tanda pneumonia seperti kesulitan bernapas atau demam. Mengutip dari Baby Center, bayi akan membutuhkan banyak istirahat, cairan, sera antibiotik.

Penyebab pneumonia pada bayi

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Tak hanya itu, pneumonia pada bay juga bisa terjadi karena infeksi virus yang berkembang menjadi infeksi bakteri. Jika infeksi virus melemahkan sistem kekebalan tubuh atau cukup mengiritasi saluran napas sehingga bakteri tumbuh di paru-paru.

Bayi baru lahir dengan pneumonia mungkin mendapatkan infeksi sejak mereka belum lahir. Hal ini terjadi melalui plasenta atau cairan ketuban, atau segera setelah lahir.

Bayi baru lahir di rumah sakit dapat tertular infeksi dari pengasuh atau anggota keluarga. Bakteri yang paling sering menyebabkan pneumonia pada bayi baru lahir adalah Steptococcus grup B dan E coli.

Menilik dari laman Baby Center, terkadang pneumonia bisa disebabkan oleh jamur seperti kandida. Bayi dengan berat sangat rendah rentan terkena infeksi jamur invasif selama minggu-minggu pertama kehidupannya.

Ciri dan gejala pneumonia pada bayi

Ada beberapa ciri dan gejala ketika bayi mengalami pneumonia, Bunda. Berikut ini deretannya:

  • Muntah
  • Diare
  • Kehilangan selera makan
  • Mengi
  • Pernapasan cepat
  • Batuk
  • Kulit, bibir, atau kuku berwarna abu-abu atau kebiruan karena kurang oksigen dalam aliran darah
  • Pucat
  • Lemah dan kehilangan energi
  • Rewel yang tidak biasa
  • Gejala lain seperti sakit kepala dan nyeri otot juga merupakan tanda pneumonia. Namun, pada bayi gejala ini sulit dideteksi.

Lantas, dapatkah pneumonia pada bayi menjadi serius? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
RISIKO PNEUMONIA PADA BAYI

RISIKO PNEUMONIA PADA BAYI

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Rabies pada Anak: Gejala hingga Cara Mengobati

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK