
parenting
Mengenal Program Sekolah Ramah Anak SD untuk Cegah Kekerasan
HaiBunda
Kamis, 13 Jul 2023 04:00 WIB

Kekerasan di sekolah sampai saat ini masih banyak terjadi. Tidak hanya merugikan siswa secara fisik, tapi juga psikis, sosial, dan kemampuan berpikir. Lalu bagaimana sebaiknya program sekolah ramah anak diterapkan?
Dikutip dari laman Kemdikbud RI, data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Anak dan Perempuan (Simfoni-PPA) tahun 2020 menyebutkan sekolah menduduki urutan keempat sebagai tempat terjadinya kekerasan. Angka ini juga masih terus meningkat dari waktu ke waktu.Â
Hal paling krusial dalam upaya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah adalah dengan memahami berbagai bentuk kekerasan, serta dampak apa saja yang mungkin ditimbulkan dari tindak kekerasan.Â
Tak jarang, tindak kekerasan terjadi karena ketidaktahuan pelaku maupun korban. Beberapa tindakan kekerasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa, tetapi sebenarnya berpengaruh besar pada diri korban.Â
Selain itu, seluruh komponen dalam sekolah termasuk kepala sekolah, guru, staf, dan murid juga memegang peranan penting dalam hal ini.
Apa Itu Program Sekolah Ramah Anak?
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Kemdikbud sudah melakukan komitmen program Sekolah Ramah Anak. Dikutip dari laman KemenPPPA RI, komitmen ini jadi payung hukum pengembangan dan hak perlindungan anak di satuan pendidikan.Â
Kemendikbud juga sudah mengeluarkan Peraturan Pendidikan No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan.
Dalam peraturan tersebut memuat upaya pencegahan, penanggulangan dan kewajiban dari pemerintah, pemda dan satuan pendidikan. Termasuk misalnya di satuan pendidikan sebagai upaya pencegahan sekolah harus memberikan papan informasi berupa pencegahan dan penanganan.
Konsep dan Tujuan Program Sekolah Ramah Anak
Dalam Pedoman Satuan Pendidikan Sekolah Ramah Anak KemenPPPA RI tahun 2021 dijelaskan bahwa SRA adalah Satuan Pendidikan formal, non formal dan informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak termasuk adanya mekanisme pengaduan dalam penanganan kasus di satuan pendidikan.
Terdapat empat konsep SRA, yakni:
1. Mengubah pendekatan/paradigma kepada peserta didik dari pengajar menjadi pembimbing, orang tua, dan sahabat anak.
2. Memberikan teladan perilaku yang benar dalam interaksi sehari-hari di satuan pendidikan
3. Memastikan orang dewasa di satuan pendidikan terlibat penuh dalam melindungi anak dari ancaman yang ada di satuan pendidikan.
4. Memastikan orang tua dan anak terlihat aktif dalam memenuhi 6 (enam) komponen SRA.
Upaya-upaya ini diharapkan bisa menjadikan sekolah sebagai area yang bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri, dan nyaman. Sekolah juga mampu menjamin, memenuhi, dan menghargai hak-hak anak, sekaligus melindungi dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya.
Lalu apa tujuan dan prinsip SRA alias Sekolah Ramah Anak? Simak di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
TUJUAN DAN PRINSIP PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK
Ilustrasi Program Sekolah Ramah Anak SD untuk Cegah Kekerasan. Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227
Tujuan program Sekolah Ramah Anak di antaranya:
- Mencegah kekerasan pada anak dan warga sekolah lainnya
- Mencegah anak mendapatkan kesakitan karena keracunan makanan dan lingkungan yang tidak sehat
- Mencegah kecelakaan di sekolah yang disebabkan oleh prasarana maupun bencana alam
- Mencegah anak menjadi perokok dan pengguna Napza
- Menciptakan hubungan antarwarga sekolah yang lebih baik, akrab dan berkualitas
- Memudahkan pemantauan kondisi anak selama berada di sekolah
Prinsip Sekolah Ramah Anak
Dilansir Panduan Sekolah Ramah Anak oleh KemenPPPAÂ RI, Pembentukan dan Pengembangan SRA didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Nondiskriminasi yaitu menjamin kesempatan setiap anak untuk menikmati hak anak untuk pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan disabilitas, gender, suku bangsa, agama, dan latar belakang orang tua
- Kepentingan terbaik bagi anak yaitu senantiasa menjadi pertimbangan utama dalam semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh pengelola dan penyelenggara pendidikan yang berkaitan dengan anak didik
- Hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan yaitu menciptakan lingkungan yang menghormati martabat anak dan menjamin pengembangan holistik dan terintegrasi setiap anak
- Penghormatan terhadap pandangan anak yaitu mencakup penghormatan atas hak anak untuk mengekspresikan pandangan dalam segala hal yang mempengaruhi anak di lingkungan sekolah
- Pengelolaan yang baik. Yaitu menjamin transparansi, akuntabilitas, partisipasi, keterbukaan informasi, dan supremasi hukum di satuan pendidikan
Demikian ulasan tentang program Sekolah Ramah Anak di Indonesia. Diharapkan dengan keberadaan program ini, orang tua bisa lebih tenang karena anak mendapatkan perlindungan selama menempuh pendidikan di sekolah, ya. Semoga bermanfaat.
Simak juga video cara membiasakan anak mengucapkan kata maaf, tolong, dan terima kasih:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Cara Membujuk Anak agar Mau Sekolah, Coba Dampingi Bun

Parenting
Mengenal Fungsi POMG, Tugas dan Perbedaannya dengan Komite Sekolah

Parenting
Cerita Sabai Morscheck Pilih Sekolah Buat Anak, Sudah Daftar Sejak Masih Hamil

Parenting
Risiko Tersembunyi bila Si Kecil Sekolah Terlalu Dini, ADHD dan Gangguan Mental

Parenting
Merencanakan Pendidikan Anak Sebaiknya sejak Si Kecil Lahir, Simak Alasannya Bun


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Seleb Mengantar Anak Sekolah, Ada yang Manfaatkan Buat Curhat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda