
parenting
Pengaruh Polusi Udara pada Perkembangan Anak & Tips Tingkatkan Imunitas Tubuh di Sekolah
HaiBunda
Selasa, 11 Jul 2023 21:00 WIB


Udara buruk atau polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering dihadapi di banyak kota besar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Udara buruk dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan manusia, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Polusi buruk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti polusi udara dari kendaraan bermotor, pabrik, pembakaran sampah, dan aktivitas manusia lainnya. Partikel-partikel berbahaya dalam udara buruk, seperti polutan udara, debu, dan bahan kimia, dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengganggu kesehatan tubuh.
Pengaruh Polusi udara terhadap Perkembangan Anak
Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:
1. Gangguan pernapasan
Udara buruk dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada anak-anak, terutama pada mereka yang memiliki gangguan pernapasan seperti asma. Polutan udara dapat merangsang iritasi pada saluran pernapasan, menyebabkan batuk, sesak napas, dan serangan asma yang lebih sering terjadi.
2. Gangguan fungsi paru-paru
Anak-anak yang terpapar udara buruk secara terus-menerus dapat mengalami gangguan fungsi paru-paru. Apabila anak terpapar udara buruk dalam kurun waktu lama, dapat menyebabkan gangguan fungsi pernapasan pada masa dewasa.
3. Penurunan fungsi kognitif
Polusi udara dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan polutan udara dapat mempengaruhi kemampuan belajar, memori, dan perkembangan kognitif anak.
4. Risiko infeksi
Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak-anak. Partikel-partikel berbahaya dalam udara buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi seperti pilek, flu, dan infeksi saluran pernapasan.
5. Gangguan perkembangan fisik
Udara buruk yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik anak. Bahan kimia tersebut dapat mengganggu sistem hormonal dan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan organ tubuh anak.
Tips melindungi anak dari udara buruk
Untuk melindungi anak-anak dari pengaruh udara buruk, berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
1. Memantau kualitas udara
Mengikuti informasi tentang kualitas udara melalui situs web atau aplikasi yang menyediakan pemantauan udara. Hindari kegiatan di luar ruangan saat udara dalam kondisi buruk.
2. Mengurangi paparan polutan dalam rumah
Menggunakan alat penjernih udara, membersihkan secara teratur, menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya, dan memastikan ventilasi yang baik di dalam rumah.
3. Menggunakan masker
Ketika udara buruk, Bunda perlu memastikan anak-anak menggunakan masker yang sesuai untuk melindungi saluran pernapasan mereka dari polutan udara.
4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Memberikan asupan nutrisi yang seimbang, menjaga kebersihan diri, dan memastikan anak-anak cukup istirahat dan olahraga untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
5. Mendukung perubahan positif
Mendukung langkah-langkah pemerintah dan komunitas untuk mengurangi polusi udara, seperti peningkatan transportasi umum, penggunaan energi terbarukan, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Menjaga imunitas anak di sekolah
Saat ini, kita juga sudah memasuki tahun ajaran baru di sekolah, yang berarti anak-anak menjadi rentan terhadap berbagai penyakit, terutama di saat udara buruk. Berikut adalah tips untuk meningkatkan imunitas tubuh anak di cuaca buruk:
1. Pemberian Makanan Bergizi
Memastikan anak-anak mendapatkan asupan makanan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh mereka. Sediakan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein dari sumber seperti ikan, ayam, dan kacang-kacangan.
2. Cukup Istirahat
Pastikan anak-anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup setiap harinya. Tidur yang cukup membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi. Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan pastikan mereka memiliki lingkungan yang nyaman dan tenang untuk beristirahat.
3. Aktivitas Fisik Teratur
Melibatkan anak dalam aktivitas fisik secara teratur dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Olahraga dan kegiatan fisik lainnya membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan. Dalam cuaca buruk, pilihlah aktivitas dalam ruangan seperti senam atau bermain di ruang bermain dalam.
4. Kebersihan dan Higienitas
Ajarkan anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Selain itu, juga penting untuk mengajarkan mereka tentang kebersihan pribadi, seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku, dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit.
5. Vaksinasi
Pastikan anak-anak mendapatkan vaksinasi yang dianjurkan sesuai dengan jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh pemerintah dan tenaga medis. Vaksinasi dapat membantu melindungi anak dari penyakit menular dan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
6. Hindari Paparan Lingkungan Berbahaya
Saat udara buruk, upayakan untuk menjaga anak-anak tetap berada di lingkungan yang bersih dan sehat. Jika memungkinkan, gunakan penjernih udara di rumah untuk mengurangi paparan polutan udara. Juga penting untuk menghindari asap rokok dan lingkungan berdebu yang dapat mengiritasi saluran pernapasan anak.
Udara buruk dapat memiliki dampak negatif terhadap perkembangan anak dan membuat mereka rentan terhadap berbagai penyakit, terutama di saat tahun ajaran baru di sekolah. Namun, dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, kita dapat membantu menjaga imunitas tubuh anak di cuaca buruk ini.
Melalui pemberian makanan bergizi, istirahat yang cukup, aktivitas fisik teratur, kebersihan yang baik, vaksinasi, dan menghindari paparan lingkungan berbahaya, kita dapat membantu anak-anak tetap sehat dan terlindungi dari penyakit.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Waspada Monkeypox atau Cacar Monyet pada Anak dan Bayi, Ketahui Proses Penularannya

Parenting
Ingin Anak Cerdas dan Sehat? Ini 15 Makanan yang Disarankan & Dilarang Diberikan ke Si Kecil

Parenting
Mycoplasma Pneumoniae pada Anak: Gejala, Penyebab, Penularan dan Pengobatannya

Parenting
Pentingnya Vaksin PCV pada Anak: Melindungi dari Pneumonia dan Polusi Udara

Parenting
Waspadai Polio, Penyakit Menular Anak yang Kembali Muncul Setelah Sempat Punah


7 Foto
Parenting
7 Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Kini Beranjak Dewasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda