HaiBunda

PARENTING

Benjolan di Kepala Belakang Bayi: Penyebab, Tanda Berbahaya & Cara Mengatasinya

dr. Mira Dewita, Sp.A   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jul 2023 19:36 WIB
Benjolan kepala bayi bagian belakang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Jakarta -

Benjolan di kepala belakang bayi merupakan kondisi yang kerap terjadi pada Si Kecil. Ketika mendapati hal ini, jangan panik ya, Bunda. Ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menanganinya.

Benjolan di kepala belakang bayi merupakan pembesaran kelenjar yang biasa disebut dengan kelenjar limfe. Hal ini memang kerap terjadi pada bayi maupun anak-anak.

Sifat dari benjolan ini adalah hilang dan timbul. Meski begitu, terdapat beberapa kasus di mana benjolan tidak menghilang namun juga tidak membesar. Apakah ini berbahaya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!


Kasus bayi alami benjolan di kepala belakang

Bayi dan anak-anak mudah terserang penyakit karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang optimal. Salah satu bagian dari tubuh yang ikut dalam proses infeksi, atau proses melawan kuman adalah kelenjar getah bening atau limfe.

Ketika bayi atau anak mengalami sakit, kelenjar getah bening akan ikut bereaksi. Bagian tersebut akan membesar dan ikut melawan kuman sehingga sering membentuk benjolan.

Untuk mengetahui adanya benjolan pada kepala belakang bayi, Bunda perlu merabanya, ya. Dengan begitu, Bunda dapat merasakan permukaan kepala Si Kecil.

Sebagian besar kasus benjolan di kepala belakang bayi akan hilang dengan sendirinya sehinggatidak meninggalkan bekas. Hal ini tentu berbeda ketika benjolan terjadi karena TB kelenjar.

TBC di kelenjar getah bening terkadang meninggalkan bekas, Bunda. Benjolan akan pecah dan membentuk scars atau bekas luka.

Penyebab benjolan di kepala belakang bayi

Pada umumnya, infeksi menjadi penyebab utama adanya benjolan di kepala belakang bayi. Meski begitu, ada beberapa penyebab lain yang perlu Bunda perhatikan. Berikut deretannya:

1. Proses penyakit lain

Salah satu penyebab benjolan di kepala belakang bayi yang perlu diwaspadai adalah benjolan yang muncul akibat proses dari suatu penyakit lain. Misalnya saja benjolan terjadi karena Si Kecil mengidap penyakit keganasan dan bagian dari kanker.

Penyakit kanker juga bisa menyebabkan pembesaran kelenjar limfe, Bunda. Kondisi ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya untuk bayi.

2. Infeksi akar rambut

Benjolan di kepala belakang bayi juga bisa disebabkan karena adanya infeksi pada akar rambut. Pada dasarnya, proses infeksi apapun dapat menyebabkan reaksi kelenjar limfe, terutama infeksi yang dekat dengannya.

3. Flu hingga radang gusi

Benjolan di kepala belakang bayi bisa terjadi karena adanya sakit tenggorokan, flu, hingga radang gusi. Ketika terjadi proses infeksi dan inflamasi di tenggorokan, kelenjar limfe akan membesar.

Hal ini juga akan terjadi ketika infeksi terjadi di rahang dan rongga mulut, Bunda. Kondisi ini sama-sama akan menstimulasi sistem pertahan tubuh.

Jenis benjolan di kepala belakang bayi

Ada beberapa jenis benjolan yang mungkin terjadi di belakang kepala bayi, Bunda. Berikut ini ulasannya:

  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Pembesaran lymphoma
  • Pembesaran kelenjar keringat
  • Pembesaran kelenjar sebasea

Tanda benjolan di kepala belakang bayi menjadi serius

Benjolan di kepala belakang bayi mungkin bisa berubah menjadi kondisi yang serius. Karena itu, Bunda perlu memperhatikan beberapa tandanya, yakni sebagai berikut:

1. Benjolan membesar

Benjolan di kepala belakang bayi akibat infeksi biasanya tidak membesar. Jika ukurannya membesar, maka Bunda perlu mewaspadai hal ini.

Diameter terpanjang benjolan di kepala belakang bayi umumnya mencapai 3 cm. Artinya, jika diameter melebihi hal ini, Bunda perlu mencurigai sebab lainnya.

2. Benjolan disertai nyeri

Ketika benjolan di kepala belakang bayi muncul disertai dengan nyeri, bisa jadi penyebabnya bisa lebih serius. Bunda juga perlu curiga ketika benjolan muncul tanpa nyeri namun nyeri muncul di kemudian hari.

3. Adanya perubahan warna

Perubahan warna pada benjolan yang muncul di kepala belakang bayi juga perlu dicurigai. Bunda perlu waspada ketika benjolan berubah warna menjadi kemerahan yang artinya sudah meradang.

4. Disertai gejala sistemik

Ketika benjolan muncul disertai dengan gejala sistemik seperti sakit yang tak kunjung sembuh atau demam yang tidak menurun, bisa jadi kondisi anak lebih serius. Bunda juga perlu waspada ketika anak mulai pucat, berat badan menurun, dan muncul benjolan di tempat lain.

5. Terjadinya perdarahan

Adanya pendarahan menjadi salah satu tanda benjolan di kepala belakang bayi menjadi berbahaya. Mereka bisa saja mengalami mimisan, gusi berdarah, dan sebagainya. Ini bisa menjadi tanda Si Kecil mengidap penyakit keganasan, Bunda.

Cara mencegah benjolan di kepala belakang bayi

Seperti yang Bunda ketahui, benjolan di kepala belakang bayi umumnya terjadi karena adanya proses infeksi. Jika ingin mencegahnya, pastikan anak selalu dalam keadaan sehat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Penyebab Suara Bayi Serak, Simak Juga Cara Mengatasinya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

Mom's Life Amira Salsabila

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Mom's Life Amira Salsabila

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK