Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kata Dokter soal Lakukan Uap untuk Anak Batuk Pilek, Efektifkah?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jul 2023 10:10 WIB

Ilustrasi Anak Diuap
Ilustrasi Anak Diuap/Foto: iStock

Salah satu dampak dari buruknya udara di wilayah Jabodetabek adalah meningkatnya kasus batuk dan pilek pada anak. Lantas, bisakah pemberian uap atau nebulisasi dapat mengatasi kondisi ini?

Dokter spesialis anak, dr. Miza Afrizal, Sp.A, BmedSci, M.Kes, mengungkapkan bahwa batuk pilek pada anak menjadi salah satu penyakit yang banyak ditemuinya. Salah satu penyebabnya adalah kondisi udara di wilayah Jabodetabek yang kurang bagus.

"Iya benar sekarang lagi banyak banget yang batuk pilek, salah satunya kan karena udara, khususnya yang di Jabodetabek kan lagi enggak bagus ya. Jadi banyak anak-anak dan juga orang dewasa batuk pilek," tuturnya dikutip akun Instagram @mizaafrizal, Jumat (14/7/2023).

Meski begitu, Miza mengatakan bahwa memberikan uap atau nebulisasi pada anak ketika batuk dan pilek bukanlah hal yang tepat. Pengobatan ini dinilai tidak memiliki pengaruh karena yang bisa menyembuhkan penyakit Si Kecil adalah sistem imunnya.

"Tapi satu yang saya kepingin kasih tahu, nih. Uap atau nebulisasi tuh itu enggak ngaruh buat batuk pilek. Buat common cold yang sekarang lagi banyak tuh common cold, itu enggak ngaruh. Buat influenza itu enggak ngaruh," jelas Miza.

Alasan anak membaik setelah diuap

Beberapa orang tua mungkin menyadari bahwa anak yang mendapatkan nebulisasi atau uap terlihat membaik. Padahal, Miza menyatakan kondisi ini hanya bertahan selama paling lama dua jam, Bunda.

"Iya benar baikan. Berapa lama? Setengah jam? Sejam? Maksimal banget dua jam. Habis itu bakal kembali lagi kayak keadaan semula," ungkap dokter yang berpraktik di RS Tumbuh Kembang ini.

Maraknya orang tua yang meminta anaknya diuap untuk mengatasi batuk dan pilek ini nyatanya sudah sering dialami oleh dr. Miza. Bahkan, ada orang tua yang sudah membeli alat nebulisasi untuk digunakan sendiri di rumah.

"Sering bahkan sudah sampai beli alat nebulisasinya sendiri. Obatnya tahu dari mana, dosisnya tahu dari mana. Tahu beli saja tiap kali anaknya batuk pilek diuap saja gitu," jelas Miza.

"Obat yang buat nebulisasi itu dia tuh kerjanya langsung ke target organ. Jadi dia langsung masuknya ke paru-paru. Jadi itu baru akan efektif untuk penyakit-penyakit yang salah satu yang paling umum yang orang-orang hampir tau semua itu asma. Asma mungkin ngaruh kalau dikasih, tapi kalau kayak common cold sudah pasti enggak ngaruh," sambungnya.

Lantas, seperti apa dampak jika anak diuap atau dinebulisasi dengan kondisi yang tidak sesuai? Simak penjelasan dr. Miza pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


RESISTENSI OBAT HINGGA GANGGUAN MATA

Ilustrasi Anak Diuap

Ilustrasi Anak Diuap/Foto: iStock

Dampak anak diuap tidak sesuai kondisi

Ada beberapa dampak yang bisa terjadi pada anak jika ia mendapatkan uap atau nebulisasi yang tidak sesuai dengan kondisinya, Bunda. Berikut ini penjelasannya:

1. Resistensi obat

Dokter Miza mengatakan obat yang bekerja langsung pada target organ mengalami resistensi obat yang cepat. Hal ini terjadi hanya dalam hitungan detik, Bunda.

"Satu yang ibu dan bapak harus tahu ya. Obat yang bekerja di target organnya itu langsung, itu dia resistensi obatnya cepat. Misalnya sekarang dikasih setengah dosis ngaruh. Setelah beberapa detik pemberian sudah enggak ngaruh lagi setengah dosis. Kita harus naikin lagi dosisnya," jelasnya.

Banner Perawatan Bayi

2. Anak tidak mau makan

Nebulisasi atau uap menyebabkan mulut anak menjadi pahit. Setelahnya, anak pun akan menolak untuk makan.

"Yang kedua mulut pahit. Kalau misalnya habis di-nebu tuh mulut pahit. Yang terjadi apa? Anak enggak mau makan. Nanti datang lagi ke dokter, 'Dok minta vitamin nafsu makan dong', gitu," papar Miza.

3. Tumbuhnya jamur di mulut

Nebulisasi pada penyakit batuk dan pilek dapat menyebabkan penyakit lainnya. Misalnya saja tumbuhnya jamur pada bagian mulut anak.

"Bisa jadi jamur. Bisa jadi jamur di mulut. Tadinya cuman common cold saja, terus jadinya jadi muncul jamur di mulut," ungkap Miza.

4. Gangguan irama jantung dan sulit tidur

Dokter Miza menyebut nebulisasi dapat menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung pada Si Kecil, Bunda. Anak juga akan sulit tidur karena jantungnya berdebar.

"Bisa bikin gangguan irama jantung. Bisa bikin anak enggak bisa tidur karena dia deg-degan," katanya.

5. Gangguan mata

Penggunaan uap atau nebulisasi yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan gangguan pada mata. Dokter Miza mengatakan pupil anak bisa membesar karena tindakan ini.

"Bisa bikin gangguan mata, pupilnya membesar," ujarnya.

Lebih lanjut, Miza mengatakan dokter yang akan memutuskan apakah anak butuh diuap atau tidak. Mereka akan memeriksa anak menggunakan stetoskop sehingga pengobatan diberikan sesuai dengan kondisinya.

Saksikan juga video pemicu ISPA pada Si Kecil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda