Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Lebaran Anak Yatim pada 10 Muharram 2023, Makna Santunan & Cara Merayakannya

Regitha Mandasari Putri Suryana   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jul 2023 19:55 WIB

Muslim boys salat in the mosque
Ilustrasi Lebaran Anak Yatim 10 Muharram/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Adennysyahputra

Tahukah Bunda, 10 Muharram selama ini juga dirayakan sebagai Lebaran Anak Yatim. Pada hari ini, para umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti bersedekah dan memuliakan anak yatim piatu.

Pada tanggal 10 Muharram 2023, umat Islam akan merayakan Lebaran Anak Yatim yang memiliki makna dan nilai spiritual yang sangat penting. Lebaran ini jatuh pada bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah yang dianggap istimewa dan diberkahi oleh Allah SWT. Menurut para ulama, ada amalan yang disarankan untuk diperbanyak selama bulan Muharram, termasuk di dalamnya merayakan Lebaran Anak Yatim. 

Beberapa amalan saleh yang dapat dilakukan pada hari istimewa ini antara lain berpuasa, bersedekah, dan mengunjungi anak yatim. Rasulullah SAW juga telah mengingatkan umatnya untuk memuliakan tanggal 10 Muharram dengan melaksanakan ibadah yang baik. Berikut ini Bubun telah merangkum makna santunan dan cara merayakan lebaran anak yatim pada 10 Muharram 2023.

Mengapa bulan Muharram disebut lebaran anak yatim?

Bulan Muharram disebut sebagai lebaran anak yatim karena pada tanggal 10 Muharram, umat Islam dianjurkan untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Hari ini juga dikenal sebagai Hari Raya Anak Yatim karena amalan ini memiliki makna yang sangat mulia, di mana umat Islam di seluruh dunia berkesempatan untuk menunjukkan kasih sayang, kepedulian, dan kebaikan kepada anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian lebih.

Banyak amalan yang bisa dilakukan pada hari istimewa ini, seperti bersedekah, berpuasa, dan mengunjungi anak-anak yatim. Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya untuk memuliakan tanggal 10 Muharram dengan melaksanakan ibadah yang baik dan meningkatkan amal kebaikan. Mengusap kepala anak yatim, memberikan santunan, dan memuliakan keluarga serta anak yatim menjadi bagian penting dalam merayakan Lebaran Anak Yatim.

Lazada

Dalil, hadis dan anjuran memberikan santunan dan sedekah untuk anak yatim di bulan Muharram

Seperti yang disampaikan sebagian ulama, seperti Syekh Abdul Hamid, membuat syair dalam kitabnya yang dikenal dengan nama Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur, sebagaimana yang berikut:

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

Artinya: 10 Muharram atau Hari Asyura, terdapat sepuluh amalan yang memiliki keutamaan istimewa. Puasalah, sholatlah, sambung silaturahmi, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali.

Selain itu, Allah juga telah menyampaikan di dalam Al-Quran bahwa seorang muslim hendaknya memberikan kasih sayang kepada anak-anak yatim. Allah SWT berfirman,

"اَعْبُدُوا اللهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهِ شَيْـًٔا ۚ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِىْ الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصّٰحِبِ بِالجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمٰنُكُمْ ۗ اِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًا"

Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS An-Nisa : 36)

Ayat di atas mengingatkan umat Islam untuk menghormati dan membantu anak-anak yatim serta golongan yang membutuhkan lainnya.

Amalan dan keutamaan yang bisa dilakukan di 10 Muharram saat lebaran anak yatim

Di bulan Muharram, umat Islam merayakan tahun baru Hijriyah dengan penuh suka cita dan semangat dalam meningkatkan ibadah dan ketakwaan. Salah satu momen istimewa di bulan ini adalah saat lebaran anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram.

Pada kesempatan berharga ini, umat Islam berkesempatan mendapatkan pahala besar, keberkahan, serta merasakan kedekatan dan kasih sayang terhadap anak yatim yang membutuhkan perhatian dan dukungan. Yuk simak beberapa amalan dan keutamaan yang bisa dilakukan di 10 Muharram.

1. Puasa

Salah satu amalan yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa. Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyatakan bahwa puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan khusus.

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW beliau bersabda:

"Seorang lelaki datang menemui Nabi SAW dan bertanya, 'Puasa apa yang paling utama setelah bulan Ramadhan?' Beliau menjawab, 'Puasa di bulan Allah yang kalian sebut dengan Muharram." (HR Ibnu Majah).

Puasa pada hari Asyura merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Puasa ini tidak wajib, tetapi mengandung keutamaan besar. Rasulullah SAW berpesan bahwa puasa di hari Asyura bisa menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

2. Mengusap Kepala Anak Yatim

Pada hari 'Asyura, di 10 Muharram, disebut sebagai Lebaran Anak Yatim. Memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak yatim merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk memuliakan anak yatim dan berbuat baik terhadap mereka.

Salah satunya mengusap kepala anak yatim dengan kasih sayang dan memberikan perhatian kepada mereka adalah amalan yang mendapat pahala dan derajat kemuliaan dari Allah.

3. Berdoa

Berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT adalah amalan yang dianjurkan. Berdoa untuk kesejahteraan dan kebahagiaan anak yatim serta umat Muslim lainnya adalah bentuk ibadah yang mulia.

Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut pada hari bulan Muharram, umat Muslim diharapkan dapat meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT. Hal ini juga merupakan momen yang berarti untuk menunjukkan kasih sayang, perhatian, dan kepedulian terhadap anak yatim serta keluarganya, serta memperkuat ikatan persaudaraan dan solidaritas dalam masyarakat Muslim.

Cara merayakan dan memuliakan anak yatim

Merayakan dan memuliakan anak yatim merupakan tindakan penting yang harus dilakukan oleh umat Islam. Terlebih pada momen lebaran anak yatim pada 10 Muharram 2023, kita harus memberikan dukungan, cinta, dan perhatian kepada anak-anak yang kurang beruntung dalam kehidupannya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merayakan dan memuliakan anak yatim, yuk simak!

1. Menyantuni anak yatim

Menyantuni anak yatim di bulan Muharram memiliki pahala yang setara dengan sedekah satu tahun penuh untuk anak-anak yang kehilangan sosok ayah mereka. 

Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa sedekah tidak hanya dilakukan di bulan Muharram saja, tetapi tetap dianjurkan untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yatim sepanjang tahun sesuai dengan kemampuan masing-masing. 

"Barangsiapa yang memelihara anak yatim di tengah kaum muslimin untuk memberi makan dan minum, maka pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali jika ia telah berbuat dosa yang tidak dapat diampuni." (HR.Tirmidzi).

Bentuk sedekah tidak harus selalu berupa uang, namun bisa juga berupa pakaian, makanan, atau bahkan doa yang tetap dianggap sebagai amalan yang mulia.

2. Memberikan kasih sayang

Anak yatim seringkali merasa kesepian dan terabaikan. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan emosional kepada mereka akan meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Orang-orang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan balasan di akhirat dan akan mendapat perlindungan di hari kiamat. Rasulullah bersabda, "Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran, di hari kiamat Allah Swt. tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim, dan bersikap ramah kepadanya, serta bertutur kata yang manis. Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan memaklumi kelemahannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diberikan Allah kepadanya." (HR. AT – Thabrani) 

3. Doa dan dukungan spiritual

Doakan dan berdoa untuk keselamatan, kebahagiaan, dan kesuksesan anak yatim. Dukung mereka secara spiritual dengan mengajarkan nilai-nilai agama dan mengenalkan mereka kepada ajaran Islam yang baik.

4. Mengusap kepala anak yatim

Mengusap kepala anak yatim juga memiliki keutamaan dan menjadi ibadah yang mendatangkan pahala besar. Rasulullah SAW juga menyampaikan bahwa siapa saja yang membelai atau mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, Allah SWT akan mengangkat derajatnya melalui setiap rambut yang dibelai.

Tindakan sederhana ini menunjukkan rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap anak yatim, dan atas amal baik ini, Allah memberikan keberkahan dan derajat kemuliaan.

5. Memberi makan dan minum 

Memberi makan dan minum kepada anak yatim memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam bersedekah. Tidak perlu makanan yang mahal, karena makanan yang diberikan tidak harus mewah.

Lebih baik bertanya langsung kepada anak yatim tentang makanan apa yang mereka inginkan saat ini. Dengan demikian, sedekah yang diberikan akan lebih bermakna dan sesuai dengan keinginan mereka.

Amalan lain di 10 Muharram

Menyambut bulan Muharram dianjurkan melaksanakan amalan-amalan, untuk dapat membawa keberkahan dan kemuliaan bagi setiap individu yang melaksanakannya. 

Dalam Hasiyat I'anat al-Thalibin, halaman 267,

Pada tanggal 10 Muharram, atau hari Asyura, terdapat 12 ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Amalan-amalan ini termasuk dalam bentuk puasa sunnah, shalat sunnah, sedekah, memakai celak mata, mempererat silaturahmi, menjenguk orang sakit, mengusap rambut di kepala anak yatim, memotong kuku, dan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali. Berikut ini penjelasan dan makna setiap amalannya:

Salat tasbih

Sholat Tasbih merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Muharram. Amalan ini khususnya dilakukan pada malam tanggal 10 Muharram, yang pada tahun 2023 jatuh pada tanggal 28 Juli. Salat tasbih terdiri dari empat rakaat, dengan tata cara pelaksanaan yang khusus.

Jika sholat tasbih dilakukan pada siang hari, maka empat rakaat salat dilaksanakan sekaligus, diakhiri dengan satu kali salam. Namun, jika dilakukan pada malam hari, maka setiap dua rakaat diikuti oleh salam, sehingga menjadi total empat rakaat dengan dua salam.

Puasa

Puasa menjadi amalan yang paling utama di bulan Muharram berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. 

Dalam hadis tersebut, seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?" Nabi menjawab, "Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram." Artinya, Rasulullah SAW menekankan pentingnya puasa di bulan Muharram sebagai ibadah yang sangat dianjurkan.

Silaturahmi

Silaturahmi adalah ikatan persaudaraan dan hubungan sosial antara sesama muslim yang harus selalu dijaga dan dipelihara dengan baik.

Bulan Muharram menjadi momen yang tepat untuk merenungkan pentingnya mempererat silaturahmi untuk mempererat hubungan antar sesama muslim dan meraih keutamaan di sisi-Nya.

Bersedekah

Berbagi rezeki adalah amalan yang dianjurkan di bulan Muharram, khususnya lebih dianjurkan pada hari 'Asyura. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa siapa saja yang melapangkan rezeki bagi keluarganya pada hari 'Asyura, Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun. Rasulullah SAW pun pernah berkata, 

من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها 

Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura' maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).

Mandi

Tujuan mandi yang dianjurkan pada bulan Muharram adalah untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci ini. Mandi merupakan bentuk salah satu cara mensucikan diri dalam agama Islam.

Selain membersihkan tubuh, mandi juga dapat memberikan kesegaran dan kesucian dalam hati serta mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah dengan lebih khidmat dan khusyuk.

Memakai celak mata

Meskipun belum ada dukungan dari hadis sahih, memakai celak mata merupakan amalan sunah yang dianjurkan pada bulan Muharram. Selain sebagai amalan, penggunaan celak juga dianggap baik untuk kesehatan mata.

Ziarah kepada ulama

Ziarah kepada ulama merupakan amalan yang dianjurkan di bulan Muharram. Ziarah ini mencakup kunjungan dan berkonsultasi dengan para ulama yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam. 

Menjenguk orang sakit

Menjenguk orang yang sakit adalah salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Muharram.

“Barangsiapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya, ‘Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta akan kau tempati rumah di Surga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

Menambah nafkah keluarga

Rasulullah SAW menyatakan bahwa siapa yang melapangkan nafkah keluarganya pada hari Asyura', maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut. Memberikan nafkah yang cukup bagi keluarga adalah amalan yang mendapat keberkahan dari Allah SWT.


من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها 

Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura' maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).

Memotong kuku

Memotong kuku merupakan bagian dari fitrah (sesuci) dalam Islam. Hal ini termasuk dalam lima hal yang merupakan fitrah, di mana Rasulullah SAW mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ: الِاسْتِحْدَادُ و الْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ 

Artinya: "Lima perkara merupakan fitrah (sesuci) yaitu, memotong bulu kemaluan, berkhitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku"

Membaca surat Al-Ikhlas 1.000 Kali

Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali pada tanggal 10 Muharram merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di bulan ini. Surat Al-Ikhlas adalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang memiliki nilai keutamaan dan keberkahan besar. Dengan membaca surat ini seribu kali, seorang Muslim berharap mendapatkan berbagai pahala dan keberkahan dari Allah SWT. 

Dalam kesempatan berharga saat lebaran anak yatim pada 10 Muharram 2023, kita telah memahami makna dan keutamaan dari berbagai amalan yang bisa dilakukan. Melalui momen ini, kita dapat berbagi kebahagiaan dan kasih sayang dengan anak yatim serta keluarganya, memberikan bantuan dan perhatian yang begitu berarti bagi mereka yang membutuhkan.

Pada Lebaran Yatim yang tahun ini jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023 atau bertepatan dengan 10 Muharram ini, Bunda bisa memperbanyak ibadah dengan memperbanyak sedekah, memotong kuku, menjenguk orang sakit, dan juga membaca surat Al-ikhlas.

Selamat menjalankan amalan-amalan berharga di bulan Muharram, semoga Allah SWT menerima segala bentuk ibadah dan mengabulkan doa-doa kita. Amin.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda