Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tren TikTok Pecahkan Telur di Kepala Anak, Dikecam, Jangan Ditiru ya Bun!

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 22 Aug 2023 17:17 WIB

Ilustrasi Tren Pecahkan Telur di TikTok
Ilustrasi Tren Pecahkan Telur di TikTok/Foto: iStock

Perkembangan teknologi membuat Bunda bisa melihat apa yang sedang menjadi tren di berbagai belahan dunia. Salah satu yang tengah diperbincangkan adalah tren memecahkan telur di kepala anak yang viral di TikTok.

Belum lama ini viral tren di aplikasi TikTok yang memperlihatkan para orang tua memecahkan telur di kepala anaknya, Bunda. Hal ini pastinya membuat Si Kecil kesakitan ya, Bunda.

Ketika memecahkan telur di kepala anak, orang tua akan merekam reaksi anak-anak ini. Setelahnya, mereka pun akan tertawa. Ini bisa disebut sebagai salah satu tren di media sosial yang mengerikan.

Reaksi anak dalam tantangan ini

Melansir dari laman New York Post, tren ini kerap disebut sebagai Egg Crack Challenge, Bunda. Anak-anak akan diminta untuk menemani orang tua mereka untuk membuat omelet atau telur dadar sambil merekam momen tersebut.

Dari kebanyakan kasus, tantangan ini disebut sebagai lelucon yang mengganggu karena kerap membuat anak-anak menangis. Tak hanya itu, beberapa video bahkan menampilkan anak yang kebingungan atas tindakan orang tuanya.

Pada anak yang berusia lebih besar, beberapa dari mereka bahkan tertawa mengikuti reaksi orang tuanya yang juga tergelak.

Komentar netizen tentang tren TikTok

Banyak netizen yang mengomentari tren ini di internet, Bunda. Tak sedikit yang menyebut mereka yang mengikuti tren ini adalah pelaku eksploitasi anak untuk mendapatkan views di internet.

"Bayi yang malang. Dia terlihat sangat terluka dan bingung," kata seorang kritikus yang merasa sakit hati melihat video Egg Crack Challenge.

"Kasihan. Dia terlihat sangat bersemangat untuk memasak bersamamu juga," tulis yang lain.

"Dan begitulah caramu kehilangan kepercayaan (anak)," ujar yang lainnya.

Tren ini juga mendapatkan kritikan dari kritikus paling didengar yang dikenal sebagai @mom.charted. Simak komentarnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TREN TIKTOK DIANGGAP BERBAHAYA

Ilustrasi Tren Pecahkan Telur di TikTok

Ilustrasi Tren Pecahkan Telur di TikTok/Foto: iStock

Tren egg crack challenge dikecam

Seorang kritikus bernama Sarah Adams turut mendengar tentang tren mengerikan Egg Crack Challenge ini, Bunda. Sarah sendiri kerap menyuarakan pendapatnya melalui akun @mom.charted.

Dalam video-video yang diunggahnya, Sarah sering mengungkapkan tentang hal-hal berbahaya yang dilakukan oleh para orang tua, termasuk tren yang viral di TikTok ini.

"Ketika saya melihat video-video itu, saya berpikir, 'Apakah kita sebagai orang tua bosan dan sangat putus asa dalam membuat konten?'. Apakah kita butuh untuk mengunggah hal buruk ini ke internet karena ini sangat menjadi konsumsi (publik) untuk menjadi bagian dari dunia kita?" kata Sarah Adams seraya mengutuk video tersebut.

"Dan demi meningkatkan hormon dopamin, dan demi sebuah likes dan views, sekarang di tahun 2023 ada tren memecahkan telur di kepala anak yang mereka kira reaksi (anak) bisa menjadi sebuah hiburan yang kita bisa unggah di media sosial untuk menghibur orang yang enggak dikenal?" sambungnya.

Banner Ide Resep Bekal Bento

Tren ini bukanlah satu-satunya tren yang disebut sebagai pelecehan terhadap anak. Selama COVID-19 di tahun 2020, orang tua membuat tren dengan berpura-pura mengoleskan kotoran pada anak.

Tren ini sering membuat anak-anak menangis dan merasa tidak nyaman. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang trauma, Bunda.

Saksikan lagi video ciri Bunda punya luka inner child berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda