Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kabar Terkini Kasus Bayi Tertukar, Kedua Bunda Nantikan Hasil Tes DNA

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 22 Aug 2023 18:50 WIB

Ilustrasi bayi baru lahir
Kabar Terkini Kasus Bayi Tertukar, Kedua Bunda Nantikan Hasil Tes DNA/Foto: Getty Images/JaCZhou

Kasus bayi tertukar di Bogor masih dalam tahap penyelidikan. Orang tua dari kedua bayi masih berjuang agar dapat bersatu kembali dengan darah daging mereka.

Kejadian ini bermula ketika seorang Bunda asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merasakan adanya keganjilan pada anak yang ia besarkan.

Bunda bernama Siti Mauliah itu melahirkan anak keempat sebuah rumah sakit di Bogor pada 18 Juli 2022. Sebelum pulang, perawat menyebut gelang penanda bayinya tertukar dengan gelang bayi lain.

Akan tetapi, Bunda Siti merasa bahwa bayi tersebut bukanlah anak kandungnya. Bahkan, pakaian yang dikenakan oleh sang bayi pun terlihat berbeda.

Kasus ini mulai mendapatkan perhatian setelah Siti bersama kuasa hukumnya, Rusdy Ridho meminta bantuan kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan belum lama ini.

Bunda, berikut ini kabar terbaru dari kasus bayi tertukar di Bogor:

1. Menanti hasil tes DNA

Saat ini, kedua bayi yang tertukar dan orang tua mereka telah menjalani tes DNA silang yang dilakukan di Puslabfor Polri Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Hingga artikel ini ditulis, mereka bersama kepolisian masih menantikan hasil tes DNA silang untuk melihat kebenaran silsilah bayi tersebut.

Hasil tes DNA diharapkan dapat memberi jawaban kepada semua pihak yang terlibat di kasus ini, Bunda.

"Intinya tadi kita sudah mengambil sampel di Puslabfor Polri, kita tunggu saja hasilnya bagaimana. Kalau itu kita menunggu petunjuk dari Puslabfor saja, kita nunggu hasil dari mereka," kata KBO Satreskrim Polres Bogor Iptu Hafiz Prasetia Akbar, dikutip dari detikcom.

Hafiz memaparkan, tes dilakukan dengan cara menguji sampel DNA dari Bunda Siti dan suami, bayi yang mereka besarkan, serta bayi yang diduga merupakan anak kandung Bunda Siti.

Selain itu, Bunda D (dalam berita sebelumnya ditulis Bunda B) yang diduga merawat anak kandung Bunda Siti beserta suaminya juga ikut melakukan pemeriksaan DNA.

Sebelumnya, Bunda D sempat menolak untuk melakukan tes DNA. Bunda D mengaku bahwa nama yang tertulis di gelang sang bayi benar-benar namanya.

Akan tetapi, pada akhirnya ia berubah pikiran dan mau bekerja sama menjalani proses penyelidikan. Ia setuju untuk melakukan tes DNA.

Terlepas dari hasil tes DNA yang nanti akan keluar, kedua Bunda mengatakan bahwa mereka akan tetap menjalin silaturahmi. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang tips agar bayi tidak tertukar di rumah sakit:


BUNDA HARAP JALIN SILATURAHMI

Ilustrasi bayi baru lahir

Ilustrasi Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/mmpile

2. Kedua ortu tetap jalin silaturahmi

Kasus bayi tertukar di Bogor tak membuat kedua pihak orang tua Si Kecil berselisih. Pihak keluarga Bunda Siti berharap agar mereka tetap bisa menjalin silaturahmi dengan Bunda D usai hasil tes DNA keluar.

"Harapannya ya bagaimana caranya dia keluarga ini bisa dekat, menjalin silaturahmi. Karena bagaimanapun dua anak ini sudah menjadi saudara sepersusuan, dan pasti tidak mudah dalam proses transisi pertukaran bayi ke depannya," kata pengacara Siti, Rusdy Ridho.

"Jadi mau kita ya coba seperti dua keluarga yang punya anak istilahnya Ibu Siti punya anak dua, Ibu D punya anak dua," sambungnya.

Banner Ide Resep Bekal Bento

3. Polisi periksa 7 nakes RS

Selagi kedua Bunda melakukan tes DNA dengan bayi mereka, pihak kepolisian telah memeriksa 7 orang tenaga kesehatan atau nakes Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Dalam proses pemeriksaan itu, ketujuh nakes dicecar dengan 15 hingga 20 pertanyaan oleh penyidik, Bunda.

"Rata-rata sih sekitar 15 sampai 20 pertanyaan, pertanyaan rata-rata sekitar kejadian saja, peristiwa apa yang terjadi saat dugaan bayi tertukar, termasuk bertanya terkait gelang itu aja sih," kata staf legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako.

Selama proses pemeriksaan, ketujuh nakes dilaporkan mampu menyampaikan jawaban mereka dengan lancar. Semuanya membeberkan apa yang mereka ketahui saat kejadian bayi tertukar berlangsung.

"Mereka menyampaikan semua apa adanya, apa yang mereka diketahui, mereka diperiksa sebagai saksi ya, jadi saksi peristiwa apa yang mereka tahu, apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar," ucapnya.

Adapun 7 nakes itu terdiri dari perawat dan bidan. Selain mengirimkan mereka untuk diperiksa, rumah sakit juga menyiapkan dokumen penunjang.

Terkait kasus ini, Bunda D menyebutkan bahwa ia mempertimbangkan untuk mempolisikan rumah sakit. Baca di halaman setelah ini.

PERAWAT DIBERI SANKSI

Ilustrasi gelang bayi baru lahir

Ilustrasi Bayi / Foto: Getty Images/iStockphoto/Nenov

4. Bunda D pertimbangkan polisikan RS

Kasus bayi tertukar tak hanya membuat Bunda Siti terpukul. Bunda D mengatakan bahwa mereka membuka kemungkinan untuk melaporkan pihak rumah sakit.

"Akan kami pertimbangkan kalau masalah itu (melaporkan pihak RS karena kelalaian), sekarang kami lebih fokus hasil agar kebenaran yang hakikinya terbuka," ucap kuasa hukum Bunda D, Binsar Aritonang.

Binsar mengungkapkan, kliennya sangat terkejut saat mendengar berita bayi tertukar itu viral. Padahal, mereka tidak merasakan adanya keanehan sejak awal persalinan.

"Kalau menurut keterangan klien kami dari awal bersalin sampai dibawa pulang, tidak ada hal yang aneh. Sesuai SOP, sampai tiba-tiba ada laporan terkait adanya tertukar bayi," ujar Binsar.

"Terkait SOP-nya bagaimana bisa tertukar, mungkin bukan kapabilitas kami untuk menjelaskan di sini, bisa ditanyakan langsung ke rumah sakit atau ke pihak kepolisian yang saat ini sedang menyelidiki perkaranya," sambung dia.

5. Perawat diberi sanksi

Pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor buka suara terkait kasus bayi tertukar. Mereka mengatakan bahwa ada hal yang ditutupi oleh pihak perawat, Bunda.

"Karena begini, saya sendiri belum tahu secara benar kapan tertukarnya itu, enggak ngerti tertukarnya apakah waktu mandi kah. Saya pernah tanya sama perawat perawat itu, tapi mereka mengatakan kebingungan juga, loh saya kan jadi bingung," tutur Staf Legal RS Sentosa Bogor Gregg Djako.

"Ya tapi memang antara bingung atau mereka (perawat) sebenarnya menutupi sesuatu, bukannya berbicara dengan sejujurnya kepada manajemen," imbuhnya.

Saat ini, perawat yang menangani bayi tertukar sudah diberi sanksi oleh pihak rumah sakit. Namun, mereka mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana kedua bayi itu bisa sampai tertukar.

"(Perawat) sudah diperiksa (oleh pihak RS). Setahu saya sanksinya SP-1 dan akan dilanjutkan dengan sanksi lain, sambil menunggu perkembangan kasus di kepolisian," bebernya


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda