Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Nikita Willy Ajak Baby Issa Terapi Garam, Ternyata Ini Alasannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 23 Aug 2023 18:20 WIB

Nikita Willi, Indra Priawan dan anak mereka Issa Xander Djokosoetono
Nikita Willy Ajak Anak Terapi Garam/Foto: Instagram @nikitawillyofficial94

Kehidupan Nikita Willy usai menjadi seorang Bunda selalu menjadi sorotan. Apa pun yang dilakukannya langsung menjadi perbincangan. Belum lama ini, Nikita bahkan terlihat mengajak sang anak, Issa Xander Djokosoetono, untuk melakukan salt therapy atau terapi garam.

Nikita Willy selalu membagikan berbagai kegiatannya bersama Issa pada laman Instagram-nya. Mulai dari MPASI, bermain, hingga ketika sang anak dalam keadaan sakit.

Baru-baru ini, Nikita terlihat mengunggah sebuah Instagram Stories yang memperlihatkan Issa berada di dalam sebuah ruangan berwarna putih. Bukannya salju, ruangan ini ternyata dipenuhi dengan garam, Bunda.

Usut punya usut, Nikita membawa Issa untuk melakukan salt therapy atau terapi garam. Ini merupakan pengobatan alami yang mengharuskan anak menghirup garam kering.

Alasan Nikita Willy ajak Issa terapi garam

Melihat dari akun Instagram-nya, Nikita mengungkapkan terapi ini dilakukan bukan karena sang anak dalam keadaan sakit. Istri Indra Priawan ini menyebut kondisi udara Jakarta yang tidak baik membuatnya membawa Issa melakukan terapi garam seminggu sekali.

Tak hanya itu, Nikita juga menyebut terapi ini bisa membantu penyerapan racun, alergen, hingga partikel udara yang tidak baik dari saluran pernapasan. Sehingga, seluruh racun dan alergen ini pun akan hilang dari tubuh.

"Issa sedang tidak batuk atau pilek, tapi karena udara Jakarta sedang tidak bagus jadi aku coba seminggu sekali melakukan salt therapy karena saat anak menghirup garam, hal itu akan membantu menyerap racun, alergen, dan partikel udara yang tidak baik lainnya dari saluran pernapasannya sehingga menghilangkannya dari tubuh," jelas Nikita dikutip akun @nikitawillyofficial94, Selasa (22/8/2023).

Dalam unggahan lainnya, Nikita memperlihatkan Issa bermain garam di sebuah ruangan yang dinamakan salt room. Di sini, ada berbagai macam mainan yang bisa digunakan oleh Issa.

Selama melakukan terapi, Issa terlihat sangat nyaman dan tidak rewel. Terapi kemudian berakhir saat waktu tidur siang Issa pun tiba.

Akhir-akhir ini isu tentang polusi udara memang menarik perhatian netizen, Bunda. Tak hanya bagi orang dewasa, kondisi ini tentu membuat anak merasa tidak nyaman dan mengancam kesehatannya.

Lantas, apa dampak polusi udara bagi anak? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


STUNTING HINGGA PENURUNAN IQ

Ilustrasi Dampak Polusi Udara pada Anak

Ilustrasi Dampak Polusi Udara/Foto: iStock

Dampak polusi udara bagi kesehatan anak

Menurut dokter spesialis anak sekaligus anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirasi IDAI, dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA(K), ada beberapa dampak polusi udara bagi anak, Bunda. Berikut ini ulasannya:

1. Stunting

Penyakit stunting umumnya disebabkan oleh kondisi kurang gizi kronik. Namun, ada beberapa penelitian yang menyebut polusi udara turut menyumbang kasus stunting.

"Ini sekarang yang sedang ramai adalah stunting. Jadi sudah ada penelitian-penelitian mengingatkan bahwa polusi udara ini turut menyumbang terjadinya stunting pada anak-anak," jelas Darmawan dalam webinar bertema 'Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Anak'.

Banner Ide Resep Bekal Bento

2. Menurunkan fungsi paru

Polusi udara turut berdampak pada berbagai organ anak, termasuk paru. Jika tidak diatasi, polusi udara dapat menyebabkan fungsi paru anak menurun dan mengalami berbagai macam gangguan.

"Kemudian juga mengurangi fungsi paru yang mestinya bisa berkembang dengan baik. Tapi karena adanya polusi ini, menyebabkan gangguan baik di aspek aliran darahnya maupun di aspek volumenya," tutur dr. Darmawan.

3. Penurunan IQ

Dokter Darmawan menyebut bahwa polusi udara menyebabkan IQ anak jadi lebih rendah. Padahal, sebenarnya anak masih bisa berkembang dan tumbuh lebih baik.

"Kalau pada orang dewasa kemudian larinya menjadi stroke segala macam. Kalau dalam masa tumbuh kemudian bisa mengakibatkan gangguan mental dan tingkah laku, gangguan kecerdasan, anak-anaknya tentu IQ-nya menjadi lebih rendah daripada yang seharusnya dia punya potensi," ungkapnya.

Bunda, jangan lupa intip lagi video tips menjaga udara bersih di sekitar anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda