Polusi Udara Sebabkan Anak Rentan Terkena ISPA? Ini Faktanya Menurut Dokter

Akhir-akhir ini isu peningkatan polusi udara di beberapa wilayah di Indonesia membuat para orang tua khawatir. Lantas, benarkah kondisi ini menyebabkan anak rentan terkena ISPA?

Salah satu wilayah RI yang memiliki tingkat kondisi udara buruk adalah Jakarta. Polusi udara ini tentu akan berimbas langsung pada kesehatan manusia, termasuk anak-anak yang rentan mengalami batuk pilek hingga ISPA.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. ISPA sendiri ada banyak macamnya, mulai dari rhinitis, laringitis, tonsilitis, hingga pneumonia.

Menurut dokter spesialis anak yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Angga Wirahmadi, mengatakan infeksi saluran napas akut atau yang dikenal dengan ISPA ini memang banyak dialami oleh anak, Bunda. Gejala yang terlihat juga mirip yakni batuk, pilek, sakit tenggorokan, hingga demam.

"Memang banyak sekarang pasien anak yang datang keluhannya batuk pilek, pas dicek ternyata ISPA. Banyak sekali yang datang," ungkapnya ketika dihubungi oleh tim CNNIndonesia.com.

Penjelasan tentang penyakit ISPA

Dalam kesempatan yang sama, Angga mengungkap bahwa sebenarnya ISPA adalah penyakit yang muncul karena virus dan bakteri. Virus dan bakteri ini menyerang saluran pernapasan sehingga terjadi peradangan yang menjadi ISPA.

Meski begitu, kondisi udara yang buruk seperti polusi yang saat ini tengah terjadi juga bisa menyebabkan anak dan orang dewasa rentan terkena ISPA. Pasalnya, ada hubungan antara ISPA dan polusi udara yang terjadi saat ini.

"Sangat, sangat berkaitan. ISPA dan polusi sangat berkaitan. Sebab Kondisi udara yang buruk menyebabkan gangguan keseimbangan kuman di saluran pernapasan. Makanya anak rentan terkena ISPA," kata Angga.

Angga juga menjelaskan, ISPA merupakan penyakit yang mudah menular. Jika Bunda dan Ayah terkena ISPA terlebih dahulu karena sering beraktivitas di luar, maka anak yang berada di rumah juga rentan tertular.

Gejala ISPA sendiri umumnya akan berlangsung selama 1-2 minggu. Hal ini biasanya ditandai dengan bersin, batuk, hidung tersumbat, dan sakit kepala.

Seperti apa penjelasan ISPA selengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!