Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

ISPA pada Anak Apakah Bisa Menular? Kenali Penyebab, Bahaya & Pengobatannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 01 Sep 2023 08:05 WIB

Ilustrasi ISPA pada Anak
Ilustrasi ISPA pada Anak/Foto: iStock

Akhir-akhir ini polusi udara menyebabkan banyak anak mengalami masalah pada saluran pernapasannya. Salah satu penyakit yang kerap ditemui adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

ISPA merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, baik pernapasan bawah maupun atas, Bunda. ISPA sendiri kerap juga disebut dengan batuk pilek atau radang tenggorokan yang juga masuk ke dalam kategori tersebut.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ISPA adalah penyebab utama angka kematian akibat penyakit menular di dunia. ISPA dapat menimbulkan gejala selain kesulitan bernapas. Beberapa gejala ini termasuk batuk, demam, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, dan nyeri di kepala.

Penyebab ISPA pada anak

Sebuah penelitian menjelaskan bahwa anak bisa mengalami ISPA sebanyak 12 kali dalam setahun, Bunda. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa Si Kecil bisa terkena batuk dan pilek setiap bulannya.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A, penyebab anak-anak rentan terserang ISPA karena berbagai macam hal. Mulai dari imunitas yang rendah, bermain bersama teman, berkumpul, sekolah, dan sebagainya.

"Penyebab anak-anak rentan terserang ISPA karena imunitasnya masih rendah. Anak juga masih sering bermain bersama, berkumpul, sekolah, dan kegiatan lainnya," ungkap dr. Jeshika pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Selain itu, orang tua yang juga berpergian setiap hari keluar rumah juga berinteraksi secara dekat dengan anak tanpa menggunakan masker," sambungnya.

Pengobatan dan cara meredakan ISPA

Ketika anak menunjukkan gejala ISPA, orang tua perlu meredakan gejalanya. Dokter Jeshika turut membagikan beberapa cara meredakan ISPA pada anak. Berikut ini deretannya:

1. Berikan nasal drop atau nasal spray

Anak yang mengalami ISPA kerap memiliki hidung mampet karena terlalu banyak ingus. Karena itu, Bunda bisa membantu anak melegakan pernapasannya dengan memberi nasal drop atau nasal spray.

"Ketika hidung anak mampet karena terlalu banyak ingus, orang tua bisa bantu dengan memberikan nasal drop atau nasal spray yang hanya untuk mencairkan ingus agar bisa keluar," ujar dr. Jeshika.

2. Pakaikan baby balm

Selanjutnya, Bunda bisa bantu anak memakaikan baby balm. Ini bertujuan untuk menghangatkan serta meredakan pernapasan.

"Pemakaian baby balm hanya bertujuan untuk menghangatkan, lebih melegakan pernapasan, karena dahak yang banyak," ungkap Jeshika.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara meredakan ISPA yang lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MEREDAKAN ISPA PADA ANAK

Ilustrasi ISPA pada Anak

Ilustrasi ISPA pada Anak/Foto: iStock

3. Beri anak banyak minum

Untuk meredakan gejalanya, anak perlu diberikan banyak minum, Bunda. Hal ini dilakukan untuk cegah dehidrasi karena biasanya anak tidak mau makan.

"Untuk meredakan gejalanya, buat anak lebih banyak minum. Ini karena mayoritas anak tidak mau makan ketika sakit. Selain itu banyak minum juga mencegah dehidrasi sehingga saluran napas tidak semakin sensitif," tutur dr. Jeshika.

4. Beri makanan yang sehat

Dokter Jeshika mengatakan bahwa anak sebisa mungkin diberikan asupan makanan yang sehat selama mereka sakit, ya. Hindari pemberian junkfood dan makanan yang terlalu manis, asam, serta dingin.

"Sebisa mungkin berikan anak asupan makanan yang sehat. Sebagian orang tua ada yang membiarkan anak makan apapun yang penting mau makan. Hal ini sebenarnya keliru. Hindari junkfood, makanan terlalu manis, asam, dan dingin, yang bisa memicu sensitifitas pada saluran pernapasan," jelasnya.

Banner 7 Tanda Kehamilan di Trimester 3

5. Gunakan humidifier

Bunda dan Ayah bisa menggunakan HEPA filter atau humidifier dalam ruangan untuk bantu menjaga udara sekitar tetap baik. Perhatikan juga kelembapan udara di dalam ruangan dan jaga agar tetap stabil.

"Untuk humidifier, sesuaikan kondisi ruangannya. Perhatikan kelembaban udara di ruangan, jika terlalu lembap malah percepat pertumbuhan bakteri," ujar dr. Jeshika.

6. Pakaian diffuser

Sebuah penelitian menjelaskan tentang pemakaian essential oil ke dalam diffuser, tapi terbatas di kamar anak dan bayi. Perlu diingat, lakukan hanya sekitar 3-4 jam sehari, ya.

7. Buat anak nyaman

Hal yang tidak boleh dilewatkan saat anak dalam keadaan sakit adalah membuat mereka tetap merasa nyaman. Bunda bisa menggendong atau memberikannya pelukan.

"Selalu ada di dekat anak, peluk dan gendong anak, buat anak merasa nyaman selama sakit," papar dr. Jeshika.

Bunda, saksikan juga video faktor pemicu ISPA pada Si Kecil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda