
parenting
Usai Temui 17 Dokter, Bunda Ini Malah Temukan Sumber Penyakit Anaknya dari ChatGPT
HaiBunda
Kamis, 14 Sep 2023 20:35 WIB

Seorang Bunda membagikan kisahnya dalam menemukan penyakit yang diderita oleh sang anak. Secara tak diduga, sumber masalahnya berhasil ditemukan oleh kecerdasan buatan atau AI.
Kisah ini dialami oleh perempuan bernama Courtney yang memiliki anak berusia 4 tahun. Putra yang diberi nama Alex itu mulai mengeluh sakit pada masa pandemi.
"Saya harus memberi Alex obat penghilang rasa sakit atau dia akan merasa luar biasa hancur," ucap Courtney, dikutip dari People.
Courtney pertama kali membawa sang putra ke dokter gigi ketika ia mulai memiliki kebiasaan mengunyah berbagai benda.
Orang tua Alex khawatir bahwa anaknya memiliki gigi berlubang atau terdapat masalah pada gigi gerahamnya.
Tak ada yang menyangka bahwa kunjungan itu merupakan satu dari belasan kunjungan dokter lainnya yang harus dilalui oleh Alex. Courtney sampai membawanya ke 17 dokter yang berbeda untuk menemukan sumber penyakit sang putra.
"Anak kami yang manis, ia berubah mengalami tantrum luar biasa yang tidak pernah terjadi sebelumnya," ungkap Courtney.
Salah satu dokter gigi kemudian menyarankan Courtney untuk berkonsultasi dengan ortodontis yang fokus menangani obstruksi saluran napas.
Ortodontis tersebut kemudian menduga bahwa langit-langit Alex terlalu kecil untuk mulutnya, sehingga membuat anak itu kesulitan bernapas pada malam hari.
"Setelah itu, semuanya menjadi lebih baik untuk sementara waktu," kata Courtney.
Akan tetapi, Courtney menyadari bahwa putranya berhenti tumbuh sejak saat itu. Dokter anak menyebut bahwa pandemi memberi dampak terhadap pertumbuhan Alex.
Anak laki-lakinya pun disarankan untuk melakukan terapi fisik guna menyeimbangkan sisi kanan dan kiri tubuhnya.
Masalah berikutnya datang ketika Alex mengalami sakit kepala saat terapi. Ia kemudian dirujuk ke dokter saraf dan dinyatakan menderita migrain.
Selain itu, Alex juga dibawa ke dokter THT untuk memastikan bahwa gangguan tidur yang ia alami disebabkan oleh masalah dir rongga sinus.
"Kami berkunjung ke banyak dokter dan tiba di IGD pada suatu waktu," ujar Courtney.
"Tidak ada yang bisa memberikan petunjuk mengenai diagnosis penyakit anak saya," sambungnya.
Courtney yang semakin frustrasi kemudian mencoba untuk membuat akun di ChatGPT, program bot berbasis artificial intelligence (AI). Di sana, ia membagikan gejala-gejala yang dialami oleh Alex dengan memasukkan kata demi kata.
"Saya menuliskan semua hasil pemeriksaan MRI-nya ke ChatGPT. Saya juga memberi catatan tentang bagaimana dia tidak bisa duduk bersila. Bagi saya, itu adalah gejala yang kuat dari adanya masalah struktur tubuh," tuturnya.
ChatGPT kemudian memberikan informasi mengenai tethered cord syndrome (TCS), salah satu kelainan tulang belakang.
"Semuanya menjadi sangat masuk akal," kata Courtney.
Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang infeksi saluran kemih pada anak:
TETHERED CORD SYNDROME
Ilustrasi Anak Sakit / Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d
Menurut American Association of Neurological Surgeons, tethered cord syndrome adalah gangguan saraf yang disebabkan oleh perlekatan jaringan sehingga membatasi pergerakan sumsum di dalam tulang belakang.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peregangan abnormal pada sumsum tulang belakang anak Courtney, Bunda.
Dengan informasi yang ia dapatkan dari ChatGPT, Courtney menemukan sebuah grup Facebook berisi keluarga dengan anak-anak yang menderita sindrom TCS.
Courtney kemudian kembali berkonsultasi dengan dokter saraf untuk melakukan MRI. Dari hasil pemeriksaan, mereka akhirnya berhasil menemukan diagnosis tepat untuk Alex.
"Dia mengatakannya dengan sangat jelas. 'Inilah okula tulang belakang bifida, dan di sinilah tulang belakang ditambatkan'," ungkap Courtney memberikan pemaparan dokter.
Setelah berhasil menemukan penyakit sang putra, Courtney merasa sangat lega. Ia pun bisa fokus memberikan perawatan yang tepat untuk Alex.
Untuk mengatasi masalah tulang belakangnya, Alex harus menjalani operasi dan pemulihan. Namun kini, kondisi putra Courtney sudah mulai membaik. Courtney berharap agar kisahnya dapat membantu orang tua yang memiliki anak dengan masalah serupa.
"Inilah mengapa kita sebagai orang tua harus bertindak seperti advokat untuk anak kita," kata Courtney.
Saksikan juga video tentang tips mengatasi anak susah tidur ketika sakit:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ketahui Cara Mengobati Gondongan pada Anak di Rumah

Parenting
Ahli Sebut AI ChatGPT Berbahaya untuk Anak, Ini Penjelasannya

Parenting
12 Penyakit yang Disebabkan Virus, Ajak Si Kecil untuk Waspada Yuk Bunda

Parenting
Kenali Bronkopneumonia pada Anak dan Cara Mencegahnya

Parenting
Pertolongan Pertama Saat Si Kecil Demam Tinggi


5 Foto
Parenting
Tasya Farasya Geram Wajah Anak Direkayasa, Akhirnya Posting 5 Potret Wajah Ayang & Adiknya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda