HaiBunda

PARENTING

6 Penyebab Muntah Kuning, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 21 Sep 2023 18:35 WIB
6 Penyebab Muntah Kuning, Gejala, dan Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami muntah kuning. Muntah berwarna kuning dapat menunjukkan anak mengeluarkan cairan empedu, yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu.

Perlu diketahui, empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang diproduksi oleh hati dan disimpan dalam organ kecil yang disebut kantong empedu. Selama proses pencernaan, empedu dilepaskan ke usus kecil untuk memecah lemak sehingga nutrisi dan zat lain dapat diserap di dinding usus.

Dikutip dari Very Well Health, empedu sangat penting untuk pemecahan dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Empedu juga memecah kolesterol dan berbagai jenis asam, garam, dan mineral dalam makanan.


Empedu terdiri dari air serta lemak (seperti kolesterol, lesitin, dan asam lemak), asam empedu, dan zat disebut bilirubin yang memberi warna pada empedu. Bilirubin secara alami berwarna kuning, tetapi bila terkena udara akan berubah warna menjadi lebih kehijauan.

Muntah kuning tidak selalu menjadi hal yang serius. Bunda mungkin melihat kondisi seperti ini ketika perut anak kosong dan muntah-muntah. Kondisi tersebut termasuk flu perut.

Penyebab muntah kuning

Ada beberapa penyebab muntah kuning pada anak, yakni:

1. Refluks empedu

Refluks empedu terjadi ketika jalur otot antara lambung dan usus kecil (sfingter pilorus) tidak berfungsi, sehingga empedu masuk ke dalam lambung dan kemudian ke kerongkongan. Refluks empedu mirip dengan refluks asam, di mana asam lambung merembes dari lambung ke kerongkongan karena jalur otot tersebut yang tidak berfungsi dengan baik. Refluks empedu sering terjadi setelah operasi kandung empedu dan operasi saluran cerna bagian atas lainnya, seperti bypass lambung.

2. Hernia hiatus

Penyebab hernia hiatus tidak diketahui, tetapi anak-anak dengan kondisi ini biasanya dilahirkan dengan kondisi tersebut. Hernia hiatus terjadi ketika bagian lambung menonjol ke luar area dada melalui lapisan otot yang disebut diafragma. Kompresi lambung dapat memberikan tekanan pada seluruh sfingter lambung, termasuk sfingter pilorus dan lower esophageal sphincter (LES).

3. Penyumbatan usus

Penyumbatan usus terjadi ketika usus terhambat secara fisik atau rusak karena penyakit. Ketika salah satu dari hal ini terjadi, empedu akan berkumpul dan tidak dikeluarkan melalui tinja, tapi mengalir kembali ke perut. Penyumbatan usus dapat disebabkan oleh impaksi tinja (tinja yang mengeras tersangkut) dan penyempitan saluran usus yang tidak normal.

4. Muntah saat perut kosong

Ketika anak muntah dalam keadaan perut kosong, misalnya karena kasus virus gastroenteritis (flu perut) yang parah, tidak ada hal lain yang bisa dimuntahkan selain lendir, asam lambung, dan cairan empedu. Hal ini dapat menyebabkan muntahan berwarna kuning kehijauan, lengket, dan mungkin keluar darah, terutama bila pembuluh darah kecil di kerongkongan pecah.

5. Pengobatan tertentu

Obat-obatan tertentu dapat mengendurkan sfingter pilorus, sehingga menyebabkan cairan empedu meresap ke dalam lambung. Salah satunya seperti obat agonis beta-2 yang digunakan untuk pengobatan asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

6. Penyebab lain muntah kuning

Ada beberapa alasan lain yang dapat menyebabkan anak muntah kuning. Misalnya, peningkatan tekanan pada perut karena kelebihan berat badan atau obesitas, paparan asap rokok (perokok pasif), dan kondisi neurologis tertentu seperti cerebral palsy.

Gejala muntah kuning akibat refluks empedu

Anak mungkin mengalami berbagai gejala saat mengalami refluks empedu. Dilansir Web MD, berikut ini beberapa gejalanya:

  • Diare merupakan gejala utama refluks empedu. Ketika asam empedu tidak diserap kembali dengan baik dari ileum (usus penyerapan), asam empedu akan masuk ke usus besar. Ini mengiritasi lapisan usus besar dan merangsang sekresi garam dan air.
  • Masalah perut, termasuk perut kembung, kram, sakit perut, dan sering buang angin.
  • Maag dapat ditandai dengan sensasi terbakar yang menjalar ke tenggorokan atau mulut. Gejala ini umumnya terjadi setelah makan, berada dalam posisi terlentang, dan setelah membungkuk atau mengangkat beban berat. Mengonsumsi makanan dan minuman yang panas, pedas, atau asam juga sering memicu mulas.
  • Regurgitasi merupakan kembalinya isi lambung dengan mudah ke kerongkongan dan seringkali ke dalam mulut. Itu bisa terjadi pada siang hari atau malam hari. Makanan atau cairan yang dimuntahkan bisa bersifat asam atau pahit.
  • Nyeri da adalah gejala refluks empedu yang lebih jarang terjadi. Tapi, gejala ini bisa menyebabkan penyumbatan mekanis yang mengkhawatirkan hingga membuat Si Kecil mengalami muntah kuning.

Cara mengatasi muntah kuning pada anak

Ada beberapa cara untuk membantu meringankan dan mengatasi muntah kuning pada anak, yakni:

  1. Makan dalam porsi kecil namun sering.
  2. Saat anak berbaring, pastikan kepala terangkat 10 hingga 20 cm agar makanan dari perut tidak kembali ke mulut.
  3. Bila anak kelebihan berat badan, coba konsultasikan dengan dokter
  4. Hindari situasi yang membuat anak stres dan coba untuk rileks sebanyak mungkin.
  5. Anak perlu makan malam setidaknya 2 atau 3 jam sebelum tidur.
  6. Hindari paparan asap rokok.
  7. Selalu minta nasihat dokter sebelum minum obat apa pun.
  8. Minum banyak air yang bersih untuk hidrasi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(Asri Ediyati/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ciri & Cara Mencegah Disentri pada Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Mom's Life Azhar Hanifah

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

Kehamilan Nadhifa Fitrina

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Menyusui Ratih Wulan Pinandu

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK