Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Ciri-Ciri Anak dengan Gaya Belajar Tipe Auditori & Cara Mengembangkannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 27 Nov 2023 19:25 WIB

Ilustrasi Anak Belajar
7 Ciri-Ciri Anak dengan Gaya Belajar Tipe Auditori & Cara Mengembangkannya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Gaya belajar mengacu pada cara anak memproses dan menyimpan informasi baru dengan sebaik-baiknya. Ya, gaya belajar berhubungan dengan indera kita dan bagaimana kita berinteraksi dengan materi untuk memahami dan menyimpan informasi. Salah satu gaya belajar yang perlu Bunda ketahui adalah gaya belajar tipe auditori.

Gaya belajar tipe auditori mengacu pada gaya belajar di mana orang belajar paling efektif dengan mendengarkan. Seorang anak yang merupakan pembelajar auditori lebih suka mendengarkan informasi daripada membacanya dalam bentuk teks.

Sementara pelajar lainnya mungkin lebih suka menyimpan informasi dengan cara yang berbeda. Misalnya, melalui sentuhan, penglihatan, atau membaca. Sedangkan anak dengan tipe belajar auditori akan fokus mendengarkan atau berbicara untuk memproses informasi.

Tak sedikit anak dengan tipe belajar ini merasa kesulitan ketika data disampaikan dalam bentuk teks tertulis. Mereka lebih suka menyimpan informasi berdasarkan bunyinya dan sering kali mempelajari hal-hal baru dengan membacanya keras-keras atau memasangkannya dengan suara non-verbal, seperti musik atau tepuk tangan.

Dikutip dari laman resmi Bay Atlantic University AS, anak-anak yang merupakan pembelajar auditori menyukai musik dan cenderung mempelajari lirik lagu lebih cepat dibandingkan tipe pembelajar lainnya. Mereka tidak mempunyai masalah dalam memahami petunjuk lisan yang diberikan oleh guru, namun ketika diminta untuk membacakan sesuatu, mereka lebih memilih untuk membacakan dengan suara keras atau meminta seseorang untuk membacakannya.

Karakteristik atau ciri-ciri anak pembelajar auditori

Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri dari anak yang memiliki gaya belajar tipe auditori, Bunda. Berikut ciri-cirinya:

  1. Anak dengan gaya belajar auditori biasanya unggul dalam lingkungan sekolah 'tradisional' (bukan modern yang memakai gawai), di mana mereka menggunakan pendengaran sebagai cara utama belajar.
  2. Mereka belajar paling baik ketika mendengarkan informasi. Mereka juga memiliki keterampilan mendengarkan yang kuat, sehingga memiliki ingatan yang baik terhadap informasi lisan.
  3. Menikmati percakapan dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Anak dengan gaya belajar tipe auditori memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang baik, lebih menyukai arahan lisan, terampil dalam bercerita.
  4. Mereka unggul dalam presentasi ujian lisan dan percaya diri menyuarakan pemikirannya, serta dapat menjelaskan ide dengan baik karena punya kemampuan komunikasi yang kuat
  5. Anak juga mudah terdistraksi atau sering terganggu oleh kebisingan dan keheningan di sekitarnya. Seorang pembelajar auditori mungkin kesulitan belajar sambil mendengarkan musik atau kesulitan bekerja dengan TV menyala karena mereka sangat mudah menerima informasi dari indra pendengaran.
  6. Kesulitan membaca dalam diam dan lebih suka dibacakan. Mereka suka berbisik pada diri sendiri saat membaca.
  7. Mereka sangat menikmati aktivitas mendengarkan dan menikmati musik.
  8. Anak sering berbicara kepada diri sendiri dan orang lain. Mereka juga menikmati ceramah dan diskusi, serta suka mengekspresikan emosi dengan nada dan volume suara.

Ketika tahu Si Kecil ternyata pembelajar auditori, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan, Bunda. Simak di halaman berikutnya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS MENGEMBANGKAN POTENSI SI PEMBELAJAR AUDITORI

Ilustrasi Anak Belajar

7 Ciri-Ciri Anak dengan Gaya Belajar Tipe Auditori & Cara Mengembangkannya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mengembangkan potensi anak pembelajar auditori

Mengetahui gaya belajar mana yang paling cocok untuk anak adalah langkah awal yang baik dalam mendukung pembelajaran mereka. Ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan keberhasilan akademis anak, terutama bila mereka adalah tipe pembelajar auditori.

Berikut cara mengembangkan potensi anak yang cenderung lebih suka mendengar atau si pembelajar auditori:

  • Bunda dan Ayah dapat terlibat dalam diskusi tentang apa yang sedang Si Kecil pelajari.
  • Coba biasakan memberikan penjelasan lisan ke anak, seperti sering-sering bercerita pada mereka.
  • Membaca dan mengulang informasi dengan lantang ke anak.
  • Menggunakan perangkat mnemonik saat belajar.
Banner Krospromo Infused Water

Memahami gaya belajar anak memberi orang tua 'alat' yang diperlukan untuk membantunya sukses di masa depan. Tapi. ada beberapa hal yang perlu diingat ketika mengidentifikasi gaya belajar anak dan mendukung kebutuhan belajarnya ya, Bunda.

Dikutip dari Parents, pertama, gaya belajar itu tidak eksklusif. Sangat mungkin anak bisa cocok dengan lebih dari satu gaya belajar. Misalnya, mereka mungkin mempunyai satu atau dua gaya belajar utama, dan mereka mungkin mempunyai gaya belajar yang merupakan kelemahan terbesar mereka. Seringkali anak-anak menunjukkan kemampuan belajar dalam berbagai bentuk.

Kedua, gaya belajar dapat berubah seiring berjalannya waktu. Kebanyakan anak kecil akan menjadi pembelajar taktil (sentuhan), karena di situlah tahap perkembangan mereka.

Di tahun-tahun awal, fokus perkembangan adalah keterampilan motorik kasar dan halus. Seiring pertumbuhannya, seorang anak mungkin menjadi pembelajar visual atau auditori. Namun, beberapa anak akan tetap memilih pendekatan langsung.

Simak juga 5 cara mengasah kecerdasan kinestetik anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(aci/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda