Susu formula dapat diberikan pada anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan untuk memberikan susu formula ke anak sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter, terutama pada anak yang belum mulai MPASI.

Selain kebutuhan, Bunda juga perlu mengetahui cara pembuatan susu formula yang benar. Berbeda dengan susu pada umumnya,  susu formula tak bias bertahan lama bila tak disimpan dengan baik.

Lalu susu formula bisa tahan berapa jam setelah dibuat ya?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya, Bunda!

Alasan susu formula tidak bertahan lama setelah diseduh

Sama seperti susu segar, susu formula tidak dapat bertahan laman setelah diseduh. Terlebih bila susu dalam kondisi terbuka dan disimpan dalam suhu ruang Bunda. Dilansir Baby Center, suhu ruangan menjadi tempat sempurna bagi bakteri untuk berkembang

Perlu diperhatikan bahwa susu formula bubuk dapat menampung bakteri yang disebut Cronobacter. Meskipun infeksi Cronobacter jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal bagi bayi yang masih sangat muda, prematur, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Nah, cara mencegah pertumbuhan Cronobacter ini dapat dilakukan dengan mudah, yakni mempersiapkan dan menyimpan susu formula dengan aman dan tepat. Selain Cronobacter, penyajian yang tepat juga dapat membantu mencegah pertumbuhan kuman lain, seperti Salmonella.

Susu formula tahan berapa jam di botol atau dot?

Sebotol susu formula bubuk yang sudah diseduh aman disimpan di suhu ruang hingga dua jam. Bunda sebaiknya membuang susu bila sudah berada di dalam botol lebih dari dua jam, terutama bila disimpan dalam suhu ruang.

"Begitu orang tua mulai memberi bayinya, mereka harus merencanakan untuk menggunakan botol tersebut dalam waktu satu jam," kata kepala dokter anak dan kepala petugas medis di Brave Care di Portland, Oregon, Corey Fish, M.D, dikutip dari Forbes.

“Bakteri berbahaya dapat berkembang biak di dalam botol, terutama bila dibiarkan setelah diberikan sebagian, dan itu dapat mengakibatkan bayi tertular penyakit bawaan makanan. Karena usia mereka yang masih muda dan sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sepenuhnya, konsekuensinya bisa sangat parah hingga mematikan," sambungnya.

Apapun susu formula yang dipilih, aturan pemberian makanannya tetap sama. Sisa dari susu formula yang sudah diberikan sebagian sebaiknya tidak disimpan terlalu lama. Selain bakteri dari lingkungan sekitar, bakteri dari air liur bayi juga dapat bercampur dengan susu formula dan berkembang biak.

"Mungkin ibu tergoda untuk menggunakan kembali susu formula yang tersisa di botol bayi, namun hal tersebut dapat membuat bayi berisiko terkontaminasi bakteri," kata ahli diet dan pendiri Nutrichicos, Marina Chaparro.

Namun, penting juga bagi Bunda untuk memeriksa petunjuk di label kemasan. Untuk beberapa merek, produsen memberikan keterangan bahwa botol hanya dianggap aman selama satu jam pada suhu ruang setelah dicampur.

Susu formula tahan berapa jam di kulkas?

Berbeda dengan suhu ruang, waktu simpan susu formula yang dicampur air sedikit lebih lama bila tersimpan di kulkas. Tapi, susu formula harus segera disimpan di kulkas setelah susu dibuat dan dimasukkan ke dalam botol. Susu formula ini harus disajikan dalam waktu 24 jam.

Ingat ya, Bunda. Jika bayi mulai minum dari salah satu botol tersebut tetapi belum habis, maka susu tersebut harus dibuang dalam waktu satu jam. Jadi jangan tergoda untuk mendinginkannya lalu menawarkannya lagi pada pemberian makan berikutnya.

Cara membuat susu formula yang benar untuk Si Kecil

Berikut cara membuat susu formula yang akan dan benar untuk Si Kecil :

1. Cuci tangan dengan benar sebelum menyiapkan botol atau memberi makan bayi. Bersihkan dan sanitasi ruang kerja tempat kita akan menyiapkan susu formula.
2. Botol harus bersih dan disanitasi. Bunda sebaiknya mempelajari cara membersihkan botol susu bayi dan perlengkapan makan lainnya dengan benar.
3. Susu bayi atau susu formula tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan ke Si Kecil. Namun, sebagian orang suka menghangatkan botol bayinya saja.
4. Jika ingin menghangatkan botol, maka hindari penggunaan microwave. Gelombang mikro saat memanaskan susu dan makanan secara tidak merata bisa menimbulkan 'titik panas' yang dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi.
5. Untuk menghangatkan botol. Cukup letakkan botol di bawah air hangat yang mengalir, dan Bunda perlu berhati-hatilah agar air tidak masuk ke dalam botol atau mengenai dot. Taruh beberapa tetes susu formula bayi di punggung tangan untuk memastikan suhunya tepat.

Jika menggunakan susu formula bayi bubuk, maka Bunda perlu melakukan hal berikut:

• Gunakan air dari sumber yang aman untuk mencampur susu formula bayi.
• Gunakan jumlah air yang tertera pada petunjuk wadah susu formula. Selalu takar air terlebih dahulu, lalu tambahkan susu bubuk.
• Terlalu banyak air mungkin akan memengaruhi pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi.
• Terlalu sedikit air dapat menyebabkan ginjal dan sistem pencernaan bayi bekerja terlalu keras dan dapat menyebabkan dehidrasi.

Bolehkah susu formula disimpan di kulkas sampai beku?

Dilansir What to Expect, membekukan susu formula, apa pun jenisnya, tidak disarankan karena dapat menyebabkan campuran kandungannya terpisah dan membahayakan keamanan susu formula. Untuk menghindari pemborosan susu formula, sebaiknya campurkan dan berikan botol kecil agar bayi dapat menghabiskannya dalam waktu yang ditentukan. Bila Si Kecil masih lapar, Bunda bisa menambahkan sedikit lagi.

Ingat, buang susu formula bayi yang tersisa di botol setelah memberinya makan. Kombinasi susu formula dan air liur bayi dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Pastikan juga untuk membersihkan dan mensterilkan botol sebelum digunakan kembali.

Demikian penjelasan tentang ketahanan penyimpanan susu formula anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!