HaiBunda

PARENTING

9 Ide Stimulasi Anak 1-2 Tahun agar Perkembangannya Optimal, Lakukan di Rumah Yuk

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Minggu, 14 Jan 2024 10:25 WIB
Ilustrasi 9 Ide Stimulasi Anak 1-2 Tahun agar Perkembangannya Optimal/Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image
Jakarta -

Salah satu hal terpenting yang dilakukan anak setiap hari adalah bermain. Hal tersebut merupakan cara balita menjelajahi dunia di sekitarnya sambil melatih keterampilannya.

Mengajak anak bermain merupakan salah satu bentuk stimulasi yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif anak. Bunda juga dapat berperan aktif dalam waktu bermain anak lewat kegiatan edukatif dan interaktif di rumah, lho.

Melansir dari laman Raising Children, stimulasi melalui permainan dan kegiatan kreatif seperti drama, musik, tari, seni, dan kerajinan sangat bagus untuk pembelajaran dan perkembangan balita. 


"Aktivitas stimulasi dengan bermain bersama anak dapat mendukung pertumbuhan fisik, kognitif, dan emosional mereka. Ini juga akan meningkatkan ikatan orang tua-anak, yang dapat memperkuat hubungan orang tua dan anak," kata Bethany Hernandez Parks spesialis pendidikan anak usia dini yang berbasis di California, Amerika Serikat dikutip dari laman Parents.

Berikut beberapa manfaat memberikan stimulasi yang tepat untuk anak balita:

  1. Mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
  2. Mengembangkan indera mereka seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa.
  3. Anak belajar tentang dunia dan tempat mereka di dalamnya.
  4. Mengeksplorasi dan mengekspresikan emosi, pikiran dan ide.
  5. Mencoba ide dan cara baru dalam melakukan sesuatu.
  6. Melatih dan meningkatkan keterampilan sosial.
  7. Membangun kosa kata dan memori.
  8. Mengembangkan keterampilan motorik halus, keterampilan motorik kasar, dan koordinasi tangan-mata.

Ide stimulasi anak usia 1-2 tahun

Jika Bunda sedang mencari ide stimulasi anak 1-2 tahun agar perkembangannya sesuai dengan yang diharapkan, berikut beberapa rekomendasi permainan yang bisa diberikan seperti dilansir dari laman Parents. 

1. Bermain tekstur

Balita belajar sensorik dengan menyentuh, mencium, dan merasakan untuk memahami dunia di sekitarnya. Gunakan spidol untuk menulis huruf dan angka pada papan atau kertas.

Kemudian mintalah anak membentuk huruf-huruf tersebut dengan menempelkan benda-benda bertekstur seperti amplas dedaunan, bola kapas, dan manik-manik. Namun, tetap awasi Si Kecil dari benda-benda yang dapat menimbulkan bahaya tersedak ya.

Menyentuh huruf bertekstur memberikan kesempatan kepada anak untuk merasakan bagaimana sebuah huruf terbentuk. Bagi Si Kecil yang sedang belajar menulis, jari-jarinya bisa bereksperimen dengan membentuk huruf sebelum menggenggam alat tulis.

Setiap hari, ucapkan huruf dan angka dengan lantang saat anak mengusapnya. Nantinya, perluas kegiatannya dengan membuat tulisan nama mereka. Anak juga akan mulai melihat huruf-huruf ini di papan lalu lintas, poster, dan papan reklame. 

2. Mengukur benda

Kegiatan tumbuh kembang balita ini menggunakan benda sehari-hari untuk mengajari mereka cara mengukur. Meskipun penggaris adalah alat ukur yang paling umum, Bunda dapat bereksperimen dengan bentuk pengukuran lain agar proses pembelajaran lebih menarik.

Mintalah anak berbaring di rumput lalu letakkan apel di sebelahnya untuk mengukur berapa banyak apel untuk mengukur tinggi mereka pada usia tertentu. Ide lainnya, tentukan berapa banyak tingkatan Lego untuk mengukur tinggi sofa atau berapa banyak balok kayu untuk mengukur lebar lemari es di rumah.

Agar lebih menyenangkan, ajak anak mencari tahu berapa banyak buku yang diperlukan untuk menutupi tempat tidur. Selalu hitung saat Bunda meletakkan benda-benda yang berbeda serta mintalah anak segera menghitung dan mengukur dengan berbagai cara. 

3. Memberi label nama perabot di rumah

Pilih satu atau dua benda untuk diberi label di rumah seperti lemari es, jendela, dan kursi. Buatlah label dengan ukuran yang sama dan gunakan font dasar agar anak-anak dapat mengidentifikasinya dengan mudah.

Ketik, cetak, dan gunting setiap kata. Kemudian gunakan selotip untuk menempelkannya pada objek. Pelabelan memungkinkan anak mengetahui bahwa segala sesuatu mempunyai serangkaian simbol umum untuk ditulis dan diidentifikasi.

Jika anak Anda sudah cukup besar untuk mengenali huruf, tanyakan pada mereka huruf apa yang mengawali tulisan lampu dan minta mereka menemukan label yang dimulai dengan huruf L lainnya.

Jika mereka masih terlalu kecil, tunjukkan huruf-huruf yang berbeda dan perkenalkan mereka pada kata-katanya. Perkuat konsep tersebut setiap hari, dan seiring waktu, anak Bunda akan dapat mengidentifikasi kata-kata secara mandiri.

4. Mengorganisir barang

Ilustrasi/Foto: Getty Images/kate_sept2004

Bentuk semangat menolong anak dengan mengajak pengorganisasian di rumah. Cobalah untuk memberi Si Kecil kesempatan untuk ikut melakukannya, meskipun hal itu akan memperlambat aktivitas di rumah.

Ajak anak mengelompokkan mainan, pakaian, piring, dan barang-barang rumah tangga di tempat tertentu. Saat Bunda memasukkan barang-barang ke dalam wadah dan laci yang diberi label, ubah prosesnya menjadi permainan tebak-tebakan.

5. Bertualang mengumpulkan benda tertentu

Anak-anak adalah penyelidik alami dan mereka suka menjelajah. Di supermarket, carilah makanan dengan warna tertentu misalnya ungu atau carilah benda-benda dengan bentuk yang sama misalnya lingkaran di sekitar rumah.

Jika anak membutuhkan bantuan, kumpulkan tiga benda untuk dipilihnya sambil bertanya, "Benda manakah yang berwarna merah? Benda manakah yang berbentuk lingkaran?" Perluas aktivitas dengan mengumpulkan benda-benda berlabel berbeda atau minta mereka mencari huruf, kata, serta angka tertentu di rak buku.

Bunda juga dapat berpura-pura tidak dapat menemukan mainan kesukaannya atau sepasang kaus kaki. Kirimkan anak Bunda ke misi menyenangkan untuk menemukan barang-barang di rumah.

6. Ajarkan kosa kata dengan nyanyian

Untuk aktivitas perkembangan balita ini, buatlah lagu-lagu lucu tentang kata-kata berima dan berhitung sampai 10. Bunda dan Ayah juga dapat menyanyikan lagu-lagu seperti Alfabet dan Itsy Bitsy Spider.

“Selama tahun-tahun pra-pembacaan, anak-anak belajar rata-rata sembilan kata baru setiap hari. Orang tua dapat mendukung perkembangan kata-kata anak mereka dengan menggunakan kata-kata dan suara yang berbeda untuk meningkatkan perluasan kosa kata anak,” kata Eugie Foster dalam buku berjudul Kehidupan Menulis Anak Anda yang ditulis oleh Pam Allyn. 

Ajak anak bernyanyi di dalam mobil, saat bermain di rumah, dan ketika mandi. Jika anak sudah mulai prasekolah, tanyakan kepada guru lagu favorit kelasnya dan perkuat lagu tersebut di rumah.

Ajarkan lagu kepada kakek, nenek, dan pengasuh agar semua orang penting dalam hidup anak terlibat dalam aktivitas ringan ini. Anak akan mulai belajar melalui lagu saat mereka melafalkan huruf, angka, nama hari dalam seminggu, dan bagian tubuh dengan nada melodi.

7. Menandai kalendar

Pada selembar papan atau kertas, buat bagan kalender dan sisakan ruang di bagian atas untuk menambahkan tanda yang mewakili setiap bulan. Tuliskan hari-hari dalam seminggu di bagian atas dan nomor 31 kartu dengan nomor satu sampai 31.

Gantungkan kalender setinggi mata anak dan pada hari pertama setiap bulan, tambahkan tanda bulanan dan kartu nomor satu untuk tanggalnya. Keesokan harinya, tantang anak untuk menemukan kartu nomor dua dan mencari tahu hari dalam seminggu. 

Menyanyikan juga dapat membantu. Anak akan mulai memahami kalender dan sistem numerik. Ditambah lagi, rutinitas seperti ini akan memberikan kenyamanan dan kesenangan pada anak.

8. Mengenal nama anggota keluarga dari foto

Tempelkan foto teman dan keluarga pada papan di kamar anak untuk mengembangkan asosiasi kata dan meningkatkan daya ingat. Tuliskan nama orang pada catatan tempel dan sertakan keterangannya seperti "bibi", "paman", dan "sepupu", lalu lekatkan di bagian bawah setiap foto.

Sering-seringlah mengajak anak melihat kata-kata tersebut, terutama sebelum pertemuan keluarga. Hapus catatan tempel dari gambar saat anak sudah mulai lebih akrab dengan semua orang. Baca juga buku tentang kakak dan adik atau bibi dan paman serta minta anak mengidentifikasi setiap anggota keluarga yang disebutkan.

Seiring pertumbuhan anak, perluas aktivitas tersebut dengan membuat silsilah keluarga berisi nama dan gambar. Jadikan ini karya seni yang bisa dimainkan bersama Bunda di Rumah.

9. Bermain pretend play

Balita belajar tentang dunia di sekelilingnya melalui pretend play yaitu permainan pura-pura atau khayalan. Mereka tidak hanya dapat meniru beberapa orang dewasa yang mereka lihat dalam kehidupan mereka seperti dokter, perawat, petugas pemadam kebakaran, dan polisi, tetapi mereka juga mendapatkan kesempatan untuk menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka.

Lengkapi Si Kecil dengan pakaian sederhana untuk mendukung perannya. Carilah barang-barang di sekitar rumah seperti topi dan aksesoris atau Bunda dapat membeli perlengkapan dokter serta barang-barang pendukung lainnya seperti peralatan masak dan celemek koki.

Saat Bunda berinteraksi dengan Si Kecil, biarkan mereka yang memimpin. Saat mereka berpura-pura, mereka akan mengembangkan keterampilan sosialnya serta belajar menguasai tindakan dasar seperti mengenakan topi atau mengenakan celemek.

Bunda juga dapat menggunakan permainan pura-pura untuk mempersiapkan berbagai hal. Misalnya, gunakan peralatan dokter untuk mempersiapkan anak menghadapi kunjungan ke dokter anak mendatang.

Nah, inilah sembilan ide stimulasi yang bisa Bunda berikan pada anak usia 1-2 tahun agar perkembangannya sesuai dan maksimal. Selamat bermain bersama Si Kecil di rumah ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Si Kecil Sudah Menginjak Usia 4 Tahun, Sebaiknya Les Apa Ya?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Parenting Nadhifa Fitrina

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK