
parenting
Benarkah Helicopter Parenting Bikin Gen Z Alami Gangguan Kecemasan? Ini Penjelasannya
HaiBunda
Sabtu, 06 Jan 2024 04:00 WIB

Daftar Isi
Jangan anggap enteng pentingnya memilih pola asuh yang tepat, sebab ini juga dapat memengaruhi karakter anak di kemudian hari. Salah satunya disebut-sebut tipe helicopter parenting membuat para Gen Z jadi kesepian dan mengalami gangguan kecemasan.
Dikutip dari laman Daily Mail, pakar parenting, Dr Justin Coulson menyebutkan bahwa setiap pola asuh memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, ada juga beberapa yang memiliki lebih banyak risiko dampak buruk bagi karakter anak di kemudian hari.Â
"Menjadi orang tua bisa sangat rumit. Kebanyakan orang mungkin akan setuju bahwa tidak hanya satu cara saja untuk membesarkan anak dengan tepat," ungkap Coulson.
Apa itu helicopter parenting?
Dalam bahasa parenting modern, istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang tua yang selalu 'memantau' di sekitar anak untuk mencegah terjadinya masalah. Terkadang tipe pola asuh ini dikenal juga dengan sebutan overparenting.
Orang tua melibatkan diri terlalu banyak dalam kehidupan anak-anaknya, sehingga rentan dapat menimbulkan masalah perkembangan dan pembentukan karakter.
Fokus utama helicopter parenting adalah ketika orang tua selalu turun tangan, bahkan ketika sebenarnya anak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Dampak buruknya, anak jadi terbiasa bergantung pada orang lain saat ada masalah, bahkan hingga dewasa.
Siapa yang termasuk Gen Z?
Dikutip dari laman Psychology Today, Gen Z merupakan mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Dapat dikatakan bahwa generasi ini tumbuh dan berkembang di era digital, yakni saat kemajuan teknologi sedang sangat pesat.
Maka dari itu, pengasuhan yang tepat sangat penting agar anak Gen Z tidak terjerumus dalam risiko gangguan kesehatan mental, Bunda.
Adakah dampak helicopter parenting pada Gen Z?
Sebuah penelitian tahun 2023 yang dipublikasikan dalam Sage Journal menemukan bahwa overparenting merupakan salah satu faktor risiko bagi kesejahteraan seseorang saat fase dewasa baru.Â
Para peneliti menyelidiki hubungan antara pola asuh yang berlebihan, kesepian, dan kecemasan sosial pada 287 orang dewasa. Dalam survei yang dilakukan dua kali dengan interval 12 minggu, diteliti beberapa faktor yang berkaitan.
Termasuk di antaranya perilaku helicopter parenting atau overparenting dari orang tua mereka, skala regulasi emosi, skala kesepian, dan skala kecemasan sosial.
Hasilnya, disimpulkan bahwa pola asuh yang berlebihan secara relasional yang dilakukan oleh orangtua dikaitkan dengan peningkatan perasaan kesepian, kecemasan sosial, dan kesulitan dalam pengaturan emosi. Berikut ulasannya:
1. Perasaan kesepian
Termasuk merasa kurang berteman, merasa tersisih, merasa terisolasi dari orang lain, merasa tidak ada orang yang bisa diajak bicara, dan tidak bahagia karena menyendiri.
2. Kecemasan sosialÂ
Misalnya, kesulitan melakukan kontak mata, tidak nyaman berinteraksi dengan orang di tempat kerja, menjadi tegang ketika sendirian dengan seseorang atau bertemu kenalan di jalan, kesulitan berbicara dengan orang lain.
Perasaan negatif seperti ini umumnya menjadi salah satu batu sandungan utama bagi orang dewasa untuk menjalin pertemanan dan hubungan yang bermakna.
3. Gangguan regulasi emosi
Helicopter parenting juga berpengaruh terhadap regulasi emosi. Pengaturan emosi, pemikiran, dan perilaku orang dewasa rentan tertekan karena dampak interaksi dengan orang tua setiap hari.
Individu dengan regulasi emosi yang buruk melaporkan merasa kewalahan dan sering kali mengalami ledakan emosi. Tak bisa dianggap sepele, regulasi emosi yang buruk dapat menyebabkan seseorang kesulitan dalam membuka dan memelihara hubungan.
Demikian ulasan tentang hasil studi mengenai dampak helicopter parenting terhadap risiko kesepian dan kecemasan pada Gen Z.
Perhatikan perubahan perkembangan karakter pada anak, sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Bunda dapat berkonsultasi tentang pola asuh yang tepat dengan pakar agar penerapannya sesuai.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Pola Asuh Salah yang Perlu Dihindari Orang Tua, Termasuk Suka Membandingkan

Parenting
7 Ucapan Orang Tua yang Harus Didengar Anak Setiap Hari, Bunda Perlu Tahu

Parenting
5 Cara Menjaga Kesehatan Mental agar Bunda Berhasil Besarkan Anak yang Bahagia

Parenting
20 Nasihat Parenting Aneh Sepanjang Masa, Bayi Diletakkan Dalam Sepatu

Parenting
3 Teknik Mengendalikan Emosi Bunda saat Memarahi Anak


7 Foto
Parenting
7 Potret Mima Shafa, Anak Mona Ratuliu yang Jadi Penggiat Isu Kesehatan Mental
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda